Parade Kebudayaan Meriahkan Perayaan Hari Kemerdekaan RI di Universitas Trisakti

Foto/Universitas Trisakti

“Saat ini negara hadir untuk melindungi dan menjaga keberadaan 6 Satdik Trisakti dari segelintir oknum yang ingin menguasai untuk kepentingan pribadi. Trisakti sedang dipersiapkan menjadi PTN-BH, sama halnya seperti UI, UGM, ITB, dan lain-lain, karena asetnya sudah menjadi milik negara,” imbuhnya.

Baca juga: Yayasan Trisakti Tolak Rencana Pengubahan Status PTS ke PTN-BH

Para peserta upacara turut mengenakan pakaian adat tradisional dari berbagai suku yang ada di Indonesia.

Tak hanya melibatkan mahasiswa dan dosen, tetapi para alumni hingga international student yang mengenyam pendidikan di kampus bersejarah ini dan juga 5 Satuan Pendidikan dibawah naungan Yayasan Trisakti yaitu Institut Pariwisata Trisakti, Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trisakti, Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti, Sekolah Tinggi Media Komunikasi Trisakti turut terlibat memeriahkan HUT Ke-79 RI.

Di akhir upacara, Rektor Universitas Trisakti, Prof. Dr. Ir Kadarsah Suryadi membacakan pernyataan pencanangan Dies Natalis Ke-59 Universitas Trisakti.



Rektor Universitas Trisakti Prof. Dr. Ir Kadarsah Suryadi. Foto/Universitas Trisakti

"Bersamaan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI Ke-79, kami canangkan bulan Dies Natalis Universitas Trisakti ke-59 dengan harapan semoga Universitas Trisakti sebagai one stop learning for sustainable development akan terus melangkah maju dalam membangun masyarakat cerdas, menuju prestasi global dengan technopreneurship, dan inovasi berkelanjutan demi tercapainya rencana strategis Universitas Trisakti dan tujuan pembangunan nasional Republik Indonesia,” katanya.

Secara simbolis, pihaknya pun melepaskan 59 ekor merpati dan peluncuran logo Dies Natalis ke-59 Universitas Trisakti.

Dalam kesempatan itu, turut diperkenalkan maskot untuk Dies Natalis ke-59 Universitas Trisakti yang mempresentasikan semangat ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi dengan tetap memperhatikan kearifan lokal Indonesia.