Kemendikbud Cairkan Rp9 T untuk PJJ, FSGI: Nasib Guru-Siswa Luring Gimana?

Kamis, 27 Agustus 2020 - 16:23 WIB
loading...
Kemendikbud Cairkan...
Pemerintah sudah mulai membolehkan sekolah tatap muka di zona kuning dengan protokol kesehatan ketat. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengapresiasi langkah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang menggelontorkan dana Rp9 triliun untuk keperluan pulsa dan kuota dalam rangka pembelajaran jarak jauh (PJJ). Mereka yang akan memperoleh para guru dan siswa.

Wasekjen FSGI Satriwan Salim mengatakan, ini akan mengurangi beban keuangan para guru, siswa, dan orang tua dalam melaksanakan PJJ. Dia menyarankan agar bantuan ini berupa kuota internet yang dikirim langsung ke nomor ponsel pintar para guru dan siswa.

Guru di salah satu sekolah swasta di Jakarta Timur itu menyayangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim hanya membahas bantuan kuota untuk guru dan siswa yang melaksanakan belajar secara daring. Kemendikbud seharusnya memperhatikan para guru dan siswa yang melaksanakan pembelajaran di luar jaringan (luring). (Baca juga: Selain Kurikulum Darurat, Kemendikbud Juga Siapkan Modul Khusus PAUD-SD )

“Bahkan terkesan diabaikan. Belum ada format bantuan bagi guru dan siswa dengan metode luring. Mestinya ini juga menjadi perhatian sebab persoalan PJJ selama ini yang dominan adalah PJJ luring,” ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Kamis (27/8/2020).

Kendala dalam PJJ luring, antara lain, akses internet, listrik, kepemilikan gawa, dan sulitnya akses guru untuk berkunjung ke rumah siswa. Kemendikbud bersama kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah (pemda) seharusnya segera mengatasi masalah ini.

Sejak pandemi COVID-19 merebak di Indonesia, terlihat belum ada tindakan atau intervensi berarti dari pemerintah. Kondisi saat ini dan sekarang adanya bantuan seperti menunjukkan perbedaan treatment antara yang melaksanakan PJJ daring dan luring.

Sejak awal pandemi, FSGI mendesak kemendikbud untuk mendata jumlah guru dan siswa yang belajar secara luring. Satriwan menduga Kemendikbud tidak memiliki data itu. (Baca juga: Anggarkan Rp1 T, Mendikbud Jamin Tak Ada Mahasiswa yang DO Saat COVID-19 )

“Akses terhadap internet yang merata dan penambahan hotspot ke daerah-daerah adalah kebutuhan belajar siswa dan guru saat ini dan ke depan. Apalagi, kita sudah masuk era internet of things (IoT) dalam bingkai revolusi industri 4.0,” tuturnya.

Satriwan menegaskan kunci kemajuan dan sumber daya manusia yang bermutu saat ini itu tergantung pada akses pembelajaran yang berbasis digital. Generasi yang saat ini menempuh pendidikan adalah Z dan alfa.

“Mereka adalah digital native. Bagaimana digital native ini akan menjadi SDM Indonesia yang bermutu jika prasyarat akses dan perangkat digitalnya belum merata dan menyentuh mereka yang berada di pelosok,” pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
Baru Berusia 15 Tahun...
Baru Berusia 15 Tahun Yuyun Maemunah Diterima di Unesa, Cita-cita Jadi Guru
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
5 Daerah dengan Progres...
5 Daerah dengan Progres Penyaluran Tunjangan Guru Tertinggi di Indonesia, Karang Asem Hampir 100 %
25 Contoh Ucapan Hari...
25 Contoh Ucapan Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman dan Guru Sekolah
10 Ucapan Selamat Hari...
10 Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2025 yang Cocok Dibagikan Murid kepada Guru
SMA Taruna Nusantara...
SMA Taruna Nusantara Buka Lowongan Guru 2025, Sekolah Berasrama Terbaik di Indonesia
25 Ucapan Selamat Idul...
25 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 dari Murid untuk Guru, Singkat Namun Penuh Ketulusan
5 Ucapan Selamat Idulfitri...
5 Ucapan Selamat Idulfitri 1446 H untuk Guru, Penuh Doa dan Makna
Rekomendasi
Mandek di Rp1.904.000/Gram,...
Mandek di Rp1.904.000/Gram, Intip Rincian Harga Emas Antam per Minggu 13 April 2025
Meriahkan HUT ke-22...
Meriahkan HUT ke-22 Tanah Bumbu, PB POBSI Dukung Turnamen Batulicin Open 2025 Berhadiah Rp500 Juta
Streaming LaLiga Matchday...
Streaming LaLiga Matchday 31 di VISION+, Ada Laga Real Madrid dan Barcelona!
Mobil Klasik Dibebaskan...
Mobil Klasik Dibebaskan dari Tarif Impor 25% AS, Tapi Ada Syaratnya
Hasil UFC 314: Paddy...
Hasil UFC 314: Paddy Pimblett Jadikan Michael Chandler Korban Ke-6 di Octagon dengan Kemenangan TKO
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
Berita Terkini
Standarisasi atau Standardisasi,...
Standarisasi atau Standardisasi, Mana Penulisan Kata yang Benar?
2 jam yang lalu
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
6 jam yang lalu
Cara Legalisir Ijazah...
Cara Legalisir Ijazah untuk Kuliah atau Bekerja ke Luar Negeri di Kemendikti Saintek
19 jam yang lalu
Kerjasama atau Kerja...
Kerjasama atau Kerja Sama, Mana Penulisan yang Benar Menurut KBBI?
21 jam yang lalu
Profil Edy Meiyanto,...
Profil Edy Meiyanto, Guru Besar Farmasi UGM yang Dipecat karena Kasus Asusila
21 jam yang lalu
Profil SMAN 1 Tumpang...
Profil SMAN 1 Tumpang Malang, Sekolah Evandra Florasta Top Skor Timnas U-17 yang Curi Perhatian
22 jam yang lalu
Infografis
Buah Lontar Memiliki...
Buah Lontar Memiliki Manfaat yang Sangat Baik untuk Menu Diet
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved