ITB Sebut Mahasiswa Penerima Beasiswa UKT Wajib Bekerja Supaya Dapat Pengalaman
loading...
A
A
A
BANDUNG - ITB merespons viralnya mahasiswa ITB penerima beasiswa UKT wajib kerja paruh waktu . Kampus menjelaskan program itu supaya mahasiswa bisa memberi kontribusi ke ITB dan juga mendapat pengalaman kerja.
Dari dokumen yang sudah tersebar luas di X (dulunya Twitter) dari akun @ibrafdj, Kantor Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan bahwa ITB membuat kebijakan penerima beasiswa penerima keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk memberi kontribusi kepada kampus dalam bentuk bekerja paruh waktu.
Baca juga: Beasiswa UKT ITB, Begini Persyaratan Pengajuannya
Adapun bentuk kerja paruh waktu yang bisa dipilih mahasiswa penerima beasiswa UKT tersebut adalah asisten mata kuliah/praktikum, penugasan administratif di fakultas/sekolah atau program studi atau laboratorium atau unit kerja di bawah WRAM.
Mahasiswa penerima beasiswa keringanan UKT juga bisa membantu bimbingan kemahasiswaan dan atau bimbingan akademik. Terakhir, penugasan membantu bimbingan kemahasiswaan dan atau bimbingan akademik.
Baca juga: Profil Imam Santoso, Dosen ITB yang Sering Tampung Mahasiswa untuk Tinggal dan Belajar di Rumahnya
Catatan penting bagi mahasiswa penerima beasiswa UKT adalah selama menerima keringanan UKT, mahasiswa diwajibkan
mendaftar sebagai calon asisten Mata Kuliah/Praktikum dan jika tidak akan dievaluasi ulang kebijakan keringanannya.
Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Naomi Haswanto mengatakan, kewajiban bekerja mahasiswa penerima beasiswa UKT ini sejatinya untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa penerima beasiswa untuk berkontribusi pada pengembangan kampus juga mendapat pengalaman kerja.
Baca juga: 5 Jurusan ITB yang Mayoritas Alumni Bekerja di Perusahaan Multinasional, Teknik Telekomunikasi Dominan
Dia menjelaskan, beasiswa dan keringanan UKT termasuk ke dalam yang ITB namakan Financial Aids System. Yakni sistem bantuan keuangan mahasiswa yang berorientasi kepada pengembangan karakter mahasiswa.
"Sistem ini, yang kami sebut Financial Aids System, bertujuan untuk menyatukan berbagai sumber daya dan program bantuan keuangan yang sudah ada di ITB," melalui keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Rabu (25/9/2024).
Adapun Financial Aids System ITB selain beasiswa UKT itu adalah hibah, program kerja paruh waktu, kemitraan, bantuan keuangan lainnya, dan layanan pendukung seperti konseling keuangan, workshop seminar, dan informasi atau sosialisasi.
"Sistem ini sejalan dengan tujuan pendidikan ITB, yaitu mendidik mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat, memiliki daya juang, adaptif, berintegritas, dan rendah hati," pungkasnya.
Dari dokumen yang sudah tersebar luas di X (dulunya Twitter) dari akun @ibrafdj, Kantor Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan bahwa ITB membuat kebijakan penerima beasiswa penerima keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk memberi kontribusi kepada kampus dalam bentuk bekerja paruh waktu.
Baca juga: Beasiswa UKT ITB, Begini Persyaratan Pengajuannya
Adapun bentuk kerja paruh waktu yang bisa dipilih mahasiswa penerima beasiswa UKT tersebut adalah asisten mata kuliah/praktikum, penugasan administratif di fakultas/sekolah atau program studi atau laboratorium atau unit kerja di bawah WRAM.
Mahasiswa penerima beasiswa keringanan UKT juga bisa membantu bimbingan kemahasiswaan dan atau bimbingan akademik. Terakhir, penugasan membantu bimbingan kemahasiswaan dan atau bimbingan akademik.
Baca juga: Profil Imam Santoso, Dosen ITB yang Sering Tampung Mahasiswa untuk Tinggal dan Belajar di Rumahnya
Catatan penting bagi mahasiswa penerima beasiswa UKT adalah selama menerima keringanan UKT, mahasiswa diwajibkan
mendaftar sebagai calon asisten Mata Kuliah/Praktikum dan jika tidak akan dievaluasi ulang kebijakan keringanannya.
Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Naomi Haswanto mengatakan, kewajiban bekerja mahasiswa penerima beasiswa UKT ini sejatinya untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa penerima beasiswa untuk berkontribusi pada pengembangan kampus juga mendapat pengalaman kerja.
Baca juga: 5 Jurusan ITB yang Mayoritas Alumni Bekerja di Perusahaan Multinasional, Teknik Telekomunikasi Dominan
Dia menjelaskan, beasiswa dan keringanan UKT termasuk ke dalam yang ITB namakan Financial Aids System. Yakni sistem bantuan keuangan mahasiswa yang berorientasi kepada pengembangan karakter mahasiswa.
"Sistem ini, yang kami sebut Financial Aids System, bertujuan untuk menyatukan berbagai sumber daya dan program bantuan keuangan yang sudah ada di ITB," melalui keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Rabu (25/9/2024).
Adapun Financial Aids System ITB selain beasiswa UKT itu adalah hibah, program kerja paruh waktu, kemitraan, bantuan keuangan lainnya, dan layanan pendukung seperti konseling keuangan, workshop seminar, dan informasi atau sosialisasi.
"Sistem ini sejalan dengan tujuan pendidikan ITB, yaitu mendidik mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter kuat, memiliki daya juang, adaptif, berintegritas, dan rendah hati," pungkasnya.
(nnz)