Riwayat Pendidikan Jusuf Hamka, Pengusaha Tol yang Pernah Kuliah di Empat Universitas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini riwayat pendidikan Jusuf Hamka yang perlu diketahui.Jusuf Hamka adalah seorang pengusaha di bidang konstruksi, terutamanya pada pembangunan jalan tol. Dirinya merupakan pemegang saham mayoritas di PT Citra Marga Nusaphala Persada yang mengoperasikan sejumlah jalan tol besar di Indonesia.
Nama Jusuf Hamka kerap kali disebut warganet sebagai sosok crazy rich sejatinya. Nama belakang Jusuf didapat dari tokoh Muslim Indonesia Buya Hamka.Artikel kali ini akan membahas riwayat pendidikan Jusuf Hamka, simak ya!
Dirangkum dari laman NU Online dan Ensiklopedia Jakarta, Jusuf Hamka pernah mengenyam banyak pendidikan perguruan tinggi tapi tidak ada yang selesai. Jusuf pernah berkuliah di Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta pada1974 (tidak lulus) danFakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta, 1974 (tidak lulus).
Kemudian, anak keempat dari 7 bersaudara ini juga pernah menimba ilmu di Bisnis Administrasi Columbia College, Vancouver, Kanada, 1977 (tidak lulus)dan Administrasi Negara FISIP Universitas Jayabaya, Jakarta, 1980 (tidak lulus).
Orang tua Jusuf Hamka termasuk golongan moderat. Di mana, ayahnya bernama Dr. Joseph Suhaimi, S.H atau dikenal juga dengan nama Jauw To Tjiang merupakan seorang dosen Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, dan ibunya bernama Suwanti Suhaimi atau dikenal juga dengan nama Siaw Po Swan, merupakan seorang guru.
Alun Josef memeluk Islam saat bertemu Buya di usia 23 tahun pada tahun 1981. Waktu itu, ia melihat di Majalah Tempo, ada orang masuk Islam (disyahadatkan) di Masjid Al-Azhar. Alun langsung ke sana, bertemu Ustaz Zaimi, Sekretaris Masjid Agung Al-Azhar, dan menyatakan niatnya masuk Islam.
Alun kemudian dibawa ke rumah Buya Hamka di JalanRaden Fatah. Di bawah bimbingan Buya, Alun pun mengucapkan dua kalimat syahadat dan namanya diganti Buya Hamka menjadi Jusuf Hamka. Jusuf tidak tahu sama sekali siapa Buya Hamka. Ia pernah melihat Buya Hamka ribut sama Menteri Agama dan Pak Harto saat perkara fatwa haram MUI soal perayaan Natal bersama bagi muslim.
Lihat Juga: Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X
Nama Jusuf Hamka kerap kali disebut warganet sebagai sosok crazy rich sejatinya. Nama belakang Jusuf didapat dari tokoh Muslim Indonesia Buya Hamka.Artikel kali ini akan membahas riwayat pendidikan Jusuf Hamka, simak ya!
Riwayat Pendidikan Pengusaha Jalan Tol Jusuf Hamka
Dirangkum dari laman NU Online dan Ensiklopedia Jakarta, Jusuf Hamka pernah mengenyam banyak pendidikan perguruan tinggi tapi tidak ada yang selesai. Jusuf pernah berkuliah di Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta pada1974 (tidak lulus) danFakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta, 1974 (tidak lulus).
Kemudian, anak keempat dari 7 bersaudara ini juga pernah menimba ilmu di Bisnis Administrasi Columbia College, Vancouver, Kanada, 1977 (tidak lulus)dan Administrasi Negara FISIP Universitas Jayabaya, Jakarta, 1980 (tidak lulus).
Orang tua Jusuf Hamka termasuk golongan moderat. Di mana, ayahnya bernama Dr. Joseph Suhaimi, S.H atau dikenal juga dengan nama Jauw To Tjiang merupakan seorang dosen Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, dan ibunya bernama Suwanti Suhaimi atau dikenal juga dengan nama Siaw Po Swan, merupakan seorang guru.
Menjadi Mualaf Dibimbing Buya Hamka
Alun Josef memeluk Islam saat bertemu Buya di usia 23 tahun pada tahun 1981. Waktu itu, ia melihat di Majalah Tempo, ada orang masuk Islam (disyahadatkan) di Masjid Al-Azhar. Alun langsung ke sana, bertemu Ustaz Zaimi, Sekretaris Masjid Agung Al-Azhar, dan menyatakan niatnya masuk Islam.
Alun kemudian dibawa ke rumah Buya Hamka di JalanRaden Fatah. Di bawah bimbingan Buya, Alun pun mengucapkan dua kalimat syahadat dan namanya diganti Buya Hamka menjadi Jusuf Hamka. Jusuf tidak tahu sama sekali siapa Buya Hamka. Ia pernah melihat Buya Hamka ribut sama Menteri Agama dan Pak Harto saat perkara fatwa haram MUI soal perayaan Natal bersama bagi muslim.
Lihat Juga: Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X
(wyn)