Peringati Sumpah Pemuda, BIPA UI Gelorakan Sikap Nasionalisme dan Gotong Royong Bagi Penutur Asing
loading...
A
A
A
“Kami juga bekerja sama dengan lembaga, perusahaan, atau universitas lain untuk menyelenggarakan program BIPA khusus. Bagi peserta yang memerlukan kelas privat, kami pun dapat menawarkan kelas tutorial,” ucapnya.
BIPA UI juga menyelenggarakan Tes Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Asing (TIBA). Tes kemahiran tersebut dapat mengukur kemahiran penutur asing dalam berbahasa Indonesia. Hasil tes dapat digunakan sebagai identifikasi level kemahiran, yang dapat digunakan untuk memenuhi syarat masuk sebuah perguruan tinggi atau mengurus izin bekerja.
“Hingga saat ini jumlah penutur asing yang mengikuti program Bahasa Indonesia dalam kurun waktu satu tahun dapat mencapai 600 peserta. Peserta didik kami juga ada yang sudah berusia 60 tahun. Dan yang paling muda 18 tahun,” tutur Hani yang menjabat sebagai Manajer BIPA sejak 2020 ini.
Program BIPA menyediakan tiga level pendidikan, yaitu Elementary Level, Intermediate Level, dan Advanced Level. Ketiga level tersebut melatih peserta melakukan percakapan formal maupun informal, serta pengetahuan sosial dan budaya Indonesia. Setiap level berlangsung selama 250 jam. Durasi jam belajar ini cukup banyak jika dibandingkan dengan program BIPA lainnya.
“Ketika lulusan program BIPA UI kembali ke negaranya maupun tetap tinggal di Indonesia untuk berkuliah atau bekerja, mereka akan menerapkan nilai-nilai yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa disadari, mereka telah menjadi duta bahasa Indonesia,” kata Penyusun Silabus Program BIPA UI Khusus USS (Beginner and Business Indonesian courses) ini.
Berdasarkan pengalaman, peran peserta didik BIPA UI sangat penting dalam mempromosikan Indonesia di dunia. Oleh karena itu, UI selalu berusaha agar setiap peserta program ini dapat mengambil manfaat dari proses pembelajaran sebaik mungkin. Sehingga dapat menjadi bekal bagi mereka sebagai duta bahasa Indonesia.
BIPA UI juga menyelenggarakan Tes Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Asing (TIBA). Tes kemahiran tersebut dapat mengukur kemahiran penutur asing dalam berbahasa Indonesia. Hasil tes dapat digunakan sebagai identifikasi level kemahiran, yang dapat digunakan untuk memenuhi syarat masuk sebuah perguruan tinggi atau mengurus izin bekerja.
“Hingga saat ini jumlah penutur asing yang mengikuti program Bahasa Indonesia dalam kurun waktu satu tahun dapat mencapai 600 peserta. Peserta didik kami juga ada yang sudah berusia 60 tahun. Dan yang paling muda 18 tahun,” tutur Hani yang menjabat sebagai Manajer BIPA sejak 2020 ini.
Program BIPA menyediakan tiga level pendidikan, yaitu Elementary Level, Intermediate Level, dan Advanced Level. Ketiga level tersebut melatih peserta melakukan percakapan formal maupun informal, serta pengetahuan sosial dan budaya Indonesia. Setiap level berlangsung selama 250 jam. Durasi jam belajar ini cukup banyak jika dibandingkan dengan program BIPA lainnya.
“Ketika lulusan program BIPA UI kembali ke negaranya maupun tetap tinggal di Indonesia untuk berkuliah atau bekerja, mereka akan menerapkan nilai-nilai yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa disadari, mereka telah menjadi duta bahasa Indonesia,” kata Penyusun Silabus Program BIPA UI Khusus USS (Beginner and Business Indonesian courses) ini.
Berdasarkan pengalaman, peran peserta didik BIPA UI sangat penting dalam mempromosikan Indonesia di dunia. Oleh karena itu, UI selalu berusaha agar setiap peserta program ini dapat mengambil manfaat dari proses pembelajaran sebaik mungkin. Sehingga dapat menjadi bekal bagi mereka sebagai duta bahasa Indonesia.
(skr)