Simak Syarat Pendaftaran Calon Taruna Poltekim, Lulus Jadi PNS

JAKARTA - Politeknik Imigrasi (Poltekim) menjadi salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati oleh generasi muda Indonesia. Lulusannya pun akan bekerja menjadi PNS di Kementerian Hukum juga Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Didirikan pada tahun 1962, Politeknik Imigrasi memiliki misi utama membentuk tenaga ahli di bidang keimigrasian. Dikenal sebagai Akademi Imigrasi (AIM) yang sempat terhenti selama 23 tahun, AIM kembali beroperasi pada tahun 1999 dengan berbagai program pendidikan, seperti Pendidikan Teknis Keimigrasian (PTK) dan Pendidikan Dasar Keimigrasian Lanjutan (PDKL).

Baca juga: Sekolah Kedinasan Kemenkumham Poltekim dan Poltekip Dilebur Jadi Poltekpin, Ini Keunggulannya

Seiring waktu dan meningkatnya kebutuhan tenaga profesional, AIM bertransformasi menjadi Politeknik Imigrasi, tidak hanya menawarkan program vokasi Diploma 3 (D3) dan Diploma 4 (D4), tetapi juga menawarkan peluang emas bagi lulusan Politekim untuk langsung menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), menjadikannya pilihan strategis bagi calon tenaga profesional di bidang keimigrasian.

Tertarik masuk ke Politeknik Imigrasi? Simak persyaratan pendaftaran calon taruna dan taruni poltekim berikut ini.

Syarat Masuk Poltekim

Baca juga: Digelar 21 Juli Besok, Ini Aturan Berpakaian dan Tata Tertib SKD di Poltekip dan Poltekim

Untuk dapat diterima di Poltekim, calon peserta harus memenuhi sejumlah persyaratan, antara lain:

- Berstatus Warga Negara Indonesia baik Pria maupun Wanita.

- Minimal usia 17 dan maksimal 22 tahun.

- Tinggi badan minimal peserta pria 165 cm, wanita minimal 158 cm, berat badan disesuaikan.

- SMA/SMK/MA dengan nilai ijazah rata-rata 7,0. Khusus peserta asli Papua nilai ijazah rata-rata 6,0.

- Telah menyelesaikan pendidikan.

- Tidak buta warna, tidak tuli, tidak memakai kacamata atau lensa kontak, bebas narkoba dan bebas HIV/AIDS.

- Tidak memiliki tato atau tindikan kecuali untuk alasan adat/agama, untuk wanita selain telinga.

- Belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan.

- Bersedia ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dan Imigrasi di seluruh Wilayah Indonesia.

- Tidak pernah drop out (DO) dari sekolah kedinasan lainnya.

- Tidak sedang menjalani ikatan dinas/pekerjaan dengan instansi/perusahaan lain.

Berkas dan Tahapan Pendaftaran Politeknik Imigrasi

Berkas yang harus disiapkan calon taruna/taruni saat mendaftar Politeknik Imigrasi:

- e-KTP

- Akta Kelahiran asli atau Surat Keterangan Lahir

- Pas foto berwarna dengan latar belakang merah

- Ijazah asli atau Surat Keterangan Lulus bagi yang belum menerima ijazah

- Surat Pernyataan berisi enam poin kesediaan yang ditentukan Poltekim

- Surat Lamaran bermaterai Rp 10.000

Tahapan pendaftaran meliputi seleksi administrasi, dilanjutkan dengan seleksi kompetensi dasar (SKD). Setelah itu, pendaftar yang lolos akan mengikuti seleksi lanjutan yang terdiri dari pemeriksaan kesehatan, kesamaptaan, ujian tulis dan wawancara psikotes, serta wawancara pengamatan fisik dan keterampilan (WPFK).

Fasilitas yang Didapatkan

Taruna/taruni yang diterima akan menempuh program pendidikan asrama, yang berlangsung selama tiga tahun untuk Diploma 3 dan empat tahun untuk Diploma 4. Selama pendidikan, Poltekim menyediakan fasilitas gratis mulai dari biaya pendidikan, seragam, uang saku bulanan, hingga fasilitas olahraga seperti lapangan tenis, panahan, dan lapangan futsal.

Setelah menyelesaikan pendidikan, para lulusan Poltekim mendapatkan gelar Sarjana Terapan Imigrasi dan langsung ditempatkan di berbagai instansi seperti Direktorat Jenderal Imigrasi, Kantor Imigrasi, atau bahkan di pos imigrasi bandara. Selain gaji pokok, mereka juga berhak atas tunjangan yang disesuaikan dengan jabatan dan masa kerja, memberikan prospek finansial yang stabil.

Lokasi dan Akses ke Kampus Poltekim

Bagi yang ingin berkunjung, kampus Poltekim berlokasi di Jalan Raya Gandul No. 4, RT.07 / RW.08, RT.5/RW.6, Gandul, Kec. Cinere, Kota Depok, Jawa Barat 16514. Akses ke kampus dapat dicapai melalui Stasiun KRL Universitas Pancasila atau Halte Busway Imigrasi, memudahkan calon pendaftar untuk melakukan survei atau konsultasi terkait proses pendaftaran.

MG/ Luh Felicia Sawetri