Universitas Bakrie Hubungkan Pengembangan Industri Halal Indonesia dan Filipina

Kamis, 21 November 2024 - 16:45 WIB
loading...
Universitas Bakrie Hubungkan...
Universitas Bakrie tuan rumah dalam program pelatihan Short Course on Halal Food Standard Compliance from Concept to Implementation. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Hubungan kerja sama antara Indonesia dan Filipina semakin erat melalui inisiatif kolaborasi di bidang pengembangan industri halal . Universitas Bakrie, melalui Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, memainkan peran sebagai tuan rumah dalam program pelatihan Short Course on Halal Food Standard Compliance from Concept to Implementation.

Program ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Bakrie, Commission on Higher Education (CHED) pemerintah Filipina, dan Kedutaan Besar Filipina di Jakarta. Berlangsung di Jakarta pada 10–19 November 2024.

Baca juga: Universitas Bakrie Sambut 1.540 Mahasiswa Baru Angkatan 2024

Pelatihan ini diikuti oleh 25 akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Filipina, khususnya yang terkait dengan bidang industri halal, termasuk teknologi pangan, ilmu gizi, pariwisata, kuliner, dan agribisnis.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat mendorong pendidikan seputar industri halal masuk ke dalam kurikulum pendidikan tinggi pada bidang masing-masing.

Sebagai bagian dari rangkaian program ini, Universitas Bakrie dijadwalkan kembali menyambut delegasi berikutnya pada akhir bulan November ini.

Selama pelatihan, peserta mempelajari berbagai aspek mendasar tentang halal yang diajarkan oleh dosen Universitas Bakrie, di antaranya Dr. Kurnia Ramadhan dan Dr. Anton Apriyantono, yang sangat berpengalaman sebagai auditor halal di Indonesia, juga melibatkan pakar dari lembaga sertifikasi halal nasional.

Materi yang disampaikan mencakup pentingnya industri halal dalam konteks global, prinsip dasar konsep halal, kriteria dan proses sertifikasi halal, hingga pembahasan mengenai rantai pasok halal dan industri pariwisata halal.

Untuk memperkuat pemahaman, peserta juga diajak mengunjungi dan belajar langsung di fasilitas produksi di Indonesia, seperti PT Yili Indonesia Dairy, PT YoyiC Dairy Indonesia, dan PT Aerofood Indonesia. Kunjungan ini memberikan contoh praktik terbaik tentang bagaimana standar halal diterapkan di lini produksi massal.

Sebagai bagian dari kegiatan, peserta melakukan kunjungan kehormatan ke Kedutaan Besar Filipina di Jakarta dan disambut oleh Duta Besar Filipina, H.E. Gina Alagon Jamoralin. Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Gina menyampaikan, "Kolaborasi ini bukan hanya tentang pembelajaran, tetapi juga mempererat hubungan antara kedua negara. Kami yakin bahwa pengetahuan yang diperoleh peserta akan memberikan kontribusi besar bagi pengembangan industri halal di Filipina".

Pada hari terakhir pelatihan, peserta dibagi dalam kelompok kecil dan diminta mempresentasikan rencana aksi yang dirancang untuk mengimplementasikan pendidikan tentang industri halal di perguruan tinggi masing-masing.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1728 seconds (0.1#10.140)