Universitas Bakrie Hubungkan Pengembangan Industri Halal Indonesia dan Filipina
loading...
A
A
A
Rektor Universitas Bakrie, Prof. Sofia Alisjahbana, menyerahkan sertifikat kelulusan program kepada para peserta.
"Pprogram ini menunjukkan peran Universitas Bakrie dapat berperan aktif sebagai jembatan pertukaran ilmu pengetahuan antara Indonesia dan Filipina, mendukung kedua negara dalam membangun industri halal yang berkelanjutan," katanya, melalui siaran pers, Kamis (21/11/2024).
Kurnia Ramadhan, salah satu pengajar dalam program ini yang juga Ketua Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Bakrie, menambahkan, "Sejak 2012, Universitas Bakrie telah mengintegrasikan pendidikan industri halal ke dalam kurikulum.
"Dalam pelatihan ini, kami berbagi ilmu yang dapat diimplementasikan langsung oleh peserta. Ini adalah langkah untuk memperkuat posisi Filipina dalam industri halal global," ujarnya.
Filipina memiliki potensi besar dalam mengembangkan pariwisata halal dan industri makanan halal, yang semakin diminati oleh pasar global. Berdasarkan Philippine Halal Industry Development Strategic Plan 2023–2028, pasar halal global diproyeksikan mencapai USD 7,7 triliun pada tahun 2025.
Short Course on Halal Food Standard Compliance ini diharapkan menjadi pijakan awal untuk mengintegrasikan konsep halal ke dalam kurikulum pendidikan tinggi pada bidang studi terkait di Filipina.
"Pprogram ini menunjukkan peran Universitas Bakrie dapat berperan aktif sebagai jembatan pertukaran ilmu pengetahuan antara Indonesia dan Filipina, mendukung kedua negara dalam membangun industri halal yang berkelanjutan," katanya, melalui siaran pers, Kamis (21/11/2024).
Kurnia Ramadhan, salah satu pengajar dalam program ini yang juga Ketua Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Bakrie, menambahkan, "Sejak 2012, Universitas Bakrie telah mengintegrasikan pendidikan industri halal ke dalam kurikulum.
"Dalam pelatihan ini, kami berbagi ilmu yang dapat diimplementasikan langsung oleh peserta. Ini adalah langkah untuk memperkuat posisi Filipina dalam industri halal global," ujarnya.
Filipina memiliki potensi besar dalam mengembangkan pariwisata halal dan industri makanan halal, yang semakin diminati oleh pasar global. Berdasarkan Philippine Halal Industry Development Strategic Plan 2023–2028, pasar halal global diproyeksikan mencapai USD 7,7 triliun pada tahun 2025.
Short Course on Halal Food Standard Compliance ini diharapkan menjadi pijakan awal untuk mengintegrasikan konsep halal ke dalam kurikulum pendidikan tinggi pada bidang studi terkait di Filipina.
(nnz)