Mendikdasmen Lantik E. Aminudin Aziz sebagai Kepala Perpusnas, Ini Sosoknya
loading...
A
A
A
“Oleh karena itu, saya sebagai kepala akan mengukuhkan program yang sudah diinisiasi 13 bulan terakhir, agar lebih terstruktur dan masif,” tegasnya.
Pada 2024, terdapat tiga program prioritas yang digagas saat menjabat sebagai Plt. Kepala Perpusnas yakni peningkatan budaya baca dan kecakapan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, serta standardisasi dan akreditasi perpustakaan.
“Saya ingin mengawal program prioritas yang sudah dibuat dan berkoordinasi dengan kementerian serta lembaga lain yang mengusung program yang sama, sehingga literasi masyarakat Indonesia dan murid-murid di sekolah dari hari ke hari, menjadi semakin baik berkat fasilitas yang dibuat salah satunya oleh perpustakaan,” pungkasnya.
E. Aminudin Aziz ditetapkan sebagai Plt. Kepala Perpusnas pada 23 November 2023. Sejak 8 Mei 2020, dia diangkat sebagai Kepala Badan Bahasa. Selain aktif sebagai dosen dan peneliti linguistik, khususnya bidang Pragmatik (Teori Kesantunan Berbahasa), dia juga pernah menempati berbagai posisi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Pada akhir 2024, dia menorehkan prestasi masuk daftar 100 orang berpengaruh dalam bidang kecerdasan buatan tahun 2024 versi Majalah Time (TIME100 AI 2024).
Predikat ini diperoleh atas usaha Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam pelestarian lebih dari 700 bahasa daerah.
Selain itu, Badan Bahasa juga berhasil mengembangkan perangkat AI dan memiliki lebih dari 350 kamus untuk setiap bahasa yang unik. Sejak Juli 2016, dia ditugaskan menjadi Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia, di London.
Pada 2010-2011, dia menjabat sebagai Kepala Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Pendidikan terakhirnya ditempuh di Departmen of Linguistics, Monash University, Australia, untuk Ph.D. Linguistics (1997-2000). Di kampus sama, dia melanjutkan pendidikan untuk jenjang Master of Arts in Linguistics (1994-1996).
Dia menyelesaikan pendidikan diploma dan sarjana di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Indonesia (1986-1991) di Bandung.
Pada 2024, terdapat tiga program prioritas yang digagas saat menjabat sebagai Plt. Kepala Perpusnas yakni peningkatan budaya baca dan kecakapan literasi, pengarusutamaan naskah Nusantara, serta standardisasi dan akreditasi perpustakaan.
“Saya ingin mengawal program prioritas yang sudah dibuat dan berkoordinasi dengan kementerian serta lembaga lain yang mengusung program yang sama, sehingga literasi masyarakat Indonesia dan murid-murid di sekolah dari hari ke hari, menjadi semakin baik berkat fasilitas yang dibuat salah satunya oleh perpustakaan,” pungkasnya.
E. Aminudin Aziz ditetapkan sebagai Plt. Kepala Perpusnas pada 23 November 2023. Sejak 8 Mei 2020, dia diangkat sebagai Kepala Badan Bahasa. Selain aktif sebagai dosen dan peneliti linguistik, khususnya bidang Pragmatik (Teori Kesantunan Berbahasa), dia juga pernah menempati berbagai posisi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Pada akhir 2024, dia menorehkan prestasi masuk daftar 100 orang berpengaruh dalam bidang kecerdasan buatan tahun 2024 versi Majalah Time (TIME100 AI 2024).
Predikat ini diperoleh atas usaha Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam pelestarian lebih dari 700 bahasa daerah.
Selain itu, Badan Bahasa juga berhasil mengembangkan perangkat AI dan memiliki lebih dari 350 kamus untuk setiap bahasa yang unik. Sejak Juli 2016, dia ditugaskan menjadi Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia, di London.
Pada 2010-2011, dia menjabat sebagai Kepala Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Pendidikan terakhirnya ditempuh di Departmen of Linguistics, Monash University, Australia, untuk Ph.D. Linguistics (1997-2000). Di kampus sama, dia melanjutkan pendidikan untuk jenjang Master of Arts in Linguistics (1994-1996).
Dia menyelesaikan pendidikan diploma dan sarjana di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Indonesia (1986-1991) di Bandung.