Kasus COVID-19 Naik, Jabar Anulir Puluhan Sekolah Buka KBM Tatap Muka

Rabu, 02 September 2020 - 22:37 WIB
loading...
Kasus COVID-19 Naik,...
Pemerintah sudah mulai membolehkan sekolah tatap muka di zona kuning dengan protokol kesehatan ketat. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat menganulir 21 sekolah dari total 71 sekolah yang sebelumnya diizinkan membuka kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di tengah pandemi COVID-19.

Keputusan tersebut diambil menyusul peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah kabupaten/kota di Jabar, khususnya di wilayah yang sebelumnya berstatus zona hijau dan diizinkan menggelar KBM tatap muka. (Baca juga: Pastikan Pembelajaran Aman, Mendikbud-Mendagri Gelar Rakor dengan Kepala Daerah )

Kepala Dinas Pendidikan (Didik) Jabar, Dedi Supandi mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi dalam dua pekan terakhir, jumlah SMA/SMK yang diizinkan membuka KBM tatap muka tersisa 50 sekolah dari sebelumnya 71 sekolah.

"Per kemarin, sekolah yah diizinkan membuka KBM tatap muka turun menjadi 50 sekolah akibat penambahan kasus positif COVID-19 yang menggangu kestabilan zona hijau," ungkap Dedi di Bandung, Rabu (2/8/2020).

Menurutnya, berkurangnya jumlah sekolah yang diizinkan membuka KBM tatap muka seiring dengan menurunnya jumlah kecamatan berstatus zona hijau di Jabar dari sebelumnya 228 kecamatan menjadi 190-an kecamatan. (Baca juga: Bantuan Kuota, PGRI: Pemerintah Jangan Lupakan Guru Honorer dan Swasta )

Sedianya, KBM tatap muka dapat mulai dibuka kembali 18 Agustus 2020 di 71 sekolah yang tersebar di Jabar. Pembukaan KBM tatap muka tersebut dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan protokol pencegahan COVID-19, termasuk konektivitas internet di sekolah tersebut.

"Dari 71 sekolah itu ada yang sudah mendapatkan rekomendasi gugus tugas dan pemerintah setempat, ada juga yang belum mendapatkan rekomendasi. Ada juga yang sudah melaksanakan swab test bagi pengajarnya, ada juga yang belum. Jadi 71 yang diizikan itu pembukaanya paralel," papar Dedi.

Terpisah, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengakui, awalnya terdapat sejumlah sekolah yang siap membuka kembali KBM tatap muka, seperti di Kota Cimahi dan Kabupaten Majalengka. Namun, rencana tersebut terpaksa dibatalkan menyusul adanya guru yang terkonfirmasi positif COVID-19. (Baca juga: Kemendikbud: 210 Seniman akan Mengajar Siswa di 16 Kabupaten )

"Contoh Cimahi yang melaporkan dari 3.000 (guru) yang akan dites, baru 200-an sekian yang dites dan sudah ada 13 guru yang terpapar positif COVID-19, maka rencana Cimahi (membuka KBM tatap muka) di zona hijaunya itu kita batalkan," jelasnya.

Dia menekankan, seluruh kebijakan yang diambil pihaknya, termasuk dalam rencana KBM tatap muka didasari parameter yang terukur guna menekan risiko penularan COVID-19.

"Pada saat keterukurannya gagal, maka risiko itu kita berhentikan dan kita tidak izinkan, tapi kepada yang masih mungkin kita akan monitor terus," katanya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Daerah dengan Progres...
5 Daerah dengan Progres Penyaluran Tunjangan Guru Tertinggi di Indonesia, Karang Asem Hampir 100 %
25 Contoh Ucapan Hari...
25 Contoh Ucapan Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman dan Guru Sekolah
10 Ucapan Selamat Hari...
10 Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2025 yang Cocok Dibagikan Murid kepada Guru
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
SMA Taruna Nusantara...
SMA Taruna Nusantara Buka Lowongan Guru 2025, Sekolah Berasrama Terbaik di Indonesia
25 Ucapan Selamat Idul...
25 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 dari Murid untuk Guru, Singkat Namun Penuh Ketulusan
5 Ucapan Selamat Idulfitri...
5 Ucapan Selamat Idulfitri 1446 H untuk Guru, Penuh Doa dan Makna
Siapa Calon Guru di...
Siapa Calon Guru di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Beri Bocoran Ini
Kemendikdasmen Pantau...
Kemendikdasmen Pantau Kesiapan Daerah Menuju SPMB 2025
Rekomendasi
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
5 Fakta Menarik Ray...
5 Fakta Menarik Ray Sahetapy, Aktor Senior yang Meninggal di Usia 68 Tahun
H+1 Lebaran, Arus Balik...
H+1 Lebaran, Arus Balik Kendaraan lewat GT Cikampek Utama Mulai Meningkat
Weak Hero Class 2 Tayang...
Weak Hero Class 2 Tayang Perdana 25 April, Park JI Hoon Kembali sebagai Yeon Si Eun
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan...
PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp800 Juta untuk Korban Gempa Myanmar
Berita Terkini
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan...
Ini 7 Sekolah yang Dikecualikan dari Ketentuan SPMB 2025
5 jam yang lalu
SPMB 2025 Dibuka Mei,...
SPMB 2025 Dibuka Mei, Ini Jadwal Resmi Pengganti PPDB dari Kemendikdasmen
7 jam yang lalu
Biaya Kuliah Kedokteran...
Biaya Kuliah Kedokteran di 5 PTN Pulau Sumatera Jalur Mandiri 2025: Unand, Unsri, USK, USU, dan Unri
10 jam yang lalu
Profil Pendidikan Ray...
Profil Pendidikan Ray Sahetapy, Aktor Legendaris Indonesia
13 jam yang lalu
FKH Unair Masuk 100...
FKH Unair Masuk 100 Besar Dunia di QS WUR 2025: Satu-Satunya di Indonesia!
15 jam yang lalu
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
16 jam yang lalu
Infografis
Waspada, Kasus COVID-19...
Waspada, Kasus COVID-19 Meningkat 2 Kali Lipat di Singapura
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved