KIP Kuliah dan 4 Beasiswa Kena Efisiensi, Mahasiswa Tidak Mampu Terancam

Kamis, 13 Februari 2025 - 17:57 WIB
loading...
KIP Kuliah dan 4 Beasiswa...
Efisiensi anggaran berdampak ke KIP Kuliah dan sejumlah beasiswa mahasiswa dan dosen. Foto/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Efisiensi anggaran yang digencarkan pemerintah berdampak ke KIP Kuliah dan sejumlah beasiswa . Kemendikti Saintek pun mengusulkan agar dana bansos pendidikan itu tidak terkena pemangkasan anggaran.

Pada Raker dengan Komisi X DPR, Rabu (12/2/2025), Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan, anggaran yang kena efisiensi anggaran itu termasuk juga dana bantuan sosial pendidikan.

Baca juga: Kemdiktisaintek Sebut KIP Kuliah Tidak Hanya Bantu Biaya Pendidikan

Seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang pagu awalnya Rp14,6 triliun kemudian kena efisiensi anggaran sebesar Rp1,3 triliun.

Kemudian Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) pagu awalnya sebesar Rp194 miliar kemudian kena pemangkasan Rp19,4 miliar atau 10 persen.

Baca juga: Bantuan Operasional PTN Kena Efisiensi, Mendikti: Uang Kuliah Bisa Naik

Lalu, dia melanjutkan, beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) untuk membantu siswa dari daerah 3T kuliah pagu awalnya sebesar Rp213 miliar kena efisiensi 10 persen sebesar Rp21,3 miliar.

Beasiswa Kerja Sama Negara Berkembang (KNB) pagu awalnya Rp85 miliar lalu kena potong 25 persen sebesar Rp21,3 miliar.

Terakhir ada beasiswa dosen dan tenaga pendidik dalam dan luar negeri yang pagu awalnya Rp236 miliar kemudian terkena efisiensi anggaran Rp59 miliar.

Baca juga: KIP Kuliah akan Ganti Nama Lagi, Mendikti Ungkap Alasannya

Satryo pun mengatakan, KIP Kuliah dan keempat beasiswa yang dibutuhkan oleh mahasiswa dan dosen tersebut untuk diusulkan kembali ke anggaran semula atau tidak terkena efisiensi anggaran.

"Kami usulkan dikembalikan lagi ke pagu semula karena ini tidak kena efisiensi," kata dia, dikutip dari YouTube Komisi X DPR, dikutip Kamis (13/2/2025).

Anggota Komisi X DPR Ratih Megasari Singkarru mengatakan, Inpres No 1 Tahun 2025 menyatakan anggaran-anggaran yang bersifat bantuan sosial seharusnya tidak terpotong.

"Seharusnya ada 200 ribu mahasiswa baru yang lulus SMA, dia seharusnya bisa melanjutkan kuliah apabila mereka memang berada dalam keadaan ekonomi yang sangat rendah. Namun dengan adanya efisiensi ini jadinya terancam, apakah mereka bisa lanjut atau tidak," ucapnya.

"Yang ongoing (mahasiswa aktif) pun sama, seharusnya sudah bisa studi dengan nyaman di beberapa tahun ke depan khususnya, namun saya yakin beberapa tahun ke depan khususnya tahun ini, namun saya sebagian dari mereka juga pasti deg-degan, 'Apakah saya nanti yang kena pemotongan atau tidak?'," lanjutnya.

Maka dari itu ia pun berharap Komisi X DPR dan juga kementerian terkait bisa mengevaluasi terkait efisiensi KIP Kuliah dan beasiswa itu disesuaikan kembali dengan Inpres No 1 bahwa bansos tidak boleh terkena efisiensi karena sifatnya membantu siswa yang tidak mampu.

Anggota Komisi X DPR Ali Zamroni mengatakan, untuk penyaluran tahun 2025 dan mahasiswa on going ada kurang lebih 1 juta mahasiswa penerima KIP Kuliah.

Ia pun berharap dana bantuan sosial fungsi pendidikan ini bisa dikembalikan ke pagu awal. "Artinya ada anggaran 6,8 Triliun yang diusulkan untuk disampaikan kepada pemerintah untuk segera melakukan perubahan APBN 2025, semoga kekurangan itu bisa kembali," harapnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Berapa Biaya Kuliah...
Berapa Biaya Kuliah Kedokteran yang Bisa Ditanggung KIP Kuliah 2025?
Mendikti Saintek Rancang...
Mendikti Saintek Rancang Lembaga Pinjaman Pendidikan untuk Mahasiswa
KIP Kuliah untuk 544.000...
KIP Kuliah untuk 544.000 Mahasiswa Sudah Ditransfer, Begini Cara Ceknya
Lebih dari 1 Juta Mahasiswa...
Lebih dari 1 Juta Mahasiswa akan Terima KIP Kuliah di Tahun Ini
Revisi UU Sisdiknas,...
Revisi UU Sisdiknas, Wakil Ketua Komisi X: Pemerintah Pusat Akan Ambil Alih Tata Kelola Guru
Cerita Daffa, Mahasiswa...
Cerita Daffa, Mahasiswa Kedokteran Unsoed Penerima KIP: Jadi Dokter Bukan Soal Materi
Profil Prof Brian Yuliarto,...
Profil Prof Brian Yuliarto, Mendikti RI Baru Pengganti Satryo Soemantri Brodjonegoro
Adu Riwayat Pendidikan...
Adu Riwayat Pendidikan Satryo Soemantri Brodjonegoro vs Brian Yuliarto, Siapa Lebih Mentereng?
Mendikti: Beasiswa,...
Mendikti: Beasiswa, KIP Kuliah, dan UKT Aman dari Jeratan Efisiensi Anggaran
Rekomendasi
Pernikahan Kate Middleton...
Pernikahan Kate Middleton dan Pangeran William Berakhir Mengejutkan
Joe Louis Juara Kelas...
Joe Louis Juara Kelas Berat yang Hancurkan Fasisme dalam 124 Detik!
Mutasi TNI Terbaru,...
Mutasi TNI Terbaru, Jenderal Agus Subiyanto Geser 3 Pati TNI AU Jadi Staf Khusus KSAU
Ratu Elizabeth II Awalnya...
Ratu Elizabeth II Awalnya Ingin Menikahkan Putri Diana dengan Pangeran Andrew
Ramadan 2025, INH Salurkan...
Ramadan 2025, INH Salurkan Bantuan dan Bersihkan Masjid di 9 Negara
Arab Saudi Tindak Keras...
Arab Saudi Tindak Keras Perilaku Amoral, Tangkap Puluhan Orang Terkait Prostitusi
Berita Terkini
Berapa Biaya Kuliah...
Berapa Biaya Kuliah Kedokteran yang Bisa Ditanggung KIP Kuliah 2025?
42 menit yang lalu
Ramadan 2025, IKA PPM...
Ramadan 2025, IKA PPM Santuni Puluhan Anak Yatim Piatu
12 jam yang lalu
Pameran STEAM SMA Labschool...
Pameran STEAM SMA Labschool Jakarta: Kolaborasi Ilmu, Kreativitas, dan Inovasi
15 jam yang lalu
Mengenal 4 Jalur Seleksi...
Mengenal 4 Jalur Seleksi Mandiri UGM 2025, Dibuka 18 Maret
17 jam yang lalu
MNC University Jalin...
MNC University Jalin Kerja Sama dengan Politeknik Siber Cerdika Internasional
18 jam yang lalu
Gagal SNBP 2025? Unesa...
Gagal SNBP 2025? Unesa Buka Jalur Golden Ticket, Otomatis Diterima
19 jam yang lalu
Infografis
Daftar Barang dan Jasa...
Daftar Barang dan Jasa yang Kena dan Tidak Kena PPN 12%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved