Bingung Pilih Jurusan Kuliah? Ini Tips dari UGM agar Tak Salah Langkah
loading...

Memilih jurusan kuliah merupakan langkah penting yang dapat menentukan masa depan seseorang. Foto/UGM.
A
A
A
JAKARTA - Memilih jurusan kuliah merupakan langkah penting yang dapat menentukan masa depan seseorang. Untuk itu, calon mahasiswa baru perlu mempertimbangkan berbagai aspek sebelum mengambil keputusan.
Universitas Gadjah Mada ( UGM ) memberikan sejumlah saran agar pilihan jurusan sesuai dengan minat, bakat, dan prospek karier di masa depan.
Baca juga: Ramai #KaburAjaDulu, WNI Lulusan UGM Ini Gabung Lembaga Maritim Bergengsi Dunia
Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM, Sigit Priyanta, menekankan pentingnya memilih program studi yang selaras dengan minat dan passion.
“Calon mahasiswa sebaiknya memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka agar lebih mudah berkembang dan sukses di masa depan,” ujarnya, dilansir dari laman UGM, Minggu (23/2/2025).
Baca juga: 5 Jurusan dengan UKT Tertinggi di UGM untuk S1 Tahun Ajaran 2024/2025
Selain itu, tingkat persaingan dalam suatu jurusan juga menjadi faktor yang perlu diperhitungkan. Calon mahasiswa dapat mempertimbangkan prospek kerja dan peluang studi lanjutan sesuai dengan program studi yang mereka pilih.
UGM sendiri telah menyediakan berbagai fasilitas akademik dan non-akademik guna mendukung pengembangan diri mahasiswa.
Setiap program studi di UGM menawarkan fleksibilitas dan peluang pengembangan yang berbeda. Kolaborasi dengan sektor industri dan pemerintah membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk magang dan mengerjakan proyek berbasis akademik bersama mitra perusahaan.
Baca juga: Pendaftaran Kelas Internasional UGM 2025 Segera Dibuka, Cek Syaratnya
Oleh karena itu, Sigit mengingatkan calon mahasiswa agar tidak hanya mempertimbangkan faktor akademik, tetapi juga peluang pengembangan diri dan karakter.
Proses Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) telah dibuka sejak awal tahun, dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang baru saja ditutup pada 18 Februari lalu. Namun, masih ada berbagai jalur lain bagi calon mahasiswa untuk masuk ke UGM, seperti:
Undergraduate International Program (IUP)
Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB)
PBUB Tidak Mampu (PBUBTM)
PBUB Wilayah Afirmasi dan Daerah Tertinggal
Ujian Masuk Computer Based Test (CBT)
Dengan beragam jalur ini, calon mahasiswa dapat memilih sesuai dengan kondisi dan kemampuan mereka.
Sebagai universitas nasional, UGM berkomitmen untuk menciptakan pendidikan yang inklusif.
Calon mahasiswa dengan kemampuan akademik baik tidak perlu khawatir mengenai biaya kuliah, karena UGM menyediakan berbagai skema pembiayaan pendidikan melalui kerja sama dengan pihak swasta dan jejaring Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama).
“Kami ingin UGM menjadi tempat bagi mahasiswa untuk berkembang, tidak hanya dalam perkuliahan tetapi juga dalam kreativitas dan inovasi,” kata Sigit.
UGM memiliki 18 fakultas, satu sekolah vokasi, dan 93 program studi yang terbagi dalam bidang ilmu saintek, soshum, medika, dan agro. Kapasitas daya tampung mahasiswa berbeda di setiap jalur seleksi, yaitu:
SNBP: 30% dari total daya tampung
Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT): 30%
Jalur Mandiri: 40%
Tiap program studi menerima sekitar 40-200 mahasiswa per tahunnya, bergantung pada daya tampung yang tersedia.
Secara nasional, jalur SNBP tahun ini menerima pendaftaran dari 44.260 siswa yang telah melakukan finalisasi. Panitia SNPMB juga mencatat adanya peningkatan jumlah pendaftar dari tahun ke tahun.
Meski begitu, siswa tetap dihimbau untuk mempersiapkan diri menghadapi seleksi berikutnya, baik melalui SNBT maupun jalur mandiri di masing-masing perguruan tinggi.
UGM akan terus menginformasikan pembukaan seleksi jalur masuk melalui situs resmi dan media sosialnya. “Dengan banyaknya jalur masuk yang tersedia, diharapkan dapat membuka akses pendidikan tinggi yang lebih merata dan menciptakan lingkungan kampus yang inklusif,” pungkas Sigit.
Universitas Gadjah Mada ( UGM ) memberikan sejumlah saran agar pilihan jurusan sesuai dengan minat, bakat, dan prospek karier di masa depan.
Baca juga: Ramai #KaburAjaDulu, WNI Lulusan UGM Ini Gabung Lembaga Maritim Bergengsi Dunia
Pilih Jurusan Sesuai Minat dan Bakat
Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM, Sigit Priyanta, menekankan pentingnya memilih program studi yang selaras dengan minat dan passion.
“Calon mahasiswa sebaiknya memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka agar lebih mudah berkembang dan sukses di masa depan,” ujarnya, dilansir dari laman UGM, Minggu (23/2/2025).
Baca juga: 5 Jurusan dengan UKT Tertinggi di UGM untuk S1 Tahun Ajaran 2024/2025
Selain itu, tingkat persaingan dalam suatu jurusan juga menjadi faktor yang perlu diperhitungkan. Calon mahasiswa dapat mempertimbangkan prospek kerja dan peluang studi lanjutan sesuai dengan program studi yang mereka pilih.
UGM sendiri telah menyediakan berbagai fasilitas akademik dan non-akademik guna mendukung pengembangan diri mahasiswa.
Peluang Karier dan Pengembangan Diri
Setiap program studi di UGM menawarkan fleksibilitas dan peluang pengembangan yang berbeda. Kolaborasi dengan sektor industri dan pemerintah membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk magang dan mengerjakan proyek berbasis akademik bersama mitra perusahaan.
Baca juga: Pendaftaran Kelas Internasional UGM 2025 Segera Dibuka, Cek Syaratnya
Oleh karena itu, Sigit mengingatkan calon mahasiswa agar tidak hanya mempertimbangkan faktor akademik, tetapi juga peluang pengembangan diri dan karakter.
Beragam Jalur Masuk UGM
Proses Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) telah dibuka sejak awal tahun, dengan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang baru saja ditutup pada 18 Februari lalu. Namun, masih ada berbagai jalur lain bagi calon mahasiswa untuk masuk ke UGM, seperti:
Undergraduate International Program (IUP)
Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB)
PBUB Tidak Mampu (PBUBTM)
PBUB Wilayah Afirmasi dan Daerah Tertinggal
Ujian Masuk Computer Based Test (CBT)
Dengan beragam jalur ini, calon mahasiswa dapat memilih sesuai dengan kondisi dan kemampuan mereka.
UGM Dukung Pendidikan Inklusif dengan Skema Pembiayaan
Sebagai universitas nasional, UGM berkomitmen untuk menciptakan pendidikan yang inklusif.
Calon mahasiswa dengan kemampuan akademik baik tidak perlu khawatir mengenai biaya kuliah, karena UGM menyediakan berbagai skema pembiayaan pendidikan melalui kerja sama dengan pihak swasta dan jejaring Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama).
“Kami ingin UGM menjadi tempat bagi mahasiswa untuk berkembang, tidak hanya dalam perkuliahan tetapi juga dalam kreativitas dan inovasi,” kata Sigit.
Struktur dan Daya Tampung Program Studi di UGM
UGM memiliki 18 fakultas, satu sekolah vokasi, dan 93 program studi yang terbagi dalam bidang ilmu saintek, soshum, medika, dan agro. Kapasitas daya tampung mahasiswa berbeda di setiap jalur seleksi, yaitu:
SNBP: 30% dari total daya tampung
Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT): 30%
Jalur Mandiri: 40%
Tiap program studi menerima sekitar 40-200 mahasiswa per tahunnya, bergantung pada daya tampung yang tersedia.
Peningkatan Peminat SNBP dan Persiapan Seleksi Berikutnya
Secara nasional, jalur SNBP tahun ini menerima pendaftaran dari 44.260 siswa yang telah melakukan finalisasi. Panitia SNPMB juga mencatat adanya peningkatan jumlah pendaftar dari tahun ke tahun.
Meski begitu, siswa tetap dihimbau untuk mempersiapkan diri menghadapi seleksi berikutnya, baik melalui SNBT maupun jalur mandiri di masing-masing perguruan tinggi.
UGM akan terus menginformasikan pembukaan seleksi jalur masuk melalui situs resmi dan media sosialnya. “Dengan banyaknya jalur masuk yang tersedia, diharapkan dapat membuka akses pendidikan tinggi yang lebih merata dan menciptakan lingkungan kampus yang inklusif,” pungkas Sigit.
(nnz)
Lihat Juga :