Gaji Lulusan SMK di Jepang, Lebih Besar dari yang Kamu Bayangkan?
loading...
A
A
A
Lulusan SMK yang memiliki keterampilan dan sertifikasi yang diakui berpeluang mendapatkan kontrak kerja hingga lima tahun dengan potensi perpanjangan.
Dikutip dari laman Arka Learn, gaji lulusan SMK di Jepang ternyata benar-benar worth it karena gajinya bisa sampai dua digit. Berikut informasi gaji di Jepang untuk lulusan SMK sesuai sektor industri dengan skema SSW.
Sektor konstruksi di Jepang terus berkembang pesat, membuka peluang besar bagi tenaga kerja asing, termasuk lulusan SMK.
Baca juga: Karya Busana Desainer Muda SMKN 1 Pringapus Semarang Pukau JMFW 2025
Pekerjaan di bidang ini meliputi pemasangan bekisting, perakitan batang tulangan, pengecatan arsitektur, hingga pengelasan manual. Rata-rata gaji pekerja SSW Konstruksi berkisar antara 210.000–230.000 yen per bulan, atau setara Rp22–24 juta.
Jepang juga menawarkan peluang kerja bagi lulusan SMK di sektor pertanian. Tugas yang dilakukan mencakup menanam dan memanen padi, sayuran, serta buah-buahan, hingga mendistribusikan hasil panen ke perusahaan. Kisaran gaji untuk sektor ini mencapai 180.000–200.000 yen per bulan, setara dengan Rp18–21 juta.
Ketimpangan jumlah lansia dan tenaga kerja produktif di Jepang membuat permintaan terhadap tenaga caregiver semakin tinggi. Pekerjaan ini berfokus pada perawatan lansia di fasilitas kesehatan maupun rumah pribadi. Gaji tenaga kerja di sektor ini cukup kompetitif, yakni 180.000–200.000 yen per bulan, atau sekitar Rp18–21 juta.
Lulusan SMK juga bisa berkarier di industri makanan Jepang melalui program SSW Food Manufacture. Pekerjaan di sektor ini meliputi produksi makanan, pemeriksaan kualitas, pengoperasian mesin, hingga pengemasan dan distribusi produk. Gaji yang ditawarkan berkisar 160.000–200.000 yen per bulan, atau sekitar Rp16–21 juta.
Dengan tingginya konsumsi ikan di Jepang, industri perikanan menjadi salah satu sektor yang menjanjikan. Tenaga kerja di bidang ini akan terlibat dalam penangkapan ikan, eksplorasi biota laut, serta pengoperasian mesin pengolahan hasil laut. Gaji di sektor ini cukup menggiurkan, mulai dari 200.000 yen per bulan, atau sekitar Rp21 juta.
Peluang kerja lain yang bisa dimanfaatkan lulusan SMK adalah di sektor layanan makanan. Pekerjaan ini berfokus pada pelayanan pelanggan di restoran, kafe, dan tempat makan lainnya. Gaji tenaga kerja di sektor ini berkisar antara 160.000–180.000 yen per bulan, atau setara Rp16–18 juta.
Dengan meningkatnya industri pariwisata di Jepang, kebutuhan tenaga kerja di sektor perhotelan semakin meningkat. Pekerjaan di bidang ini mencakup staf dapur, resepsionis, hingga pegawai administrasi. Gaji yang ditawarkan berkisar antara 160.000–180.000 yen per bulan, atau sekitar Rp16–19 juta.
Demikian informasi mengenai gaji lulusan SMK di Jepang. Semoga bermanfaat.
Gaji Lulusan SMK di Jepang
Dikutip dari laman Arka Learn, gaji lulusan SMK di Jepang ternyata benar-benar worth it karena gajinya bisa sampai dua digit. Berikut informasi gaji di Jepang untuk lulusan SMK sesuai sektor industri dengan skema SSW.
1. SSW Konstruksi
Sektor konstruksi di Jepang terus berkembang pesat, membuka peluang besar bagi tenaga kerja asing, termasuk lulusan SMK.
Baca juga: Karya Busana Desainer Muda SMKN 1 Pringapus Semarang Pukau JMFW 2025
Pekerjaan di bidang ini meliputi pemasangan bekisting, perakitan batang tulangan, pengecatan arsitektur, hingga pengelasan manual. Rata-rata gaji pekerja SSW Konstruksi berkisar antara 210.000–230.000 yen per bulan, atau setara Rp22–24 juta.
2. SSW Pertanian
Jepang juga menawarkan peluang kerja bagi lulusan SMK di sektor pertanian. Tugas yang dilakukan mencakup menanam dan memanen padi, sayuran, serta buah-buahan, hingga mendistribusikan hasil panen ke perusahaan. Kisaran gaji untuk sektor ini mencapai 180.000–200.000 yen per bulan, setara dengan Rp18–21 juta.
3. SSW Keperawatan (Kaigo/Caregiver)
Ketimpangan jumlah lansia dan tenaga kerja produktif di Jepang membuat permintaan terhadap tenaga caregiver semakin tinggi. Pekerjaan ini berfokus pada perawatan lansia di fasilitas kesehatan maupun rumah pribadi. Gaji tenaga kerja di sektor ini cukup kompetitif, yakni 180.000–200.000 yen per bulan, atau sekitar Rp18–21 juta.
4. SSW Industri Makanan (Food Manufacture)
Lulusan SMK juga bisa berkarier di industri makanan Jepang melalui program SSW Food Manufacture. Pekerjaan di sektor ini meliputi produksi makanan, pemeriksaan kualitas, pengoperasian mesin, hingga pengemasan dan distribusi produk. Gaji yang ditawarkan berkisar 160.000–200.000 yen per bulan, atau sekitar Rp16–21 juta.
5. SSW Perikanan
Dengan tingginya konsumsi ikan di Jepang, industri perikanan menjadi salah satu sektor yang menjanjikan. Tenaga kerja di bidang ini akan terlibat dalam penangkapan ikan, eksplorasi biota laut, serta pengoperasian mesin pengolahan hasil laut. Gaji di sektor ini cukup menggiurkan, mulai dari 200.000 yen per bulan, atau sekitar Rp21 juta.
6. SSW Jasa Makanan (Food Service)
Peluang kerja lain yang bisa dimanfaatkan lulusan SMK adalah di sektor layanan makanan. Pekerjaan ini berfokus pada pelayanan pelanggan di restoran, kafe, dan tempat makan lainnya. Gaji tenaga kerja di sektor ini berkisar antara 160.000–180.000 yen per bulan, atau setara Rp16–18 juta.
7. SSW Perhotelan
Dengan meningkatnya industri pariwisata di Jepang, kebutuhan tenaga kerja di sektor perhotelan semakin meningkat. Pekerjaan di bidang ini mencakup staf dapur, resepsionis, hingga pegawai administrasi. Gaji yang ditawarkan berkisar antara 160.000–180.000 yen per bulan, atau sekitar Rp16–19 juta.
Demikian informasi mengenai gaji lulusan SMK di Jepang. Semoga bermanfaat.
(nnz)
Lihat Juga :