Raker PP KAUJE di Madiun, Resmikan Beasiswa Kakak Asuh dan Gagas Kampus UNEJ
loading...

Rapat Kerja Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) resmi dibuka Sabtu, 26 April 2024, di Madiun. Acara ini dihadiri oleh 80 anggota. Foto/istimewa
A
A
A
MADIUN - Rapat Kerja Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) resmi dibuka pada Sabtu, 26 April 2024, di Pendopo Kabupaten Madiun. Acara ini dihadiri oleh 80 anggota Pengurus Pusat KAUJE serta 28 perwakilan Korwil, Korda, dan Komisariat KAUJE dari berbagai daerah.
Ketua Umum PP KAUJE Mohammad Sarmuji, membuka secara resmi kegiatan yang dihadiri pula oleh Rektor Universitas Jember Dr. Iwan Taruna, dan Bupati Madiun Hari Wuryanto. Raker tahun ini menjadi momentum penting untuk menyusun program kerja strategis KAUJE periode 2024-2029, dengan fokus besar pada penguatan dukungan alumni terhadap kemajuan pendidikan di Universitas Jember.
Sebagai bagian dari agenda strategis tersebut, acara pembukaan ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara KAUJE dan Universitas Jember mengenai program Beasiswa Kakak Asuh. Melalui MoU ini, KAUJE menggalang donasi dari alumni untuk membantu mahasiswa Universitas Jember yang membutuhkan bantuan pendidikan.
Gerakan pengumpulan dana yang dimulai sejak akhir tahun 2024 ini telah mendapat sambutan hangat. Hingga April 2025, hampir 100 alumni berkomitmen ikut serta dalam program Beasiswa Kakak Asuh.
Baca Juga: Seruan Moral Civitas Akademika Universitas Jember, Tuntut Pemimpin Bangsa Tegakkan Demokrasi
Mohammad Sarmuji menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya besar Universitas Jember dalam membangun fondasi keuangan pendidikan yang lebih kuat.
"Universitas Jember sudah harus siap mengelola dana pendidikan antara 3-4 triliun rupiah. Itu akan menjadi terobosan besar memajukan almamater kita," kata Sarmuji.
Saat ini, Universitas Jember mengelola dana pendidikan sekitar Rp800 miliar per tahun untuk lebih dari 38.000 mahasiswa aktif, dengan proyeksi pertumbuhan 10.000 mahasiswa baru di tahun 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Hari Wuryanto yang juga merupakan alumni Universitas Jember, menyampaikan rencana besar untuk memperkuat pembangunan daerah melalui kemitraan dengan KAUJE dan Universitas Jember. Hari menyatakan harapannya agar Universitas Jember dapat membuka kampus cabang di Madiun.
Baca Juga: Rincian Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran di Universitas Jember, Segini Besaran UKT dan SPI
"Kami ingin UNEJ hadir di Madiun. Ini akan mempermudah mewujudkan rencana kami," jelas Hari.
Ia juga menambahkan bahwa Madiun saat ini menjadi lumbung pangan utama di wilayah Jawa Timur bagian barat dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Termasuk rencana menghidupkan kembali kejayaan tembakau Madiun.
Menanggapi gagasan tersebut, Sarmuji menyatakan kesiapannya untuk mendukung langkah Bupati Madiun.
"KAUJE siap membantu Pak Bupati. Sumberdaya KAUJE bisa digerakkan untuk ikut memajukan pembangunan di Madiun," ujar Sarmuji.
Baca Juga: 169 Mahasiswa Universitas Jember Penerima KIP Kuliah Diwisuda, IPK di Atas 3,00
Di sisi lain, Dr. Iwan Taruna turut menyambut positif gagasan ini. Ia menegaskan bahwa Universitas Jember selalu terbuka untuk kolaborasi yang bertujuan memperluas akses pendidikan dan berkontribusi bagi pembangunan daerah.
"Saya menyambut baik keinginan Pak Bupati. Universitas Jember bersama KAUJE selalu mendukung niat baik seperti ini," tutur Iwan.
Ketua Umum PP KAUJE Mohammad Sarmuji, membuka secara resmi kegiatan yang dihadiri pula oleh Rektor Universitas Jember Dr. Iwan Taruna, dan Bupati Madiun Hari Wuryanto. Raker tahun ini menjadi momentum penting untuk menyusun program kerja strategis KAUJE periode 2024-2029, dengan fokus besar pada penguatan dukungan alumni terhadap kemajuan pendidikan di Universitas Jember.
Sebagai bagian dari agenda strategis tersebut, acara pembukaan ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara KAUJE dan Universitas Jember mengenai program Beasiswa Kakak Asuh. Melalui MoU ini, KAUJE menggalang donasi dari alumni untuk membantu mahasiswa Universitas Jember yang membutuhkan bantuan pendidikan.
Gerakan pengumpulan dana yang dimulai sejak akhir tahun 2024 ini telah mendapat sambutan hangat. Hingga April 2025, hampir 100 alumni berkomitmen ikut serta dalam program Beasiswa Kakak Asuh.
Baca Juga: Seruan Moral Civitas Akademika Universitas Jember, Tuntut Pemimpin Bangsa Tegakkan Demokrasi
Mohammad Sarmuji menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya besar Universitas Jember dalam membangun fondasi keuangan pendidikan yang lebih kuat.
"Universitas Jember sudah harus siap mengelola dana pendidikan antara 3-4 triliun rupiah. Itu akan menjadi terobosan besar memajukan almamater kita," kata Sarmuji.
Saat ini, Universitas Jember mengelola dana pendidikan sekitar Rp800 miliar per tahun untuk lebih dari 38.000 mahasiswa aktif, dengan proyeksi pertumbuhan 10.000 mahasiswa baru di tahun 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Hari Wuryanto yang juga merupakan alumni Universitas Jember, menyampaikan rencana besar untuk memperkuat pembangunan daerah melalui kemitraan dengan KAUJE dan Universitas Jember. Hari menyatakan harapannya agar Universitas Jember dapat membuka kampus cabang di Madiun.
Baca Juga: Rincian Biaya Kuliah Fakultas Kedokteran di Universitas Jember, Segini Besaran UKT dan SPI
"Kami ingin UNEJ hadir di Madiun. Ini akan mempermudah mewujudkan rencana kami," jelas Hari.
Ia juga menambahkan bahwa Madiun saat ini menjadi lumbung pangan utama di wilayah Jawa Timur bagian barat dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Termasuk rencana menghidupkan kembali kejayaan tembakau Madiun.
Menanggapi gagasan tersebut, Sarmuji menyatakan kesiapannya untuk mendukung langkah Bupati Madiun.
"KAUJE siap membantu Pak Bupati. Sumberdaya KAUJE bisa digerakkan untuk ikut memajukan pembangunan di Madiun," ujar Sarmuji.
Baca Juga: 169 Mahasiswa Universitas Jember Penerima KIP Kuliah Diwisuda, IPK di Atas 3,00
Di sisi lain, Dr. Iwan Taruna turut menyambut positif gagasan ini. Ia menegaskan bahwa Universitas Jember selalu terbuka untuk kolaborasi yang bertujuan memperluas akses pendidikan dan berkontribusi bagi pembangunan daerah.
"Saya menyambut baik keinginan Pak Bupati. Universitas Jember bersama KAUJE selalu mendukung niat baik seperti ini," tutur Iwan.
(dra)
Lihat Juga :