Implementasi Kampus Merdeka, Indonesia-Perancis Persiapkan Kerja Sama

Kamis, 10 September 2020 - 11:30 WIB
loading...
Implementasi Kampus...
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof Nizam. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Indonesia membuka peluang kerja sama dengan Perancis dalam rangka implementasi program Kampus Merdeka. Upaya ini digagas oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud dengan menggelar webinar secara daring dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Ditjen Dikti, Rabu (9/9).

Dalam sambutannya, Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam menyampaikan, Indonesia terus meningkatkan usahanya dalam hal peningkatan kualitas di sektor pendidikan. (Baca juga: Beasiswa Chevening Buka Pendaftaran sampai 3 November 2020, Cek Link )

"Sektor pendidikan adalah kunci untuk mempersiapkan generasi masa depan dengan lebih baik, pendidikan adalah pintu dan jendela kita yang menghubungkan masa lalu dan masa depan. Generasi muda penting dalam mempertahankan masa depan Indonesia di tahun-tahun mendatang. Kami mendukung pembangunan sektor pendidikan melalui implementasi kebijakan positif dan meningkatkan keterlibatan sektor swasta untuk meningkatkan kualitas, kompetisi, dan inovasi,” katanya melalui siaran pers.

Nizam mengatakan, di tengah perkembangan teknologi dan digitalisasi pendidikan, adaptasi penting untuk menghadapi tantangan baru, dan juga untuk menggapai masa depan. Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan kebijakan baru, yaitu Kampus Merdeka. (Baca juga: UGM Gelar Konferensi Sains Internasional secara Virtual )

Terkait dengan peluang kerja sama, Nizam menyebut bahwa Indonesia dan Perancis selalu memiliki hubungan bilateral yang baik di semua sektor, yang merupakan hasil dari pemahaman dan kerja sama yang baik selama bertahun-tahun. Nizam berharap melalui kerja sama yang dibangun dengan Perancis dapat tercapai visi dan misi yang telah ditetapkan, berdasarkan pemahaman, pengalaman, dan komunikasi yang selama ini sudah dijalin.

Sesditjen Dikti Kemendikbud Paristiyanti Nurwardani menyampaikan, tujuan acara ini untuk menyediakan kolaborasi peningkatan antara perguruan tinggi yang ada di Indonesia dan yang ada di Perancis. Hal ini untuk mencapai indikator kesuksesan Kampus Merdeka serta memiliki generasi yang inovatif.

“Ditjen Dikti selama ini selalu berkolaborasi dengan banyak negara, terutama Perancis untuk memiliki mahasiswa yang kompetitif, para tenaga pendidik di fakultas, serta institusi pendidikan tinggi di era digital yang salah satunya yaitu program Kampus Merdeka,” katanya. (Baca juga: Dirjen Dikti: KKN Mahasiswa Wujudkan Kepedulian ke Masyarakat )

“Untuk terus meningkatkan kerja sama yang telah terjalin erat antara Indonesia-Perancis dalam kerangka kerja sama bilateral dalam bidang pendidikan tinggi. Salah satu momen penting adalan momentum 70 tahun hubungan bilateral Indonesia-Perancis yang diharapkan dapat mendorong hubungan kerja sama dalam bidang pendidikan tinggi yang saling menguntungkan kedua negara,” ujarnya.

Perwakilan Kedutaan Perancis di Jakarta, Mrs. Philomène Robin, Attaché of University Cooperation memaparkan, Perancis merupakan salah satu negara yang terus membangun dan meningkatkan kualitas perguruan tinggi sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

Dalam kerangka hubungan bilateral antara Indonesia-Perancis pada bidang pendidikan tinggi, Indonesia-Perancis telah memiliki beberapa skema kolaborasi, kerangka kerja sama, monitoring dan implementasi dari naskah kerja sama yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, seperti Joint Working Group on Higher Education dan High Level Meeting di tingkat pejabat senior.

Dalam prosesnya, baik Indonesia dan Perancis terus mendorong berbagai program kerja sama yang dapat meningkatkan interaksi dan intensitas kerja sama pendidikan tinggi kedua negara. Beberapa contoh program tersebut seperti pengkajian joint degree, student exchange, scholarship for degree program dan peningkatan kapasistas akademik bagi Indonesia dalam mendorong kerja sama antar perguruan tinggi kedua negara.

Robin menyampaikan, Perancis sebagai salah satu negara sahabat Indonesia, membuka peluang yang sebesar-besarnya atas segala potensi kerja sama yang dapat dijalin oleh kedua negara yang disertakan dengan keinginan Perancis melalui intensitas tawaran-tawaran program yang telah ditawarkan.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan Perancis Warsito menyampaikan tentang peluang kerja sama perguruan tinggi. Ia mengatakan bahwa besarnya jumlah mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi di Perancis tersebar di berbagai jurusan. Perancis juga turut menjadi negara tujuan favorit mahasiswa yang berminat menempuh gelar Doktor di Perancis. Ia pun siap mendukung implementasi program Kampus Merdeka dari Indonesia melalui kolaborasi dengan pihak Perancis.

“Atdikbud KBRI di Paris siap mendukung kerja sama bilateral Indonesia-Perancis, dalam bidang pendidikan tinggi dan inovasi melalui peningkatan interaksi dan kerja sama antar perguruan tinggi di kedua negara,” pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mahasiswa DKV MNC University...
Mahasiswa DKV MNC University Kunjungi IDDC, Perluas Pengetahuan tentang Desain dan Industri Kreatif
Kapan Dana KJMU 2025...
Kapan Dana KJMU 2025 Cair? Ini Jadwal Resmi dan Syarat Penerimanya
Mahasiswa Sains Komunikasi...
Mahasiswa Sains Komunikasi MNC University Belajar Dubbing di Studio MNC Animation
Apa Itu Kampus Berdampak...
Apa Itu Kampus Berdampak yang Diluncurkan Kemendikti pada Hari Pendidikan Nasional 2025?
Universitas Sanata Dharma...
Universitas Sanata Dharma Kukuhkan 3 Guru Besar Baru
Pendaftaran Kuliah ke...
Pendaftaran Kuliah ke Universitas Al Azhar Mesir 2025 Dibuka Hari Ini, Cek Juknisnya
Pentingnya Literasi,...
Pentingnya Literasi, Mahasiswa Didorong Hindari Produk Keuangan Ilegal
50 Mahasiswa Pakuan...
50 Mahasiswa Pakuan Bogor Dapat Pelatihan dan Materi tentang Tata Udara
Kepala LL Dikti IV Tinjau...
Kepala LL Dikti IV Tinjau Fasilitas Kampus STMIK AMIKBANDUNG
Rekomendasi
Ledakan Menggelegar...
Ledakan Menggelegar Beberapa Jam setelah India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
Konflik Versus Pakistan...
Konflik Versus Pakistan Memanas, Ekuitas India Boncos Rp1.353 Triliun dalam Dua Hari
Nissan Tunda Bangun...
Nissan Tunda Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Jepang
Ubah Nama Teluk Meksiko...
Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Amerika, Google Digugat
Aldy Maldini Minta Maaf...
Aldy Maldini Minta Maaf usai Dituding Tilap Uang Fans Lewat Dinner Bareng, Akui Khilaf
2 Hakim Pemberi Vonis...
2 Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronald Tannur Tak Ajukan Banding Hukuman 7 Tahun Penjara
Berita Terkini
Unair Buka 4 Jalur Mandiri...
Unair Buka 4 Jalur Mandiri 2025: Syarat, Jadwal, dan Tips Lolos Seleksi
Kelas Internasional...
Kelas Internasional IPB University 2025 Kembali Dibuka, Simak Syaratnya
35 Contoh Soal Penalaran...
35 Contoh Soal Penalaran Numerik Kepolisian 2025 Lengkap dengan Kunci Jawaban
Seleksi Mandiri ITB...
Seleksi Mandiri ITB 2025 Dibuka, Ada Jalur Beasiswa dan KIP Kuliah
Riwayat Pendidikan Prilly...
Riwayat Pendidikan Prilly Latuconsina, Pacar Omara Esteghlal yang Jadi Dosen di LSPR
Riwayat Pendidikan Jenderal...
Riwayat Pendidikan Jenderal Gatot Nurmantyo, Mantan Panglima TNI di Era Joko Widodo
Infografis
7 Film Indonesia Terlaris,...
7 Film Indonesia Terlaris, Salah Satunya Film Jumbo
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved