Viral, Ini Penjelasan UI soal Pakta Integritas bagi Maba 2020
loading...
A
A
A
DEPOK - Viral diberitakan, mahasiswa baru Universitas Indonesia ( UI) diharuskan menandatangani lembar pakta integritas di atas meterai. Berkas yang berisi 10 poin itu menjadi salah satu syarat wajib calon mahasiswa baru (Maba) 2020.
Menanggapi hal itu, Direktur Kemahasiswaan UI, Devie Rahmawati mengatakan, terjadi kekeliruan pengiriman dokumen pre, post test, dan pakta integritas yang masih berupa draft sehingga banyak mengundang pro kontra. (Baca juga: Pimpinan Komisi X DPR Kritisi Pakta Integritas Mahasiswa UI )
“Secara keseluruhan pelaksanaan PKKMB pertama secara daring berjalan lancar, namun terjadi kekeliruan pengiriman dokumen pre, post test, dan pakta integritas yang masih berupa draft sehingga banyak mengundang pro kontra," katanya, Jumat (11/9/2020).
Dia pun meminta maaf atas kekeliruan yang terjadi karena banyaknya materi yang diunggah oleh panitia. Mahasiswa terbagi dalam 563 WA Grup, yang dikelola oleh 240 mentor.
"Di salah satu kesempatan, data test tidak dapat diakses ataupun tidak dapat dikirimkan ke link yang disiapkan oleh panitia, sehingga dilakukan pengiriman link baru, agar test dapat dilakukan sesuai jadwal,” ucapnya. (Baca juga: Pengenalan Kampus Baru, UI Fokus ke Simulasi PJJ )
Dirinya mewakili tim menyampaikan permohonan maaf yang mendalam atas ketidaksempurnaan pelaksanaan kegiatan PKKMB tahun 2020. Termasuk sudah terkirimnya dokumen pakta integritas yang belum difinalisasi.
“Seusai penutupan, kami segera melakukan berbagai evaluasi menyeluruh tentang proses pelaksanaan, termasuk mengirimkan kembali data dan dokumen yang tepat untuk diisi oleh para mahasiswa baru,” ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa setiap test, kuesioner dan dokumen yang dikirimkan kepada 8.116 mahasiswa baru, rata-rata sudah kembali dikumpulkan ke dalam sistem sebanyak lebih dari 95%. Pihaknya baru menyadari hal ini menjadi masalah justru tahu keberatan yang diungkap media sosial. (Baca juga: Ini Pesan Jokowi pada Dies Natalis Unpad Ke-63 )
Sejauh ini panitia belum menerima keberatan terhadap pakta integritas baik dari mahasiswa dan orang tua/wali. Devie mengatakan panitia akan segera mengirimkan post-test, kuesioner dan dokumen yang tidak sesuai dengan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
"Seperti perguruan tinggi negeri lainnya, kami tetap memberlakukan surat pernyataan mahasiswa yang akan ditandatangani bersama orang tua atau wali dari mahasiswa,” tutupnya.
Menanggapi hal itu, Direktur Kemahasiswaan UI, Devie Rahmawati mengatakan, terjadi kekeliruan pengiriman dokumen pre, post test, dan pakta integritas yang masih berupa draft sehingga banyak mengundang pro kontra. (Baca juga: Pimpinan Komisi X DPR Kritisi Pakta Integritas Mahasiswa UI )
“Secara keseluruhan pelaksanaan PKKMB pertama secara daring berjalan lancar, namun terjadi kekeliruan pengiriman dokumen pre, post test, dan pakta integritas yang masih berupa draft sehingga banyak mengundang pro kontra," katanya, Jumat (11/9/2020).
Dia pun meminta maaf atas kekeliruan yang terjadi karena banyaknya materi yang diunggah oleh panitia. Mahasiswa terbagi dalam 563 WA Grup, yang dikelola oleh 240 mentor.
"Di salah satu kesempatan, data test tidak dapat diakses ataupun tidak dapat dikirimkan ke link yang disiapkan oleh panitia, sehingga dilakukan pengiriman link baru, agar test dapat dilakukan sesuai jadwal,” ucapnya. (Baca juga: Pengenalan Kampus Baru, UI Fokus ke Simulasi PJJ )
Dirinya mewakili tim menyampaikan permohonan maaf yang mendalam atas ketidaksempurnaan pelaksanaan kegiatan PKKMB tahun 2020. Termasuk sudah terkirimnya dokumen pakta integritas yang belum difinalisasi.
“Seusai penutupan, kami segera melakukan berbagai evaluasi menyeluruh tentang proses pelaksanaan, termasuk mengirimkan kembali data dan dokumen yang tepat untuk diisi oleh para mahasiswa baru,” ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa setiap test, kuesioner dan dokumen yang dikirimkan kepada 8.116 mahasiswa baru, rata-rata sudah kembali dikumpulkan ke dalam sistem sebanyak lebih dari 95%. Pihaknya baru menyadari hal ini menjadi masalah justru tahu keberatan yang diungkap media sosial. (Baca juga: Ini Pesan Jokowi pada Dies Natalis Unpad Ke-63 )
Sejauh ini panitia belum menerima keberatan terhadap pakta integritas baik dari mahasiswa dan orang tua/wali. Devie mengatakan panitia akan segera mengirimkan post-test, kuesioner dan dokumen yang tidak sesuai dengan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
"Seperti perguruan tinggi negeri lainnya, kami tetap memberlakukan surat pernyataan mahasiswa yang akan ditandatangani bersama orang tua atau wali dari mahasiswa,” tutupnya.