Pemerintah Dorong Perubahan Perilaku melalui Institusi Pendidikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menyebut perubahan perilaku untuk mematuhi protokol kesehatan menjadi penting dalam menghadapi COVID-19. Institusi pendidikan pun akan menjadi salah satu sasaran untuk mendorong perubahan perilaku ini.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B. Harmadi mengatakan, institusi pendidikan menjadi salah satu andalan untuk mendorong percepatan perubahan perilaku. (Baca juga: Bantuan Kuota untuk PJJ, Kemendikbud Diminta Sediakan Call Center )
Oleh karena itu, lanjutnya, Satgas akan melakukan edukasi salah satunya dengan bekerja sama dengan Kemendikbud.
"Setiap akan belajar kelas online sebelum dimulai ditayangkan video selama 1 sampai 2 menit tentang protokol kesehatan. 3 M. Pakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, terus setiap kali anak-anak akan belajar," katanya pada Bincang Sore Kampanye Edukasi Perubahan Perilaku, Jumat (11/9).
Sonny menerangkan, mengapa sasaran perubahan perilaku melalui edukasi ini penting karena saat ini ada 600 ribu lebih satuan pendidikan. Lalu ada 4 juta guru dan juga ada 68,8 juta peserta didik. Dan juga ada 42 juta keluarga peserta didik.
"Berarti akan ada 115 juta. Bayangkan 115 juta kita pengaruhi melalui institusi pendidikan dan jumlahnya sangat banyak, menjangkau sangat luas dan sangat cepat," terangnya. (Baca juga: Baru Terdata 50 Persen, Proses Input No Ponsel Masih Terkendala )
Sonny berharap, dengan edukasi ini maka masyarakat pun lebih mematuhi prinsip 3 M tersebut. Dimana para siswa nanti akan diingatkan oleh gurunya tentang cara hidup sehat lalu anakpun bisa menularkan pola hidup sehat tersebut kepada orangtuanya.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B. Harmadi mengatakan, institusi pendidikan menjadi salah satu andalan untuk mendorong percepatan perubahan perilaku. (Baca juga: Bantuan Kuota untuk PJJ, Kemendikbud Diminta Sediakan Call Center )
Oleh karena itu, lanjutnya, Satgas akan melakukan edukasi salah satunya dengan bekerja sama dengan Kemendikbud.
"Setiap akan belajar kelas online sebelum dimulai ditayangkan video selama 1 sampai 2 menit tentang protokol kesehatan. 3 M. Pakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, terus setiap kali anak-anak akan belajar," katanya pada Bincang Sore Kampanye Edukasi Perubahan Perilaku, Jumat (11/9).
Sonny menerangkan, mengapa sasaran perubahan perilaku melalui edukasi ini penting karena saat ini ada 600 ribu lebih satuan pendidikan. Lalu ada 4 juta guru dan juga ada 68,8 juta peserta didik. Dan juga ada 42 juta keluarga peserta didik.
"Berarti akan ada 115 juta. Bayangkan 115 juta kita pengaruhi melalui institusi pendidikan dan jumlahnya sangat banyak, menjangkau sangat luas dan sangat cepat," terangnya. (Baca juga: Baru Terdata 50 Persen, Proses Input No Ponsel Masih Terkendala )
Sonny berharap, dengan edukasi ini maka masyarakat pun lebih mematuhi prinsip 3 M tersebut. Dimana para siswa nanti akan diingatkan oleh gurunya tentang cara hidup sehat lalu anakpun bisa menularkan pola hidup sehat tersebut kepada orangtuanya.
(mpw)