Dosen IPB University Kembangkan Kit Diagnostik Alzheimer

Kamis, 17 September 2020 - 17:04 WIB
loading...
Dosen IPB University...
Dosen IPB mengembangkan sebuah alat untuk mendiagnosa secara dini kemunculan penyakit Alzheimer. Foto/ist
A A A
BOGOR - Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) tengah mengembangkan sebuah alat untuk mendiagnosa secara dini kemunculan penyakit Alzheimer. Inovasi ini menjadi penting karena selama ini kit tersebut harus didatangkan secara impor.

Dosen IPB University, dari Divisi Farmakologi dan Toksikologi, Departemen Anatomi Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Dr drh Huda S Darusman mengatakan, secara ekonomi, kit ini memiliki nilai komersial yang sangat tinggi. "Sebab selama ini, kit komersial yang tersedia, didatangkan via impor sehingga sulit terjangkau dan membutuhkan waktu cukup lama dalam perolehannya dan secara komersial bernilai tinggi,” katanya melalui siaran pers, Kamis (17/9). (Baca juga: Dosen IPB University Ciptakan Semir untuk Tanaman Hias )

Pengembangan kit diagnostik Alzheimer berbasis Enzyme Linked Immunoassay (Elisa) dalam negeri berpotensi memberikan manfaat baik secara saintifik maupun ekonomi. Protein amyloid beta 42 (Aβ42) sebagai bahan untuk pembuatan alat diagnostik penyakit Alzheimer di manusia merupakan upaya yang strategis dikembangkan sebagai upaya penunjang diagnostik berupa uji penapisan terhadap marka yang merupakan penanda dini penyakit Alzheimer tersebut.

Penapisan berbasis pendeteksian peptida atau protein ini dapat dilaksanakan secara efektif dan akurat melalui teknik immunoassay atau dikenal dengan Elisa. Teknik ini mengoptimalkan bahan antibodi spesifik atau antibodi monoklonal terhadap peptida Aβ42 tersebut. (Baca juga: Sinergikan PT dan Industri, Kemendikbud Minta Dukungan Diaspora )

Kepala Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) IPB University ini mengatakan, penelitian ini dikembangkan melalui tahapan produksi monoklonal antibodi terhadap amiloid, purifikasi, konjugasi, dan selanjutnya akan diaplikasikan pada teknik ELISA untuk mendeteksi kadar amiloid pada monyet ekor panjang.

“Setelah itu dilakukan validasi dan verifikasi hasil dengan membandingkannya terhadap kit komersial. Kit yang kami hasilkan juga akan divalidasi untuk mendeteksi kadar amyloid pada sampel manusia. Sehingga harapan kami untuk kit ini benar-benar dapat memberikan solusi riil untuk pengembangan penapisan Alzheimer,” jelasnya.

Tingkat kesiapan teknologi dari penelitian ini adalah pada tingkat 5 dan 6 di akhir penelitian atau tahun ke-3 penelitian. Pada tahun terakhir penelitian juga diharapkan prototype antibodi monoklonal Aβ42 sebagai kandidat imunoterapi ini akan diujicobakan pada sampel primata dan terhadap sampel manusia. Yaitu pasien yang memiliki latar belakang penyakit Alzheimer dan akumulasi peptida Aβ42.

PSSP IPB University akan bekerja sama dengan Rumah Sakit atau Lembaga Kesehatan terkait untuk mendapatkan sampel uji asal manusia dan melakukan pengujian sesuai kaidah etika penelitian.

Melalui tahapan ini didapatkan data potensi dasar dari antibodi monoklonal terhadap peptida Aβ42 tersebut. Data tersebut dapat disusun untuk dipresentasikan pada forum ilmiah nasional dan atau berpotensi sebagai bahan publikasi ilmiah di jurnal bereputasi internasional.

Dengan demikian, lanjutnya, kit diagnosis ini dapat bersaing dengan kit impor yang tersedia sekarang ini hingga dapat menggantikan kit komersial yang ada sekarang ini sehingga manfaat secara ekonomi benar-benar terwujud. Selain itu, harapannya dari kit ini juga dapat menyumbangkan salah satu kemandirian bangsa dalam penelitian kesehatan, khususnya penyediaan bahan uji biologis untuk penelitian neurosains dan penyakit degeneratif.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 PTN Terima Lulusan...
5 PTN Terima Lulusan dengan Ijazah Hingga 10 Tahun Terakhir, Ada Pilihanmu?
PLTS, AI, hingga IoT,...
PLTS, AI, hingga IoT, Kemendikdasmen Pamer Inovasi Hebat Guru SMK dan Instruktur LKP
Panduan Lengkap Rute...
Panduan Lengkap Rute ke Lokasi UTBK 2025 di IPB University: Kampus Dramaga & Sekolah Vokasi
UTBK 2025 Diikuti 860.975...
UTBK 2025 Diikuti 860.975 Peserta, Berapa Orang yang Akan Diterima di SNBT?
Jalur SMMPTN Barat 2025...
Jalur SMMPTN Barat 2025 Dibuka 4 Mei, Ini Persyaratan dan Jadwal Selengkapnya
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
Hati-Hati! Makan Berlebihan...
Hati-Hati! Makan Berlebihan Saat Lebaran Bisa Picu Stroke, Ini Tips dari Ahli Gizi IPB
Rekomendasi
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
Anfield Memerah! Liverpool...
Anfield Memerah! Liverpool Rayakan Gelar Liga Inggris ke-20
9 Alasan Warisan Progresif...
9 Alasan Warisan Progresif Paus Fransiskus Mengubah Gereja Katolik
Bintang Timur Surabaya...
Bintang Timur Surabaya Raih Peringkat Ketiga Futsal Nation Cup 2025
Dampak Tarif Trump,...
Dampak Tarif Trump, Penerimaan Bea Cukai AS Pecah Rekor Tembus Rp259 Triliun per April
Pangsuma FC Juara Futsal...
Pangsuma FC Juara Futsal Nation Cup 2025 usai Sikat Cosmo JNE Jakarta
Berita Terkini
Raker PP KAUJE di Madiun,...
Raker PP KAUJE di Madiun, Resmikan Beasiswa Kakak Asuh dan Gagas Kampus UNEJ
11 jam yang lalu
BINUS University Komitmen...
BINUS University Komitmen Cetak Sineas Muda Unggul
17 jam yang lalu
Kisah Dewi Agustiningsih,...
Kisah Dewi Agustiningsih, Anak Sopir Lulusan SMP Jadi Doktor Termuda UGM dan Jabat Dosen ITB
18 jam yang lalu
5 PTN Terima Lulusan...
5 PTN Terima Lulusan dengan Ijazah Hingga 10 Tahun Terakhir, Ada Pilihanmu?
18 jam yang lalu
Pendaftaran OSN 2025...
Pendaftaran OSN 2025 Diperpanjang hingga 2 Mei, Cek Infonya di Sini
19 jam yang lalu
Berapa Gaji Lulusan...
Berapa Gaji Lulusan S1 Columbia University? Angkanya Bikin Penasaran!
1 hari yang lalu
Infografis
Pakistan Kembangkan...
Pakistan Kembangkan Rudal yang Bisa Menyerang hingga AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved