Global Islamic Labschool Sediakan Sistem PJJ Mandiri yang Lebih Variatif

Jum'at, 25 September 2020 - 10:23 WIB
loading...
Global Islamic Labschool Sediakan Sistem PJJ Mandiri yang Lebih Variatif
Siswa Global Islamic Labschool (G-Labs) di Kalimulya Depok, mengikuti pembelajaran jarak jauh dengan sistem mandiri. Foto/R Ratna
A A A
DEPOK - Sekolah berbasis Islam, Global Islamic Labschool (G-Labs) di Kalimulya Depok, menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan sistem mandiri. Bekerja sama dengan platform digital BelajarBareng.id, G-Labs berusaha menghadirkan sekolah daring dengan cara berbeda. Sejauh ini yang banyak diketahui, banyak sekolah menggunakan sistem pihak ketiga seperti produk-produk keluarga Google, misalnya Google Classroom dan aplikasi video conference melalui Zoom.

Ketua Yayasan Pendidikan Insan Madani Depok, Wanti M. Budiman mengatakan, pembangunan sistem mandiri ini bagian dari strategi yayasan dan sekolah agar bisa memberikan manfaat terbaik bagi siswa. "Ini merupakan terobosan baru bagi kami di TD-PG-TK dan SD Global Islamic Labschool (G-Labs), agar semua baik guru maupun siswa memiliki platform yang sama yaitu BelajarBareng.id,” katanya, Jumat (25/9/2020). (Baca juga: Wujudkan Green School, SMA Pradita Dirgantara Kembangkan Bank Kedelai )

Dengan menggandeng BelajarBareng.id, pihaknya berupaya untuk menyajikan kegiatan sekolah online yang lebih variatif. Platform ini menyajikan tools yang cukup membantu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. “Penggunaan aplikasi sudah dimulai sejak Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diterapkan di masa pandemi ini,” ucapnya.

Para guru dapat merasakan perbedaan antara saat penggunaan platform terbuka dengan platform mandiri ini. Para guru menjadi lebih mudah menyajikan materi pembelajaran, baik berupa file maupun video serta jenis file lainnya. Semua sudah ada di satu tempat. Melalui penggunaan aplikasi BelajarBareng.id, G-labs dapat mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh. Khususnya sejak kerja sama ini dimulai, pada awal ajaran 2020/2021.

“Misalnya saja, fitur absensi, ruang untuk menyusun rencana pembelajaran, materi pembelajaran yang disajikan dalam berbagai jenis file seperti dokumen, foto, dan video diletakkan dalam satu tools, jadi tidak repot,” tambahnya. (Baca juga: Kemendikbud Siapkan Infrastruktur Pengganti Ujian Nasional )

Selain itu, ada juga fitur “Quiz” yang memungkinkan digunakan untuk banyak hal terkait penilaian siswa. Seperti menyajikan soal dalam berbagai model, jadi tidak selalu soal pilihan ganda maupun essay. Kemudian mengirim tugas, mengoreksi tugas langsung melalui fitur tersebut.

Kepala SD G-Labs Ai Herlianti mengatakan, dengan adanya aplikasi BelajarBareng.id, dapat mempermudah guru saat menyampaikan materi pelajaran, pengumpulan tugas siswa, dan melakukan penilaian, tanpa khawatir memori gadget penuh. Begitu juga bagi orang tua. Orang tua bisa mensubmit materi dan tugas dalam satu aplikasi, tanpa kesulitan, terutama bagi orang tua yang tidak dapat memberi pendampingan secara full saat anaknya mengikuti PJJ. "Dengan begitu siswa jadi lebih mandiri," katanya.

Kepala TD-PG-TK G-Labs, Siti Nuraeni mengatakan, inovasi ini sangat diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Saat ini tantangan terbesar guru adalah mengajar dalam jaringan (Daring). "Dengan menggandeng platfom digital BelajarBareng.id ini proses pembelajaran menjadi lebih efisien bagi guru, anak dan orang tua," katanya.

Chief Operation Officer BelajarBareng.id Ginanjar Tri Bayu Aji mengatakan, BelajarBareng.id adalah sebuah Digital Platform Pendidikan yang fokusnya sebagai aplikasi penunjang Pembelajaran Jarak Jauh. Aplikasi ini dikembangkan oleh perusahaan B One Corporation (www.b-onecorp.co.id) yang memiliki konsern terhadapat pengembangan software untuk membantu dunia Pendidikan.

“Aplikasi ini sangat membantu sekali Sekolah dalam penata kelolaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berbasis daring, di mana guru, murid dan orang tua dapat berinteraksi di dalam aplikasi ini, dari mulai pengaksesan materi mata pelajaran oleh murid yang berbais video, text, gambar sampai kepada sekolah dapat melakukan kegiatan Penilaian Harian (PH), PTS dan PAS secara Daring," kata Aji.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7616 seconds (0.1#10.140)