Inspiratif, Ini Wejangan Rektor UNS Dihadapan Maba Pascasarjana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Sebelas Maret (UNS) berharap mahasiswa pascasarjana untuk terus mewujudkan budaya kritis dan inovatif selama menempuh pendidikan. Sehingga lulusan pascasarjana akan bisa menjadi penggerak peradaban bangsa.
Rektor UNS Jamal Wiwoho berharap, kepada mahasiswa pascasarjana agar selama menempuh pendidikan untuk senantiasa memproduksi pikiran-pikiran kritis dan inovatif. Sekaligus juga dapat mengembangkan gagasan-gagasan alternatif sebagai implementasi dari tradisi kebebasan akademik kampus. (Baca juga: UNS Terima Donasi Alkes dari Xihua University )
Dia mengingatkan, budaya masyarakat kampus adalah budaya berpikir kritis dan ilmiah. Sedangkan daya pikir kritis adalah bentuk nalar yang sehat.
Jamal mengatakan, motto Ilmu Sebagai Alat Pengabdian adalah motto yang tepat disandang sebuah kampus. Oleh karena itu, ini menjadi tugas bersama kampus agar mampu mengukuhkan ilmu untuk mengembalikan peradaban kampus sebagai sumber kehidupan yang penuh nilai dan harmoni kehidupan. Tidak hanya sebagai sumber inspirasi, katanya, namun menjadi sumber kekuatan perjuangan untuk peradaban yang bermartabat.
Jamal mengatakan, pendidikan jenjang Magister dan Doktor seharusnya mampu menghidupkan nalar intelektualitas para mahasiswa pascasarjana sehingga meyakini ilmu pengetahuan itu akan membawa perubahan dan kemajuan peradaban. (Baca juga: UNS Terus Kembangkan Layanan untuk Mahasiswa Disabilitas )
"Ingat, tempat satu-satunya yang masih bisa diandalkan untuk mempertahankan aroma intelektual adalah kampus atau perguruan tinggi," katanya saat memberi sambutan pada Pelantikan Mahasiswa Baru Program Pascasarjana Periode 1 Gelombang II Tahun Akademik 2020/2021 melalui pidato tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (28/9).
Jamal menuturkan, UNS yang kini berusia 44 tahun masih terbilang menapaki usia yang masih relatif muda. Namun jika diukur dari sudut prestasi, katanya, UNS telah kaya dengan prestasi. Seperti masuk dalam Klaster 1 Pemeringkatan Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh Kemendikbud. Termasuk pengakuan lembaga perankingan dunia Webometrics dan UniRank (University Ranking), yang menempatkan UNS masuk dalam 10 besar Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia pada Juli 2020. (Baca juga: Ahli IPB University Bicara Strategi Penataan Ruang untuk Cegah Banjir Bandang )
"Selamat bergabung menjadi bagian penting masyarakat akademik UNS yang memiliki tradisi belajar, meneliti, dan mengabdi untuk kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, seni," pungkasnya.
Rektor UNS Jamal Wiwoho berharap, kepada mahasiswa pascasarjana agar selama menempuh pendidikan untuk senantiasa memproduksi pikiran-pikiran kritis dan inovatif. Sekaligus juga dapat mengembangkan gagasan-gagasan alternatif sebagai implementasi dari tradisi kebebasan akademik kampus. (Baca juga: UNS Terima Donasi Alkes dari Xihua University )
Dia mengingatkan, budaya masyarakat kampus adalah budaya berpikir kritis dan ilmiah. Sedangkan daya pikir kritis adalah bentuk nalar yang sehat.
Jamal mengatakan, motto Ilmu Sebagai Alat Pengabdian adalah motto yang tepat disandang sebuah kampus. Oleh karena itu, ini menjadi tugas bersama kampus agar mampu mengukuhkan ilmu untuk mengembalikan peradaban kampus sebagai sumber kehidupan yang penuh nilai dan harmoni kehidupan. Tidak hanya sebagai sumber inspirasi, katanya, namun menjadi sumber kekuatan perjuangan untuk peradaban yang bermartabat.
Jamal mengatakan, pendidikan jenjang Magister dan Doktor seharusnya mampu menghidupkan nalar intelektualitas para mahasiswa pascasarjana sehingga meyakini ilmu pengetahuan itu akan membawa perubahan dan kemajuan peradaban. (Baca juga: UNS Terus Kembangkan Layanan untuk Mahasiswa Disabilitas )
"Ingat, tempat satu-satunya yang masih bisa diandalkan untuk mempertahankan aroma intelektual adalah kampus atau perguruan tinggi," katanya saat memberi sambutan pada Pelantikan Mahasiswa Baru Program Pascasarjana Periode 1 Gelombang II Tahun Akademik 2020/2021 melalui pidato tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (28/9).
Jamal menuturkan, UNS yang kini berusia 44 tahun masih terbilang menapaki usia yang masih relatif muda. Namun jika diukur dari sudut prestasi, katanya, UNS telah kaya dengan prestasi. Seperti masuk dalam Klaster 1 Pemeringkatan Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh Kemendikbud. Termasuk pengakuan lembaga perankingan dunia Webometrics dan UniRank (University Ranking), yang menempatkan UNS masuk dalam 10 besar Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia pada Juli 2020. (Baca juga: Ahli IPB University Bicara Strategi Penataan Ruang untuk Cegah Banjir Bandang )
"Selamat bergabung menjadi bagian penting masyarakat akademik UNS yang memiliki tradisi belajar, meneliti, dan mengabdi untuk kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, seni," pungkasnya.
(mpw)