Mahasiswa Baru FH UCY Dapat Pembekalan dari Para Praktisi Hukum
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Fakultas Hukum (FH) Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY) mengawali perkulihan bagi mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 dengan diskusi secara virtual, Jumat (2/10/2020).
Diskusi dengan bertajuk Obrolan Praktisi: Best Practice In Law Profession (Advocate, Notary, Mediator and Curator) tersebut menghadirkan para praktisi hukum untuk memberikan bekal bagi mahasiswa baru dan juga mahasiswa tingkat akhir. Mahasiswa baru FH UCY tahun akademik 2020/2021 sebanyak 65 orang.(Baca juga: IPB University Juara 1 Terbanyak Kompetisi Mahasiswa yang Digelar Kemendikbud )
Panitia kegiatan diskusi, Andrie irawan mengatakan, diskusi yang melibatkan para praktisi profesional dalam bidang hukum ini bukan hanya sebagai agenda rutin tiap ajaran baru, namun yang lebih penting lagi agar mahasiswa hukum di FH UCY dapat mulai menata mimpi dan cita-citanya baik saat mengikuti perkuliahan maupun pasca lulus.
Sehingga, akan makin optimis memiliki potensi profesi hukum yang beragam dan menjanjikan di masa akan datang. "Karena itu kami bermitra dengan lembaga dan praktisi profesi hukum dalam kegiatan ini," kata dosen FH UCY tersebut, Sabtu (3/10/2020).
Andrie menjelaskan, kolaborasi antara perguruan tinggi dengan Industri dan organisasi profesi pada perkembangan pendidikan saat ini merupakan suatu keharusan guna menjawab tantangan lulusan perguruan tinggi yang harus mampu bersaing dan memiliki keterampilan kerja lebih, tidak hanya kuat secara teori namun juga siap dalam dataran praktis.(Baca juga: 4 Tim Mahasiswa akan Ikut Ajang Debat Internasional di Korsel )
"Diskusi ini diharapkan bisa memotivasi para mahasiswa hukum agar lebih tertata dan semangat dalam menjalani perkuliahannya, walaupun dalam kondisi masih pandemi COVID-19 saat ini perkuliahan semua dilaksanakan secara daring," terangnya.
Dekan Fakultas Hukum UCY, Moh Nasir Dj Daimoroto, dalam sambutan menekankan kepada mahasiswa hukum bahwa pilihan mereka untuk kuliah di fakultas hukum bukan merupakan pilhan yang salah. Menurutnya, lulusan fakultas hukum sejak awal didesain untuk peka dan cerdas dalam melihat kondisi dan tentunya juga peduli lingkungan sekitar.
Sehingga, lanjut dia, secara mandiri mampu berprofesi dalam beragam aspek, seperti advokat, notaris, mediator dan bahkan sebagai kurator dan pengurus. "Inilah yang harus menjadi perhatian mahasiswa dan lulusan FH," paparnya.(Baca juga: Warisan Budaya Dunia Unesco, Sejarah Jalur Rempah Harus Masuk Pembelajaran Sejarah )
Sedangkan narasumber dalam kegiatan ini di antaranya, Teguh RM (Advokat DPC PERADI RBA Kabupaten Bantul), Agus Pandoman, (Notaris dan PPAT serta Dosen FH UCY dan Dosen Magister Kenotariatan FH UII dan FH UNSOED), Agus Suprianto (Advokat, Dosen dan Mediator pada Ahli Mediasi Syari’ah Indonesia) dan Pebri Kurniawan (Advokat dan Kurataor pada Resolva Law firm).
Para narasumber menceritakan pengalaman masing-masing sesuai profesinya sejak dari proses untuk meraih profesi dimaksud, dinamika selama berpraktek dan tak lupa hasil apa yang diraih dari masing-masing profesi baik secara materi maupun non materi.
Diskusi dengan bertajuk Obrolan Praktisi: Best Practice In Law Profession (Advocate, Notary, Mediator and Curator) tersebut menghadirkan para praktisi hukum untuk memberikan bekal bagi mahasiswa baru dan juga mahasiswa tingkat akhir. Mahasiswa baru FH UCY tahun akademik 2020/2021 sebanyak 65 orang.(Baca juga: IPB University Juara 1 Terbanyak Kompetisi Mahasiswa yang Digelar Kemendikbud )
Panitia kegiatan diskusi, Andrie irawan mengatakan, diskusi yang melibatkan para praktisi profesional dalam bidang hukum ini bukan hanya sebagai agenda rutin tiap ajaran baru, namun yang lebih penting lagi agar mahasiswa hukum di FH UCY dapat mulai menata mimpi dan cita-citanya baik saat mengikuti perkuliahan maupun pasca lulus.
Sehingga, akan makin optimis memiliki potensi profesi hukum yang beragam dan menjanjikan di masa akan datang. "Karena itu kami bermitra dengan lembaga dan praktisi profesi hukum dalam kegiatan ini," kata dosen FH UCY tersebut, Sabtu (3/10/2020).
Andrie menjelaskan, kolaborasi antara perguruan tinggi dengan Industri dan organisasi profesi pada perkembangan pendidikan saat ini merupakan suatu keharusan guna menjawab tantangan lulusan perguruan tinggi yang harus mampu bersaing dan memiliki keterampilan kerja lebih, tidak hanya kuat secara teori namun juga siap dalam dataran praktis.(Baca juga: 4 Tim Mahasiswa akan Ikut Ajang Debat Internasional di Korsel )
"Diskusi ini diharapkan bisa memotivasi para mahasiswa hukum agar lebih tertata dan semangat dalam menjalani perkuliahannya, walaupun dalam kondisi masih pandemi COVID-19 saat ini perkuliahan semua dilaksanakan secara daring," terangnya.
Dekan Fakultas Hukum UCY, Moh Nasir Dj Daimoroto, dalam sambutan menekankan kepada mahasiswa hukum bahwa pilihan mereka untuk kuliah di fakultas hukum bukan merupakan pilhan yang salah. Menurutnya, lulusan fakultas hukum sejak awal didesain untuk peka dan cerdas dalam melihat kondisi dan tentunya juga peduli lingkungan sekitar.
Sehingga, lanjut dia, secara mandiri mampu berprofesi dalam beragam aspek, seperti advokat, notaris, mediator dan bahkan sebagai kurator dan pengurus. "Inilah yang harus menjadi perhatian mahasiswa dan lulusan FH," paparnya.(Baca juga: Warisan Budaya Dunia Unesco, Sejarah Jalur Rempah Harus Masuk Pembelajaran Sejarah )
Sedangkan narasumber dalam kegiatan ini di antaranya, Teguh RM (Advokat DPC PERADI RBA Kabupaten Bantul), Agus Pandoman, (Notaris dan PPAT serta Dosen FH UCY dan Dosen Magister Kenotariatan FH UII dan FH UNSOED), Agus Suprianto (Advokat, Dosen dan Mediator pada Ahli Mediasi Syari’ah Indonesia) dan Pebri Kurniawan (Advokat dan Kurataor pada Resolva Law firm).
Para narasumber menceritakan pengalaman masing-masing sesuai profesinya sejak dari proses untuk meraih profesi dimaksud, dinamika selama berpraktek dan tak lupa hasil apa yang diraih dari masing-masing profesi baik secara materi maupun non materi.
(mpw)