Missing Link Pembelajaran Jarak Jauh Perlu Segera Dicarikan Solusi

Senin, 12 Oktober 2020 - 19:04 WIB
loading...
Missing Link Pembelajaran...
Sejumlah siswa mengikuti proses belajar-mengajar dengan daring atau pembelajaran jarak jauh. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sudah 7 bulan lebih Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diterapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di tengah pandemi COVID-19. Namun, masih terdapat missing link dalam penerapan PJJ ini, sehingga banyak PJJ tidak efektif, khususnya di daerah-daerah dengan sarana prasarana yang terbatas.

“Salah satunya diakibatkan, sarana kita belum memadai. Akses internet kita belum mencakup semuanya, belum mencakup keseluruhan masyarakat,” kata anggota Komisi X DPR Debby Kurniawan saa dihubungi, Senin (12/10/2020). (Baca juga: Dua Sekolah di Solo Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka )

Selain akses internet, sambung Debby, kepemilikan perangkat teknologi seperti smartphone, laptop, komputer juga menjadi missing link antara guru dan murid. Karena, tidak semua keluarga terutama di daerah yang memiliki perangkat tersebut untuk masing-masing anaknya. Seperti misalnya, ada satu keluarga yang hanya memiliki sebuah gadget sedangkan di keluarga tersebut ada 4 orang anak yang harus menggunakannya untuk PJJ.

“Mereka sama-sama membutuhkan itu dan akhirnya pasti ada yang tidak bisa mengikuti. Ini yang tadi saya maksud missing link. Guru sudah menyampaikan, tapi tidak sampai kepada murid, padahal siswanya ini baik dan tidak bolos. Hanya saja dia tidak bisa menerima materi yang sudah diajarkan oleh gurunya. Ini terjadi missing link di sini,” beber politikus Demokrat itu.

Karena itu, legislastor Dapil Jawa Timur (Jatim) X ini menekankan, harus segera dicari solusi atas missing link ini. Bisa saja dengan menyiapkan server khusus agar mata pelajaran yang diberikan saat PJJ bisa diakses pada jam yang berbeda. Atau cara lain agar materi-materi pembelajaran yang sudah diberikan tidak hilang begitu saja, sehingga para murid tetap mendapatkan materi pembelajaran setiap harinya. (Baca juga: Siapkan Bekal dan Modal, Kemendikbud Dorong Mahasiswa Jadi Wirausahawan Muda )

“Nah ini kami berharap sekali, terutama kami dari Komisi X DPR akan memikirkan hal ini. Harapan kami pemerintah juga menindaklanjuti missing link ini, karena ini penting sekali. Jangan sampai dibiarkan melarut sampai setahun-dua tahun, ini bisa hilang generasi kita,” pungkas Debby.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1573 seconds (0.1#10.140)