Tumbuhkan Generasi Wirausahawan Muda, Kemendikbud Gelar FIKSI
loading...

Kemendikbud kembali menggelar Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) secara daring. Foto/Neneng Zubaidah
A
A
A
JAKARTA - Untuk menumbuhkan generasi wirausahawan muda kreatif dengan wawasan sosial yang berkelanjutan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) kembali menggelar Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) secara daring.
Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ainun Na’im menyampaikan apresiasi terhadap para siswa yang tetap bersemangat menciptakan rintisan usaha, menyusun rencana bisnis dan berusaha tetap sustain meskipun di tengah situasi pandemi. (Baca juga: Setelah SMA, Kemendikbud Juga Gelar Kompetisi Siswa SMK Tingkat Nasional )
“Semangat seperti inilah yang sesungguhnya memang harus dimiliki oleh calon wirausaha masa depan. Bagi seorang calon wirausaha, situasi yang sulit dan tidak menentu justru dapat menjadi peluang untuk menciptakan beragam solusi yang inovatif, memetakan mitra potensial dalam kolaborasi strategis, dalam upaya membentuk wirausaha yang berdampak luas dan berkelanjutan,” kata Ainun saat membuka FIKSI 2020 melalui siaran pers, Selasa (20/10).
Inovasi dan kewirausahaan, kata Ainun, merupakan sesuatu yang sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan dan perkembangan ekonomi bangsa Indonesia. Menurutnya, tanpa inovasi dan kewirausahaan, berbagai penemuan ilmu pengetahuan, teknologi yang baru tidak dapat dinikmati atau tidak dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dunia secara menyeluruh. Lebih lanjut Ainun mengatakan, inovasi dan kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh sektor-sektor komersial atau pun bisnis, tetapi juga pada sektor sosial kemanusiaan termasuk yang sifatnya nirlaba. Dia menuturkan, banyak institusi-institusi nirlaba, yayasan, badan wakaf, bahkan juga pemerintahan dan instansi bisa maju karena ada wirausahawan sosial.
Ainun juga optimis bahwa FIKSI dapat menjadi salah satu program yang berkontribusi bagi pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) 2030. Menurutnya, ditambah dengan potensi kekayaan budaya dan tradisi, keragaman sumber daya alam, serta kemajuan teknologi, para siswa dihadapkan dengan peluang yang sangat lebar untuk dapat mengasah empati mereka, sekaligus menguji daya cipta dan kemampuan mereka dalam hal ilmu pengetahuan, kreativitas, dan perangai wirausaha. (Baca juga: Jawab Keraguan, Ini Capaian Jokowi-Ma'ruf di Bidang Pendidikan )
“Dengan demikian jelas terlihat bahwa angkatan muda ini memiliki kualitas yang baik, yang akan menjadi penggerak utama dan ujung tombak kegiatan ekonomi di Indonesia,” lugasnya.
Untuk itu, Ainun mengajak para peserta FIKSI 2020 untuk terus mengembangkan daya inovasi dan kewirausahaannya sehingga nanti bisa berkontribusi lebih besar lagi dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia. “Saya optimis dengan melihat partisipasi adik-adik, didukung para orang tua dan guru, cita-cita Bangsa Indonesia tercapai. Saya sampaikan selamat mengikuti festival. Jaga integritas, jaga motivasi dan semangat tidak hanya festival tapi juga pada kehidupan bahkan termasuk karir jangka panjang,” ucap Ainun.
Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ainun Na’im menyampaikan apresiasi terhadap para siswa yang tetap bersemangat menciptakan rintisan usaha, menyusun rencana bisnis dan berusaha tetap sustain meskipun di tengah situasi pandemi. (Baca juga: Setelah SMA, Kemendikbud Juga Gelar Kompetisi Siswa SMK Tingkat Nasional )
“Semangat seperti inilah yang sesungguhnya memang harus dimiliki oleh calon wirausaha masa depan. Bagi seorang calon wirausaha, situasi yang sulit dan tidak menentu justru dapat menjadi peluang untuk menciptakan beragam solusi yang inovatif, memetakan mitra potensial dalam kolaborasi strategis, dalam upaya membentuk wirausaha yang berdampak luas dan berkelanjutan,” kata Ainun saat membuka FIKSI 2020 melalui siaran pers, Selasa (20/10).
Inovasi dan kewirausahaan, kata Ainun, merupakan sesuatu yang sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan dan perkembangan ekonomi bangsa Indonesia. Menurutnya, tanpa inovasi dan kewirausahaan, berbagai penemuan ilmu pengetahuan, teknologi yang baru tidak dapat dinikmati atau tidak dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dunia secara menyeluruh. Lebih lanjut Ainun mengatakan, inovasi dan kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh sektor-sektor komersial atau pun bisnis, tetapi juga pada sektor sosial kemanusiaan termasuk yang sifatnya nirlaba. Dia menuturkan, banyak institusi-institusi nirlaba, yayasan, badan wakaf, bahkan juga pemerintahan dan instansi bisa maju karena ada wirausahawan sosial.
Ainun juga optimis bahwa FIKSI dapat menjadi salah satu program yang berkontribusi bagi pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) 2030. Menurutnya, ditambah dengan potensi kekayaan budaya dan tradisi, keragaman sumber daya alam, serta kemajuan teknologi, para siswa dihadapkan dengan peluang yang sangat lebar untuk dapat mengasah empati mereka, sekaligus menguji daya cipta dan kemampuan mereka dalam hal ilmu pengetahuan, kreativitas, dan perangai wirausaha. (Baca juga: Jawab Keraguan, Ini Capaian Jokowi-Ma'ruf di Bidang Pendidikan )
“Dengan demikian jelas terlihat bahwa angkatan muda ini memiliki kualitas yang baik, yang akan menjadi penggerak utama dan ujung tombak kegiatan ekonomi di Indonesia,” lugasnya.
Untuk itu, Ainun mengajak para peserta FIKSI 2020 untuk terus mengembangkan daya inovasi dan kewirausahaannya sehingga nanti bisa berkontribusi lebih besar lagi dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia. “Saya optimis dengan melihat partisipasi adik-adik, didukung para orang tua dan guru, cita-cita Bangsa Indonesia tercapai. Saya sampaikan selamat mengikuti festival. Jaga integritas, jaga motivasi dan semangat tidak hanya festival tapi juga pada kehidupan bahkan termasuk karir jangka panjang,” ucap Ainun.
Lihat Juga :