Setelah SMA, Kemendikbud Juga Gelar Kompetisi Siswa SMK Tingkat Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbud kembali menggelar Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) Tingkat Nasional. Lomba ini diikuti oleh 932 peserta dan ada 42 bidang lomba yang dipertandingkan.
Plt Kepala Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas) Kemendikbud Asep Sukmayadi mengatakan, 42 kompetensi keahlian yang akan dipertandingkan itu adalah mengacu pada bidang keahlian teknologi dan rekayasa, energi dan pertambangan, teknologi informasi dan komunikasi, kesehatan, agribisnis dan agroteknologi, kemaritiman, bisnis dan manajemen, pariwisata seni dan kreativitas. (Baca juga: Beasiswa Unggulan Kemendikbud Diperebutkan 85.000 Calon, Ini Kisi-kisinya )
"Kompetensi ini dilakukan secara daring untuk memberikan kesempatan kepada siswa SMK untuk dapat melejitkan potensi dan prestasinya," katanya pada Pembukaan LKS SMK melalui streaming Youtube Kemendikbud RI, Selasa (20/10).
Asep menjelaskan, LKS tahun ini diikuti 932 peserta dan ada 145 juri yang akan menilai kompetensi para siswa SMK tersebut. LKS SMK digelar mulai 18 Oktober hingga 23 Oktober. Untuk lebih memotivasi dan mendorong produktivitas siswa SMK juga ada webinar yang diisi 29 pembicara dengan berbagai latar belakang sehingga siswa SMK akan meningkatkan keahlian yang sesuai dengan tantangan dunia kerja yang ada saat ini.
Asep menuturkan, selain itu juga ada job matching yang bertujuan untuk mengetahui peta kualitas dan kemampuan SMK dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia yang sesuai dengan standar dunia usaha dan dunia industri yang berkembang sekarang. (Baca juga: Jawab Keraguan, Ini Capaian Jokowi-Ma'ruf di Bidang Pendidikan )
Dirjen Pendidikan Vokasi (Diksi) Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan, melalui LKS SMK yang akan menguji kompetensi keahlian mereka maka akan menjadi langkah awal bagi para siswa untuk menjadi calon pemimpin masa depan. Melalui lulusan SMK yang terampil, jelasnya, juga akan menjadi calon generasi masa depan Indonesia sehingga bangsa ini akan menjadi negara yang unggul.
"Adik-adik yang mengikuti LKS SMK tahun ini yang dilaksanakan secara daring sejatinya adalah pembelajar sepanjang hayat. Pembelajar yang tidak pernah berhenti menciptakan perubahan dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari yang belum terampil menjadi terampil," kata Wikan saat memberi sambutan.
Mantan dekan vokasi UGM ini menjelaskan, melalui lomba ini juga hard skill dan soft skill siswa SMK akan terasah. Dimana para peserta akan belajar membuat sebuah produk dan menyusun strategi supaya produk tersebut menjadi produk yang unggul dan ada nilai tambahnya. Peserta juga akan terlatih pada kemampuan untuk berpikir kritis dan kreativ, kemampuan untuk menggerakkan sebuah ide, kemampuan bekerja sama, kemampuan untuk presentasi hingga kemampuan untuk berkomunikasi.
Sekjen Kemendikbud Ainun Naim mengatakan, adanya tantangan 42 bidang keahlian yang akan dipertandingkan ini menunjukan keleluasaan kompetensi yang diperlukan para siswa SMK dalam kehidupan setelah lulus. Kompetensi keahlian yang akan menguji para peserta juga terkait dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan terkini serta inovasi mutakhir.
Seperti kecerdasan buatan, web desain, web security sampai ke sektor jasa, pariwisata dan perhotelan. "Ini menunjukkan berbagai lahan di mana adik-adik bisa mengembangkan diri. Tidak hanya pada lomba ini tapi juga pada karir lebih lanjut," jelasnya.
Plt Kepala Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas) Kemendikbud Asep Sukmayadi mengatakan, 42 kompetensi keahlian yang akan dipertandingkan itu adalah mengacu pada bidang keahlian teknologi dan rekayasa, energi dan pertambangan, teknologi informasi dan komunikasi, kesehatan, agribisnis dan agroteknologi, kemaritiman, bisnis dan manajemen, pariwisata seni dan kreativitas. (Baca juga: Beasiswa Unggulan Kemendikbud Diperebutkan 85.000 Calon, Ini Kisi-kisinya )
"Kompetensi ini dilakukan secara daring untuk memberikan kesempatan kepada siswa SMK untuk dapat melejitkan potensi dan prestasinya," katanya pada Pembukaan LKS SMK melalui streaming Youtube Kemendikbud RI, Selasa (20/10).
Asep menjelaskan, LKS tahun ini diikuti 932 peserta dan ada 145 juri yang akan menilai kompetensi para siswa SMK tersebut. LKS SMK digelar mulai 18 Oktober hingga 23 Oktober. Untuk lebih memotivasi dan mendorong produktivitas siswa SMK juga ada webinar yang diisi 29 pembicara dengan berbagai latar belakang sehingga siswa SMK akan meningkatkan keahlian yang sesuai dengan tantangan dunia kerja yang ada saat ini.
Asep menuturkan, selain itu juga ada job matching yang bertujuan untuk mengetahui peta kualitas dan kemampuan SMK dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia yang sesuai dengan standar dunia usaha dan dunia industri yang berkembang sekarang. (Baca juga: Jawab Keraguan, Ini Capaian Jokowi-Ma'ruf di Bidang Pendidikan )
Dirjen Pendidikan Vokasi (Diksi) Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan, melalui LKS SMK yang akan menguji kompetensi keahlian mereka maka akan menjadi langkah awal bagi para siswa untuk menjadi calon pemimpin masa depan. Melalui lulusan SMK yang terampil, jelasnya, juga akan menjadi calon generasi masa depan Indonesia sehingga bangsa ini akan menjadi negara yang unggul.
"Adik-adik yang mengikuti LKS SMK tahun ini yang dilaksanakan secara daring sejatinya adalah pembelajar sepanjang hayat. Pembelajar yang tidak pernah berhenti menciptakan perubahan dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari yang belum terampil menjadi terampil," kata Wikan saat memberi sambutan.
Mantan dekan vokasi UGM ini menjelaskan, melalui lomba ini juga hard skill dan soft skill siswa SMK akan terasah. Dimana para peserta akan belajar membuat sebuah produk dan menyusun strategi supaya produk tersebut menjadi produk yang unggul dan ada nilai tambahnya. Peserta juga akan terlatih pada kemampuan untuk berpikir kritis dan kreativ, kemampuan untuk menggerakkan sebuah ide, kemampuan bekerja sama, kemampuan untuk presentasi hingga kemampuan untuk berkomunikasi.
Sekjen Kemendikbud Ainun Naim mengatakan, adanya tantangan 42 bidang keahlian yang akan dipertandingkan ini menunjukan keleluasaan kompetensi yang diperlukan para siswa SMK dalam kehidupan setelah lulus. Kompetensi keahlian yang akan menguji para peserta juga terkait dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan terkini serta inovasi mutakhir.
Seperti kecerdasan buatan, web desain, web security sampai ke sektor jasa, pariwisata dan perhotelan. "Ini menunjukkan berbagai lahan di mana adik-adik bisa mengembangkan diri. Tidak hanya pada lomba ini tapi juga pada karir lebih lanjut," jelasnya.
(mpw)