Kemenkominfo Turut Dukung Pendidikan di Era Digital

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 22:22 WIB
loading...
Kemenkominfo Turut Dukung...
Sekjen Kemenkominfo Rosarita Niken Widiastuti pada Webinar Sahabat Guru: Pembelajaran Daring di Masa Pandemi antara Peluang dan Tantangan, di Youtube Sinergi Komunika, Jumat (23/10). Foto/ist
A A A
JAKARTA - Pendidikan di masa pandemi Covid-19 ini memerlukan keterlibatan banyak pihak sehingga proses pembelajaran pun semakin lancar. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pun turut memberikan dukungan agar akses pembelajaran bisa dinikmati masyarakat luas.

Sekjen Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Rosarita Niken Widiastuti mengatakan, ada perubahan perilaku masyarakat yang terjadi karena pandemi ini. Salah satunya adalah pembelajaran yang mesti dilakukan dari rumah. Baik belajar dari rumah hingga bekerja dari rumah pun seakan-akan telah menyatu dengan kehidupan sehari-hari. (Baca juga: Bantuan Kuota Data Kembali Disalurkan ke 35,7 Juta Penerima )

"Kebutuhan akan digitalisasi ini semakin meningkat karena adik-adik belajar dari pagi sampai siang atau sore. Platform pembelajarannya pun bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan," katanya pada Webinar Sahabat Guru: Pembelajaran Daring di Masa Pandemi antara Peluang dan Tantangan yang digagas PT Sinergi Rajawali Indonesia dalam siaran YouTube Sinergi Komunika, Kamis (22/10).

Rosarita menjelaskan, terkait dengan infrastruktur Kemenkominfo memberikan dukungan penuh untuk pendidikan di era digital ini. Seperti dengan pembangunan Palapa Ring. Dia menjelaskan, jika ini diibaratkan jalan darat maka Palapa Ring ini adalah jalan tol untuk akses informasi. Dia menjelaskan, saat ini Palapa Ring sisi barat, tengah dan timur sudah selesai. Namun karena prosesnya masih belum 100% maka masih ada daerah yang belum terkoneksi.

Sementara untuk pembangunan sumber daya manusia, Rosarita menerangkan, kementeriannya juga menyediakan beasiswa Digital Talent Scholarship (DTS) atau beasiswa talenta digital yang tidak hanya diperuntukkan untuk lulusan sekolah menengah dan sarjana namun juga kepada guru. "Bagi para guru yang ingin mengikuti beasiswa DTS Kemenkominfo silakan bisa mendaftar," katanya. (Baca juga: Ini Bocoran Resmi Agar Pengajuan Beasiswa Unggulan Kemendikbud Anda Diterima )

Dia menuturkan, kuota beasiswa DTS untuk berbagai kategori tahun ini disediakan untuk 50.000 orang. Sementara untuk tahun depan jumlahnya mengalami kenaikan untuk 60.000 orang. Kemenkominfo juga menyediakan workshop pembuatan konten positif maupun juga menerima mahasiswa magang. Selain beasiswa Kemenkominfo juga menyediakan pelatihan bagi guru untuk mempelajari koding atau pemrograman dan ilmu lainnya.

Dia mengatakan, Kemenkominfo juga memiliki program Digital Parenting untuk mendidik orang tua sehingga bisa melakukan pendampingan yang baik kepada anak yang saat ini sedang belajar daring. Pelatihan kepada orangtua ini penting agar orangtua bisa tetap memantau anak dalam berselancar di dunia maya.

Rosarita menerangkan, untuk menghadapi perubahan teknologi dan perubahan masyarakat yang kian cepat maka pendidikan karakter sangat penting. "Pendidikan karakter itu betul-betul sangat penting. Terfokus pada kekuatan manusia yakni etika dan moral ini sangat penting sekali," tutur Rosarita. (Baca juga: Bantuan Kuota Data Kemendikbud Kembali Cair, Alhamdulillah PJJ Lancar )

Selain itu, jelasnya, memanfaatkan google untuk mencari sesuatu informasi memang berguna. Namun masyarakat juga harus bisa memilih dan memilah konten. Sebab tidak semua konten yang beredar di internet itu baik melainkan banyak juga yang negatif dan memutarbalikkan fakta.

Ketua PGRI DKI Jakarta Adi Dasmin mengatakan, memang belum semua guru melek teknologi. Namun para guru di era saat ini harus berusaha beradaptasi dalam menghadapi perubahan teknologi yang datang tanpa prediksi. Gelombang perubahan teknologi inipun berdampak kepada siswa yang saat ini begitu mencintai gawainya untuk melakukan sesuatu.

Dia mengatakan, dampak positif dari gawai ini sangat banyak mulai dari merangsang kemampuan anak untuk berpikir kreatif. Selain itu juga melatih anak untuk berpikir kritis. Namun disisi lain banyak juga dampak negatif yang disebabkan oleh gawai. Oleh karena itulah,jelasnya, menjadi tugas guru untuk bisa membantu siswanya dalam memilah manfaat yang baik dari gawai itu.

Sementara Tokoh Pendidikan Nasional dan Dosen FIP UMJ Agus Suradika berpendapat, peran pendampingan orang tua bagi peserta didik yang menjalani kelas online di jenjang SD itu sangat penting. Selain itu juga diperlukan kreativiitas dari para guru sehingga bisa memberikan pelajaran yang efektif dan sekaligus bisa memberikan pendampingan kepada orang tua untuk jenjang sekolah dasar ini.

Misalnya saja, ujar Agus Suradika, di satu daerah ada guru yang keliling berkunjung ke rumah-rumah orang tua siswanya untuk memberi pendampingan. Kunjungan ke rumah ini pun harus dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6134 seconds (0.1#10.140)