Tim Mahasiswa ITS Rancang Pengolahan Limbah Domestik Tanpa Emisi

Senin, 26 Oktober 2020 - 18:59 WIB
loading...
Tim Mahasiswa ITS Rancang...
Tim Mahasiswa ITS Rancang Pengolahan Limbah Domestik Tanpa Emisi
A A A
JAKARTA - Pengolahan limbah domestikdi Indonesia hingga saat ini belum terlalu diperhatikan. Berangkat dari hal tersebut, mahasiswa Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang sebuah instalasi pengolahan limbah air (IPAL) limbah domestik tanpa emisi (zero emission).

Tidak hanya mengolah limbah, IPAL yang diusung tim mahasiswa bernama Grisse ini juga difungsikan sebagai media pemberdayaan masyarakat di RT 19/RW 02, Kroman, Gresik. Ketua tim Grisse, Mas Den Rum menjelaskan bahwa IPAL yang dirancang timnya mampu mengolah limbah domestik sekaligus, baik jenis grey water maupun black water. (Baca juga: Kejar Ketertinggalan, Menko PMK: Pembangunan Kepemudaan Perlu Diperkuat )

Grey water adalah air limbah dari kegiatan rumah tangga nonkakus seperti memasak atau mencuci. Sedangkan black water adalah air limbah dari kegiatan kakus. “Biasanya black water ditampung di septic tank, sedangkan grey water langsung dibuang ke badan air,” terangnya.

Menurut Deni, sapaan akrabnya, perlakuan terhadap limbah ini seringkali menimbulkan masalah. Ia memberi contoh, seringkali terjadi kebocoran septic tank pada pengolahan black water. Akibatnya, air tanah sering tercemari rembesan septic tank dan juga pencemaran udara akibat gas metana.

Selanjutnya, Deni memaparkan, pengolahan limbah pada IPAL rancangan timnya melibatkan beberapa tahap. Tahap pertama adalah menampung limbah. Dikatakan Deni, tahap ini bertujuan untuk mencampur black water dan grey water serta menstabilkan debit limbah ke tahap selanjutnya. “Kemudian pengolahan dilanjutkan ke unit Integrated Anaerobic-Aerobic Sequencing Batch Reactor (IAASBR),” paparnya. (Baca juga: Ini Penjelasan Dosen IPB tentang Bedanya Suplemen, Obat dan Bahan Pangan )

Deni mengungkapkan bahwa pada unit ini terdapat mekanisme aerobik dan anaerobik. Menurut Deni, pengolahan limbah dengan dua mekanisme sekaligus ini lebih efektif. Pasalnya, jika diolah dengan mekanisme anaerobik saja, maka hasil pengolahan belum memenuhi baku mutu untuk dibuang ke badan air.

Setelah keluar dari unit ini, Deni menjelaskan bahwa air sudah memenuhi baku mutu air limbah untuk dibuang ke badan air. Namun, alih-alih melakukan hal tersebut, Deni bersama tim memutuskan untuk memanfaatkan air limbah yang dihasilkan. “Tidak hanya itu, kami memanfaatkan kembali semua emisi yang dihasilkan unit pengolahan limbah,” imbuhnya.

Deni menjabarkan, emisi tersebut adalah air pengolahan limbah, lumpur, dan gas metan. Tim melakukan disinfektasi pada air hasil pengolahan limbah untuk membunuh bakteri berbahaya. “Kemudian air ini kami tampung untuk menyiram tanaman dan mencuci kendaraan warga,” sebut mahasiswi berkacamata ini.

Emisi selanjutnya adalah lumpur. Deni memaparkan, unit pengolahan biologis seperti yang diusulkan umumnya menghasilkan lumpur sebagai hasil degradasi polutan. Maka, timnya memanfaatkan lumpur tersebut untuk pembuatan kompos. Bersama tim, Deni merancang sendiri drum-drum pengolahan kompos yang mudah dioperasikan. “Kami juga menambahkan daun-daun kering pada pembuatan kompos secara aerobik di drum tersebut,” ujarnya.

Emisi terakhir yang dimanfaatkan adalah gas metan. Gas ini disebutkan Deni juga dihasilkan dari unit IAASBR. Ia melanjutkan, ketika gas metan sudah memenuhi standar pembuatan biogas, maka gas akan ditangkap dan ditampung. “Selanjutnya kami memberdayakan masyarakat untuk mendistribusikan biogas dengan sistem arisan,” jelasnya.

Tidak sia-sia, rancangan yang diusung bersama Ahmad Nailul Firdaus, Akhmad Zadhni Nashruddin, Diah Ayu Sentani, serta Ririn Triyanita ini mampu meraih penghargaan Favorite Landscape kategori Limbah Domestik dalam ajang Lomba Desain IPAL 2020 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Agustus lalu.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bagaimana Cara Meningkatkan...
Bagaimana Cara Meningkatkan Peluang Diterima di SNBT 2025?
H-3 Penutupan SNBT,...
H-3 Penutupan SNBT, Ini Daya Tampung Prodi Sastra Indonesia di 3 PTN
20 PTN dengan Penerimaan...
20 PTN dengan Penerimaan Mahasiswa Terbanyak di SNBP 2025, Tidak ada UI dan UGM!
Selamat, 173.028 Siswa...
Selamat, 173.028 Siswa Dinyatakan Diterima di PTN melalui Jalur SNBP 2025
Perbandingan Jumlah...
Perbandingan Jumlah Peserta yang Lulus SNBP 5 Tahun Terakhir, Terus Meningkat?
Pengumuman Kelulusan...
Pengumuman Kelulusan SNBP 2025 Hari Ini Jam 3 Sore, Cek Hasil di Mana?
Gagal SNBP 2025? Unesa...
Gagal SNBP 2025? Unesa Buka Jalur Golden Ticket, Otomatis Diterima
Pengumuman SNBP 2025...
Pengumuman SNBP 2025 Selasa 18 Maret, Cek Link Ini
Pendaftaran SNBT 2025...
Pendaftaran SNBT 2025 Dibuka Hari Ini Pukul 15.00 WIB, Login ke Portal SNPMB
Rekomendasi
Its Family Time! Seharian...
It's Family Time! Seharian Keliling Rumah Tetangga, Sampai Rumah Waktunya Nonton Film-film Keren di Big Movies Platinum GTV!
Ribuan Pemudik Padati...
Ribuan Pemudik Padati Jalur Arteri Karawang Malam Ini, Lalu Lintas Padat Merayap
Its Family Time! Sambil...
It's Family Time! Sambil Kumpul Keluarga, Lebaran Ini Makin Berwarna Bareng Deretan Film Seru di GTV Seharian!!!
Bursa Panglima TNI,...
Bursa Panglima TNI, Wakasal Erwin S. Aldedharma Berpeluang Jadi Calon Kuat
PMII dan Tantangan Kaderisasi...
PMII dan Tantangan Kaderisasi di Era Ketidakpastian
Sistem Talun Khas Indonesia...
Sistem Talun Khas Indonesia Ditampilkan di Amesterdam lewat Kopi
Berita Terkini
Kata Mudik Berasal dari...
Kata Mudik Berasal dari Singkatan Bahasa Jawa, Apa Artinya Sesuai KBBI?
13 jam yang lalu
Idul Fitri atau Idulfitri,...
Idul Fitri atau Idulfitri, Mana Kata yang Baku?
13 jam yang lalu
UNJ Siap Menggelar Wisuda...
UNJ Siap Menggelar Wisuda 2025 di GOR Berstandar Internasional
15 jam yang lalu
Panitia SNPMB Beri Kesempatan...
Panitia SNPMB Beri Kesempatan Peserta Antrean SNBT 2025 untuk Selesaikan Pendaftaran
16 jam yang lalu
Daftar Ulang SPAN PTKIN...
Daftar Ulang SPAN PTKIN 2025, Apa Saja yang Harus Disiapkan?
17 jam yang lalu
Gaji Lulusan SMK di...
Gaji Lulusan SMK di Jepang, Lebih Besar dari yang Kamu Bayangkan?
18 jam yang lalu
Infografis
Hati-hati, Ini 5 Efek...
Hati-hati, Ini 5 Efek Puasa Tanpa Sahur bagi Kesehatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved