Kejar Ketertinggalan, Menko PMK: Pembangunan Kepemudaan Perlu Diperkuat

Senin, 26 Oktober 2020 - 17:16 WIB
loading...
Kejar Ketertinggalan,...
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mendorong agar semua pihak bisa mengejar ketertinggalan dalam pembangunan kepemudaan di Indonesia .

Muhadjir mengatakan, salah satu alat untuk mengukur nilai kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia adalah melalui Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). IPP ini dinilai dari 15 indikator yang masing-masing dinilai dari lima domain yaitu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan serta gender dan diskriminasi. (Baca juga: Ini Penjelasan Dosen IPB tentang Bedanya Suplemen, Obat dan Bahan Pangan )

Dia melanjutkan, terkait dengan capaian pembangunan pemuda tidak hanya terkait dengan IPP. Namun juga sustainable development goals (SDGs) yang dicanangkan melalui resolusi PBB 2015. PBB telah menetapkan 17 tujuan namun dalam rangka pembangunan pemuda telah disepakati pada 13 usulan.

Di antaranya yakni kemiskinan, kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas hingga kesetaraan gender. Menko PMK mengatakan, berdasar capaian IPP dan 13 usulan prioritas SDGs maka seluruh pemangku kepentingan harus saling berkolaborasi dan saling mendukung dalam menyelenggarakan layanan kepemudaan.

"Kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan perlu dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dalam pembangunan kepemudaan. Baik itu dari kementerian, lembaga pemerintah daerah, perguruan tinggi, organisasi sosial kemasyarakatan, kelompok pofesional dan lain sebagainya untuk berkolaborasi dan bahu membahu," katanya pada Dialog Nasional Pemuda:Merajut Momentum dan Asa Pemuda, Menciptakan Perubahan di Indonesia yang digelar virtual pada Senin (26/10). (Baca juga: Ketua FRI: Indonesia Perlu Investasi Satelit Pendidikan untuk Mendukung PJJ )

Mantan Mendikbud ini menerangkan, capaian IPP pada 2019 Indonesia berada di skor 51,50. Sementara laporan Youth Development Index Asean, Indonesia berada di rangking ketujuh dengan skor 53,3. Sedangkan dalam laporan Global Youth Development Index tahun 2016 Indonesia masih di peringkat 138 dari 183 negara dengan nilai 52,7.

Muhadjir berharap, laporan capaian IPP dan 13 prioritas SDGs bisa disampaikan secara periodik dan tepat waktu. Hal ini penting, katanya, sebab capaian ini bisa dijadikan bahan evaluasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Baik di tingkat kementerian, lembaga ataupun organisasi perangkat daerah yang berurusan dengan masalah kepemudaan.

Muhadjir menyampaikan, Kemenko PMK juga akan terus melakukan tugas pokok dan fungsinya untuk penyelenggaraan pemerintahan dibidang pembangunan manusia dan kebudayaan. Termasuk isu dibidang kepemudaan. "Sehingga layanan kepemudaan dapat bersinergi, tidak tumpang tindih serta memanfaatkan semua potensi yang ada sehingga hasilnya bisa dirasakan masyarakat dan tepat sasaran," jelasnya. (Baca juga: Bantuan Kuota Internet Tersendat, Perhimpunan Guru: Kemendikbud Tak Serius )

Dia menuturkan, keberhasilan pembangunan pemuda menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam memanfaatkan bonus demografi yang sedang dan akan dialami bangsa Indonesia. Tidak semua negara dianugerahi bonus demografi, katanya, namun hal ini harus terjadi di Indonesia jika ingin Indonesia menjadi negara besar dan bangsa yang maju.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lulusan Sastra Indonesia...
Lulusan Sastra Indonesia Bisa Kerja di Mana Saja? Bukan Cuma Jadi Sastrawan
MNC University Kerja...
MNC University Kerja Sama dengan LSP SDM TIK untuk Tingkatkan Kompetensi Dosen dan Mahasiswa
MNC University-MarkPlus...
MNC University-MarkPlus Institute Perkuat Sinergi Akademik dan Industri
Pengembangan Soft Skills...
Pengembangan Soft Skills Mahasiswa, Kunci Meningkatkan Daya Saing di Dunia Kerja
Hima Persis Diharapkan...
Hima Persis Diharapkan Beri Karya Monumental untuk Kemajuan Agama dan Bangsa
Forum Alumni Telkom...
Forum Alumni Telkom University Dukung Asta Cita Pendidikan Tinggi
BWI Dukung Wakaf Perguruan...
BWI Dukung Wakaf Perguruan Tinggi untuk Pembiayaan Tridharma Pendidikan
HIMA LETS MNC University...
HIMA LETS MNC University Tebar Kebaikan di Bulan Ramadan dengan Aksi Berbagi Takjil
MNC University dan Politeknik...
MNC University dan Politeknik Tempo Jalin Kerja Sama dalam Tridharma Perguruan Tinggi
Rekomendasi
FIFA Yakin Indonesia...
FIFA Yakin Indonesia Pecah Rekor 88 Tahun Lolos Piala Dunia
Titiek Puspa Jalani...
Titiek Puspa Jalani Lebaran di ICU, Masih Pemulihan usai Operasi Pecah Pembuluh Darah
Profil Lennox Lewis:...
Profil Lennox Lewis: Mantan Juara Kelas Berat Tak Terbantahkan yang Takut Hadapi Holyfield
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
Berita Terkini
Hati-Hati! Makan Berlebihan...
Hati-Hati! Makan Berlebihan Saat Lebaran Bisa Picu Stroke, Ini Tips dari Ahli Gizi IPB
15 jam yang lalu
Mengejutkan! 5 Kata...
Mengejutkan! 5 Kata dalam Bahasa Indonesia Ini Ternyata dari Bahasa Arab
15 jam yang lalu
Siswa MAN 4 Jakarta...
Siswa MAN 4 Jakarta Ghifran Majid Diterima di 13 Kampus Ternama Dunia, Apa Rahasianya?
15 jam yang lalu
Ada Sejak Abad 15 Masehi,...
Ada Sejak Abad 15 Masehi, Pakar Unair Ungkap Sejarah Malam Takbiran di Indonesia
18 jam yang lalu
5 Daerah dengan Progres...
5 Daerah dengan Progres Penyaluran Tunjangan Guru Tertinggi di Indonesia, Karang Asem Hampir 100 %
21 jam yang lalu
Profil dan Riwayat Pendidikan...
Profil dan Riwayat Pendidikan Prof Ahmad Tholabi Kharlie, Khatib Salat Id di Masjid Istiqlal
23 jam yang lalu
Infografis
2025, Anggaran untuk...
2025, Anggaran untuk Pembangunan IKN Hanya Rp143 Miliar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved