Rektor IPB:Ketahanan Keluarga Faktor Penting Hadapi Pandemi Covid-19
loading...

Rektor IPB University Arif Satria. Foto/Dok/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - IPB University menggelar The 3rd International Seminar on Family and Consumer Issues (ISFCI) yang bertema “Penguatan Ketahanan Keluarga Saat Covid-19”. Rektor IPB menekankan faktor ketahanan keluarga merupakan kunci untuk menghadapi pandemi.
Dalam sambutannya, Rektor IPB University Arif Satria mengatakan bahwa kegiatan tahunan tersebut diadakan dalam rangka berbagi pengalaman dan sebagai pembelajaran bersama untuk mencapai ketahanan nasional dengan unsur keluarga sebagai pondasi utamanya. (Baca juga: UI–BAPETEN Kerja Sama Gelar Seminar Keselamatan Nuklir 2020 )
Lebih lanjut dikatakannya, di situasi sulit saat ini, berbagai unit fundamental dan vital masyarakat sangat terpengaruh sehingga membuat keluarga harus berhadapan dengan berbagai tantangan yang unik dan membawa perubahan yang signifikan pada hidup mereka.
Menurutnya, perubahan tersebut dapat membawa pengaruh besar pada kesehatan mental dan fisik semua anggota keluarga. Sehingga perlu adanya ketahanan keluarga sebagai kunci untuk menjaga stabilitas dan fleksibilitas keluarga dalam menghadapi berbagai perubahan selama pandemi.
"Dalam kegiatan ini, akademisi maupun masyarakat dapat memperoleh pengetahuan mengenai ketahanan keluarga dan konsumen selama pandemi, dengan berkaca dari pengalaman-pengalaman negara tetangga yang telah berhasil dalam menghadapi isu tersebut, “ katanya melalui siaran pers, Selasa (27/10). (Baca juga: Tim Mahasiswa ITS Rancang Pengolahan Limbah Domestik Tanpa Emisi )
Dalam sambutannya, Rektor IPB University Arif Satria mengatakan bahwa kegiatan tahunan tersebut diadakan dalam rangka berbagi pengalaman dan sebagai pembelajaran bersama untuk mencapai ketahanan nasional dengan unsur keluarga sebagai pondasi utamanya. (Baca juga: UI–BAPETEN Kerja Sama Gelar Seminar Keselamatan Nuklir 2020 )
Lebih lanjut dikatakannya, di situasi sulit saat ini, berbagai unit fundamental dan vital masyarakat sangat terpengaruh sehingga membuat keluarga harus berhadapan dengan berbagai tantangan yang unik dan membawa perubahan yang signifikan pada hidup mereka.
Menurutnya, perubahan tersebut dapat membawa pengaruh besar pada kesehatan mental dan fisik semua anggota keluarga. Sehingga perlu adanya ketahanan keluarga sebagai kunci untuk menjaga stabilitas dan fleksibilitas keluarga dalam menghadapi berbagai perubahan selama pandemi.
"Dalam kegiatan ini, akademisi maupun masyarakat dapat memperoleh pengetahuan mengenai ketahanan keluarga dan konsumen selama pandemi, dengan berkaca dari pengalaman-pengalaman negara tetangga yang telah berhasil dalam menghadapi isu tersebut, “ katanya melalui siaran pers, Selasa (27/10). (Baca juga: Tim Mahasiswa ITS Rancang Pengolahan Limbah Domestik Tanpa Emisi )
Lihat Juga :