Sisihkan 68 Tim, ITB Sabet Juara I Geoteknik Tingkat Nasional 2020

Senin, 02 November 2020 - 15:37 WIB
loading...
Sisihkan 68 Tim, ITB Sabet Juara I Geoteknik Tingkat Nasional 2020
Institut Teknologi Bandung (ITB). Foto/Dok/SINDOnews
A A A
SURABAYA - Tim Kuya Ab1naya dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil memenangkan Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2020. Tim yang beranggotakan Nugraha Seftyan Jody, Amallya Shilla Pradina dan Harli Meidian Rahmanhadi itu berhasil memperoleh nilai 88,04 dan menyabet gelar Juara I mengalahkan 9 tim finalis dan 68 tim peserta lainnya.

Keluar sebagai Juara II adalah Tim Grha Manusa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang beranggotakan Nicholas Hartono, Ria Verensia dan Candra Kusumasari Wisnu Murti dengan perolehan nilai 78,14. Sedangkan Juara III diraih Tim Pacivic Fallcone dari Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) yang beranggotakan Cecilia, Fanny Florentini dan Souw Erica Rosaline dengan perolehan nilai 75,82. (Baca juga: ITS Ciptakan Mesin Pencacah Bonggol Jagung untuk Tingkatkan Potensi Desa )

Para pemenang memperoleh hadiah uang sebesar Rp10.000.000 untuk Juara I, Rp7.500.000 untuk Juara II dan Rp5.000.000 untuk Juara III. Selain itu juga memperoleh trophi serta piagam penghargaan dari Panitia Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2020 dan Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI).

Koordinator Tim Kuya Ab1naya ITB, Nugraha Seftyan Jody, mengatakan bahwa Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2020 telah memberikan banyak pembelajaran. Untuk itu dia mengucapkan terima kasih kepada Panitia yang telah mengadakan lomba ini.

“Lomba ini kan kompetisi, jadi saya merasa di-push untuk belajar. Karena studi kasus yang dilombakan adalah perancangan, saya harus banyak belajar dari hulu ke hilir," katanya. “Pokoknya lomba ini sangat berbobot, tapi asyik banget," imbuhnya, Minggu (1/11).(Baca juga: Ini 10 Universitas yang Alumninya Paling Banyak Lulus CPNS 2019 )

Kesan yang agak mengharukan disampaikan Ria Verensia, anggota Tim Grha Manusa dari UGM yang berhasil menyabet gelar Juara II. Dia sudah ada niat akan mengikuti lomba ini sejak setahun yang lalu. Ketika itu, ia ikut suatu seminar di Institut Pertanian Bogor (IPB). Ria mengatakan, pada saat itu di IPB diputar video dokumentasi Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional sejak tahun 2014 hingga tahun 2019 yang menjadikannya ingin ikut lomba di tahun berikutnya.

“Saat itu saya cuma sebagai peserta seminar dan cuma bisa lihat video lombanya, dan lihat video awarding-nya. Ternyata sekarang saya bisa ikut langsung, walaupun secara online dan nggak nyangka menyabet Juara II. Andaikan nggak online, aku yakin bakal lebih seru lagi," ucapnya.

Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2020 ini diselenggarakan oleh Mahasiswa Teknik Sipil ITS bekerjasama dengan PT. Teknindo Geosistem Unggul dan Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI). Lomba yang bertajuk Geotechnical Engineering Competition (GEC) itu diikuti oleh 69 tim yang berasal dari 28 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. (Baca juga: IPB University Bertahan di Posisi 601-800 pada THE WUR 2021 )

Setelah melalui babak penyisihan, tersisa 10 tim yang berhasil maju ke babak final. Kesepuluh tim finalis itu adalah 1 tim dari ITS Surabaya, 3 tim dari ITB Bandung, 1 tim dari UNPAR Bandung, 2 tim dari UGM Yogyakarta, 1 tim dari UNEJ Jember dan 2 tim dari UNDIP Semarang.

Pada babak final Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2020, 10 tim finalis saling berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Selama 4 hari, sejak 28 Oktober 2020, 10 tim finalis harus mengikuti rangkaian babak final secara virtual.

Kemudian pada 29 hingga 30 Oktober 2020, selama 12,5 jam mereka harus berkompetisi melakukan perancangan pekerjaan perbaikan tanah lunak untuk perpanjangan landas pacu suatu bandar udara. Pada hari terakhir, tanggal 31 Oktober 2020, para finalis mempresentasikan hasil perancangannya di hadapan 5 orang anggota Dewan Juri yang semuanya merupakan ahli geoteknik dari HATTI.

Kelima juri tersebut adalah Ir. Wahyu P. Kuswanda (Ketua merangkap Anggota), Dr. Ir. Helmy Darjanto, (Anggota), Dr. Ardy Arsyad, (Anggota), Dr. Yustian Heri Suprapto, (Anggota) dan Dr. James Jatmiko Oetomo, (Anggota).

Ketua Dewan Juri, Ir. Wahyu P. Kuswanda mengakui, para juara pada Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional pada tahun 2020 ini kemampuannya sangat mengagumkan. Dalam waktu yang relatif singkat, hanya selama 12,5 jam, mereka mampu menyelesaikan laporan perancangan pekerjaan perbaikan tanah lunak dengan tingkat permasalahan geoteknik yang sangat kompleks. Apalagi beberapa tim memiliki rekan anggota tim yang lokasinya berjauhan. Ada tim yang anggotanya berlokasi di kota yang berlainan, bahkan berlainan pulau.

“Walaupun mereka masih mahasiswa teknik sipil Semester VII, bahkan ada yang masih Semester V, namun mereka dengan sangat bagus mampu mempresentasikan hasil perancangannya dan dengan tangkas menjawab pertanyaan Dewan Juri yang telah berpengalaman sebagai ahli geoteknik”, ujarnya.

Ir. Wahyu P. Kuswanda sendiri telah berpengalaman 6 kali menjadi Ketua Dewan Juri Lomba yang sama sejak tahun 2014. Ia juga menjabat sebagai Direktur PT Teknindo Geosistem Unggul yang sejak tahun 2014 secara berturut-turut bertindak selaku sponsor tunggal lomba ini.

Terkait bobot lomba, Ir. Wahyu P. Kuswanda menjelaskan, bahwa Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional pada tahun 2020 ini bobotnya tidak perlu diragukan lagi. Karena selain diikuti peserta dari tim-tim perguruan tinggi papan atas di Indonesia, juga dilibatkannya HATTI sebagai anggota Dewan Juri.

“Kami puas dengan penyelenggaraan lomba ini, sehingga kami tidak ragu-ragu untuk tetap bertindak selaku sponsor tunggal pada lomba ini di tahun mendatang," kata Wahyu.

Ia berharap, dengan adanya penyelenggaraan lomba ini para mahasiswa teknik sipil di Indonesia lebih mengenal aplikasi ilmu geoteknik. Sehingga setelah lulus nanti mau terjun berprofesi sebagai ahli geoteknik yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Ketua Umum HATTI, Prof. Widjojo Adi Prakoso, berharap Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2020 ini akan membuka dan memperluas wawasan para mahasiswa tentang apa itu bidang geoteknik dan apa itu profesi ahli geoteknik.

“Kami juga berharap lomba ini juga meningkatkan sejumlah soft skill para mahasiswa yang akan menjadi bekal setelah lulus dari Perguruan Tinggi mereka masing-masing," tuturnya.

Guru Besar Geoteknik Fakultas Teknik Universitas Indonesia ini juga berharap, melalui Bidang Anggota Muda dan Mahasiswa HATTI yang juga bagian dari Young Member Presidential Group, International Society for Soil Mechanics and Geotechnical Engineering (ISSMGE), para mahasiswa ini akan menjadi generasi penerus dari ahli geoteknik di Indonesia dan juga tentu generasi penerus dari kepengurusan HATTI.

Sementara itu, Koordinator Panitia Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2020, Ifarrel Rachmanda Hariyanto, mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta, panitia, PT. Teknindo Geosistem Unggul dan HATTI.

“Alhamdulillah, kegiatan lomba ini telah berlangsung dengan sukses. Sukses jumlah peserta, sukses bobot penyelenggaraan, sukses sponsorship PT Teknindo Geosistem Unggul dan sukses penjurian HATTI,” kata mahasiswa Semester VII Departemen Teknik Sipil ITS itu.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2362 seconds (0.1#10.140)