Inovasi Anak Negeri, Ciptakan Alat untuk Energi Terbarukan
loading...
A
A
A
DEPOK - Yayasan Sahabat Edukasi Lingkungan telah berhasil mengujicoba alat trans tools energy pada mesin mobil diesel. Alat tersebut berfungsi untuk mengkonversi minyak nabati menjadi bahan bakar yang dapat di gunakan pada mesin diesel. Bahan minyak nabati yang diujicobakan mulai dari minyak jelantah, minyak wijen, dan margarine. Dari ketiga bahan tersebut, mesin diesel berjalan dengan baik dan tidak terkendala apapun.
Tim Ahli Yayasan Sahabat Edukasi Lingkungan, Syamsul Arifin mengatakan, pihaknya telah membuat terobosan, sebuah alat trans tools energy. Alat tersebut dapat ditempelkan pada mesin-mesin diesel dan bisa langsung menggunakan hampir semua minyak nabati. Alat tersebut sudah ujicobakan dengan minyak nabati seperti minyak sawit, minyak jelantah, minyak wijen bahkan dengan margarin pun bisa menjalankan mesin diesel. (Baca juga: FMIPA UI Kembangkan MikoGrow, Digitalisasi Sistem Pantau Budidaya Jamur Tiram )
Selain itu, trans tools energy juga dinilai sangat ramah lingkungan, yakni tidak membuat polusi karena memakai bahan bakar yang berasal dari minyak nabati. "Minyak nabati berasal dari tumbuhan dan tumbuhan tersebut telah menyaring semua racun yang ada dan minyak nabati ini yang termasuk kategori minyak yang dapat dimakan oleh manusia," kata Syamsul Arifin, melalui keterangan elektronik yang diterima SINDOnews, Rabu (4/11/2020).
Syamsul menambahkan, alat trans tools energy juga memiliki keunggulan lain, yakni membuat suara mesin diesel lebih halus daripada menggunakan bahan bakar solar. Sebab, alat ini mengunakan minyak nabati yang memiliki ikatan rangkap, seperti dalam senyawa ester oliad, sangat meredam dari knocking mesin.
Selain itu, effect ke mesin juga lebih dingin sehingga membuat mesin lebih awet. Alat trans tools energy juga sangat mudah di gunakan dan memasangnya tidak perlu waktu yang lama, hanya butuh beberapa menit saja. (Baca juga: UGM-BATAN Kembangkan Rumput Gama Umami yang Super Unggul, Ini Hasilnya )
Ketua Yayasan Sahabat Edukasi Lingkungan, Abdullah Gojali mengatakan, Alat trans tools energy ini di buat sebagai solusi dari ancaman krisis energy yang akan dialami oleh Indonesia dan banyak negara lainnya, karena keterbatasan minyak fosil.
Alat ini pun menjadi solusi ramah lingkungan karena mengurangi polusi kendaraan bermotor dan juga memberikan solusi atas pencemaran minyak jelantah yang selama ini dibuang masyarakat ke saluran air. Sehingga, kedepannya minyak jelantah dapat dikumpulkan dan digunakan untuk bahan bakar kendaraan.
“Atas penemuan alat trans tools energy ini, kedepannya minyak nabati yang dimiliki Indonesia dapat digunakan sebagai energi terbarukan yang tidak memerlukan proses yang panjang . Kami pun berharap bisa bekerjasama dengan banyak Lembaga atau instansi baik pemerintah maupun swasta. Agar alat ini bisa diproduksi dan di gunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dan juga dapat dikirim ke mancanegara sebagai solusi untuk keluar dari ancaman krisis energy,” ungkapnya.
Tim Ahli Yayasan Sahabat Edukasi Lingkungan, Syamsul Arifin mengatakan, pihaknya telah membuat terobosan, sebuah alat trans tools energy. Alat tersebut dapat ditempelkan pada mesin-mesin diesel dan bisa langsung menggunakan hampir semua minyak nabati. Alat tersebut sudah ujicobakan dengan minyak nabati seperti minyak sawit, minyak jelantah, minyak wijen bahkan dengan margarin pun bisa menjalankan mesin diesel. (Baca juga: FMIPA UI Kembangkan MikoGrow, Digitalisasi Sistem Pantau Budidaya Jamur Tiram )
Selain itu, trans tools energy juga dinilai sangat ramah lingkungan, yakni tidak membuat polusi karena memakai bahan bakar yang berasal dari minyak nabati. "Minyak nabati berasal dari tumbuhan dan tumbuhan tersebut telah menyaring semua racun yang ada dan minyak nabati ini yang termasuk kategori minyak yang dapat dimakan oleh manusia," kata Syamsul Arifin, melalui keterangan elektronik yang diterima SINDOnews, Rabu (4/11/2020).
Syamsul menambahkan, alat trans tools energy juga memiliki keunggulan lain, yakni membuat suara mesin diesel lebih halus daripada menggunakan bahan bakar solar. Sebab, alat ini mengunakan minyak nabati yang memiliki ikatan rangkap, seperti dalam senyawa ester oliad, sangat meredam dari knocking mesin.
Selain itu, effect ke mesin juga lebih dingin sehingga membuat mesin lebih awet. Alat trans tools energy juga sangat mudah di gunakan dan memasangnya tidak perlu waktu yang lama, hanya butuh beberapa menit saja. (Baca juga: UGM-BATAN Kembangkan Rumput Gama Umami yang Super Unggul, Ini Hasilnya )
Ketua Yayasan Sahabat Edukasi Lingkungan, Abdullah Gojali mengatakan, Alat trans tools energy ini di buat sebagai solusi dari ancaman krisis energy yang akan dialami oleh Indonesia dan banyak negara lainnya, karena keterbatasan minyak fosil.
Alat ini pun menjadi solusi ramah lingkungan karena mengurangi polusi kendaraan bermotor dan juga memberikan solusi atas pencemaran minyak jelantah yang selama ini dibuang masyarakat ke saluran air. Sehingga, kedepannya minyak jelantah dapat dikumpulkan dan digunakan untuk bahan bakar kendaraan.
“Atas penemuan alat trans tools energy ini, kedepannya minyak nabati yang dimiliki Indonesia dapat digunakan sebagai energi terbarukan yang tidak memerlukan proses yang panjang . Kami pun berharap bisa bekerjasama dengan banyak Lembaga atau instansi baik pemerintah maupun swasta. Agar alat ini bisa diproduksi dan di gunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dan juga dapat dikirim ke mancanegara sebagai solusi untuk keluar dari ancaman krisis energy,” ungkapnya.
(mpw)