Merdeka Belajar Dorong Perubahan Paradigma Perguruan Tinggi

Kamis, 05 November 2020 - 00:07 WIB
loading...
Merdeka Belajar Dorong...
Rektor Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Asep Saefuddin. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Merdeka Belajar episode 6 tentang pendanaan pemerintah untuk perguruan tinggi dinilai akan mendorong paradigma perguruan tinggi dari birokratis ke performa kinerja.

Rektor Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Asep Saefuddin mengatakan, dia sangat mengapresiatif terhadap Merdeka Belajar episode enam yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tersebut. Asep mengatakan, delapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang disodorkan Kemendikbud sebagai penilaian utama perguruan tinggipun sangat sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman yang serba cepat. (Baca juga: Alumninya Paling Banyak Diterima CPNS, Ini Bocoran dari Rektor UT )

"Untuk itu para pimpinan serta dosen universitas harus benar-benar merubah old paradigm ke new paradigm dalam Merdeka belajar. Kita harus merubah kultur birokratis ke kultur outcome performance," kata Asep ketika dimintai pendapatnya mengenai Merdeka Belajar episode 6, Rabu (4/11).

Guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menuturkan, melalui kebijakan ini maka para dosen harus bisa menjadikan mahasiswa sebagai subjek dan bukan objek pendidikan semata. Selain itu, tambah Asep, dengan adanya skema pendanaan hubungan kemitraan maka perguruan tinggi harus bisa meningkatkan kerja sama dengan industri melalui bidang-bidang yany bisa memajukan kualitas kedua belah pihak.

Mantan Rektor Universitas Trilogi ini menuturkan, perguruan tinggi juga harus mengasah pola pikirnya meluas ke pola pikir internasional. Hal ini, katanya harus dilatih sehingga perguruan tinggi di tanah air pun tidak hanya jago kandang. "Mindset internasional harus dilatih terus agar kita tidak jadi jago kandang. Intinya saya sebagai Rektor dan juga dosen sangat senang dengan model tersebut," pungkasnya. (Baca juga: Mendikbud Lakukan Tranformasi Pendanaan untuk Perguruan Tinggi )

Sebelumnya, pada peluncuran Merdeka Belajar Episode 6 yang digelar virtual, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Reini Wirahadikusumah mengatakan bahwa ITB menyambut baik Merdeka Belajar Episode Keenam. Untuk mencapai delapan IKU ini pihaknya akan berusaha maksimal dengan membangun sistem dan subsistem yang mendukung, agar pencapaian IKU berkelanjutan.

“Dorongan Kemendikbud memberi fleksibilitas pada perguruan tinggi sangat relevan dan sejalan dengan upaya ITB. Mas Menteri sudah menyampaikan bahwa tiap kampus punya karakter dan keunggulan masing-masing, sehingga tiap perguruan tinggi merasa terlibat dan punya rasa memiliki karena kita saling mengisi dan turut berperan,” katanya melalui siaran pers.

Sementara itu, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Mochamad Ashari menyampaikan apresiasi kebijakan Merdeka Belajar Episode Keenam. “Saya yakin tiga terobosan ini akan membawa perguruan tinggi cepat bergerak. Karena ini cocok dengan apa yang kami butuhkan. Matching fund adalah skema yang betul-betul kami tunggu. Pengalaman kami, perguruan tinggi tidak mungkin berjalan sendirian. Dengan kebijakan ini, kami bisa berkolaborasi, karena perguruan tinggi butuh mitra,” ucapnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
Mendikti Saintek Brian...
Mendikti Saintek Brian Yuliarto: Kampus Harus Berdampak Nyata bagi Daerah Sekitar
Luncurkan Logo Baru,...
Luncurkan Logo Baru, MNC University Terus Berinovasi demi Masa Depan Bangsa
FK Unair Hadirkan 2...
FK Unair Hadirkan 2 Ahli dari China Medical University untuk Program Adjunct Professor
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
MNC University-MarkPlus...
MNC University-MarkPlus Institute Perkuat Sinergi Akademik dan Industri
Forum Alumni Telkom...
Forum Alumni Telkom University Dukung Asta Cita Pendidikan Tinggi
BWI Dukung Wakaf Perguruan...
BWI Dukung Wakaf Perguruan Tinggi untuk Pembiayaan Tridharma Pendidikan
Rekomendasi
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
Jin BTS Umumkan Konser...
Jin BTS Umumkan Konser Solo RUNSEOKJIN_EP.TOUR, Ini Jadwal Lengkapnya
Kartu Jakarta Pintar...
Kartu Jakarta Pintar Tahap 1 Disalurkan untuk 43.502 Siswa
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Keberadaan Alien
Pemimpin Houthi: Israel...
Pemimpin Houthi: Israel Didukung AS Peras Palestina Bebaskan Tawanan tanpa Kompensasi
TNI Lahir dari Rahim...
TNI Lahir dari Rahim Rakyat, Jadikan Pilar Persatuan dan Pembangunan Bangsa
Berita Terkini
PB PGRI Desak Tunjangan...
PB PGRI Desak Tunjangan Profesi Guru Dipertahankan di RUU Sisdiknas
2 jam yang lalu
Nilai Ambang Batas Terbaru...
Nilai Ambang Batas Terbaru Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Cek Standar Kelulusannya
3 jam yang lalu
Kemendikti Bangun Sistem...
Kemendikti Bangun Sistem Mentorship Antarkampus, Dorong Kolaborasi Riset dan Inovasi
4 jam yang lalu
5 Contoh Ucapan Paskah...
5 Contoh Ucapan Paskah 2025 untuk Teman Sekolah, Sederhana, Penuh Makna, dan Doa
7 jam yang lalu
5 Ucapan Wafat Yesus...
5 Ucapan Wafat Yesus Kristus 2025 untuk Guru di Sekolah dengan Sentuhan Spiritual dan Doa
7 jam yang lalu
Antri atau Antre, Mana...
Antri atau Antre, Mana Penulisan yang Benar?
16 jam yang lalu
Infografis
Obesitas Anak Tinggi,...
Obesitas Anak Tinggi, Inggris Larang Iklan Burger Tayang Siang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved