Mendikbud ke Guru Paud: Buatlah Anak Jatuh Cinta dengan Buku dan Sekolah
loading...
A
A
A
PALU - Mendikbud meminta guru Paud jangan mengajar calistung kepada anak. Namun buatlah anak jatuh cinta kepada buku dan sekolah dengan cara belajar yang menyenangkan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, dia memberi apresiasi lebih kepada para guru jenjang pendidikan anak usia dini (Paud). Pasalnya, mereka mendapat tugas mengajar yang jauh lebih sulit selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini daripada guru di jenjang SD, SMP bahkan SMA. (Baca juga: Alokasi Dana BOS untuk Sekolah 3T Dipastikan Berlipat )
"Jangan lupa sebagai guru Paud ini luar biasa. Karena ini (Paud) masa emas anak-anak kita. Jadi luar biasa jasanya guru Paud," katanya saat berdiskusi dengan para guru Paud di TK Al Khairaat, Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (5/11).
Mendikbud menjelaskan, satu hal terpenting yang terjadi di masa Paud bukan mendorong anak jago membaca, tulis dan hitung (Calistung) akan tetapi rasa dimana anak senang berada di sekolah. Menurut dia, keberhasilan guru bukan saat anak Paud jago membaca, katanya, tetapi ketika anak senang membaca dan jatuh cinta kepada buku.
"Ada perbedaan besar, bukannya di drill tiap hari dipaksa calistung. Ngga. Tapi anak itu sudah jatuh cinta dengan buku (maka) tugas bapak ibu telah berhasil. Mengerti perbedaannya ya," jelas Menteri Nadiem. (Baca juga: Kunjungan ke Daerah, Mendikbud Kaget Banyak Sekolah Belum Terima Bantuan Kuota )
Alumnus Harvard Business School ini menuturkan, buat anak jatuh cinta dengan sekolah, jatuh cinta dengan buku dan jatuh cinta dengan belajar. Sebab, ujarnya, jika anak sudah jatuh cinta dengan buku maka guru tidak akan sulit untuk mengajar sebab secara otomatis anak tersebut akan bisa mengajari dirinya sendiri.
Maka untuk membuat anak jatuh cinta itu, ujarnya, buat materi yang berfokus pada anak. Cari pilihan buku yang anak senangi dan jika ada permainan maka pilih permainan apa yang dia senangi. Dia mencontohkan ketika dia meluangkan waktu bersama anaknya. Jika anaknya ingin main petak umpet maka dia pun mengajari anaknya belajar berhitung atau numerasi saat menutup mata. Awalnya berhitung mulai 10 lalu 20 dan saat ini sudah sampai menghitung 30.
"Di kelas Paud rasa kasih sayang dan rasa menyenangkan di dalam kelas itu yang utama. Jika anak merasa aman dan senang dia akan bisa belajar menyerap di otaknya 10 kali lipat daripada saat dia bosan, terancam apalagi merasa tertekan," pungkas Mendikbud.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, dia memberi apresiasi lebih kepada para guru jenjang pendidikan anak usia dini (Paud). Pasalnya, mereka mendapat tugas mengajar yang jauh lebih sulit selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) ini daripada guru di jenjang SD, SMP bahkan SMA. (Baca juga: Alokasi Dana BOS untuk Sekolah 3T Dipastikan Berlipat )
"Jangan lupa sebagai guru Paud ini luar biasa. Karena ini (Paud) masa emas anak-anak kita. Jadi luar biasa jasanya guru Paud," katanya saat berdiskusi dengan para guru Paud di TK Al Khairaat, Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (5/11).
Mendikbud menjelaskan, satu hal terpenting yang terjadi di masa Paud bukan mendorong anak jago membaca, tulis dan hitung (Calistung) akan tetapi rasa dimana anak senang berada di sekolah. Menurut dia, keberhasilan guru bukan saat anak Paud jago membaca, katanya, tetapi ketika anak senang membaca dan jatuh cinta kepada buku.
"Ada perbedaan besar, bukannya di drill tiap hari dipaksa calistung. Ngga. Tapi anak itu sudah jatuh cinta dengan buku (maka) tugas bapak ibu telah berhasil. Mengerti perbedaannya ya," jelas Menteri Nadiem. (Baca juga: Kunjungan ke Daerah, Mendikbud Kaget Banyak Sekolah Belum Terima Bantuan Kuota )
Alumnus Harvard Business School ini menuturkan, buat anak jatuh cinta dengan sekolah, jatuh cinta dengan buku dan jatuh cinta dengan belajar. Sebab, ujarnya, jika anak sudah jatuh cinta dengan buku maka guru tidak akan sulit untuk mengajar sebab secara otomatis anak tersebut akan bisa mengajari dirinya sendiri.
Maka untuk membuat anak jatuh cinta itu, ujarnya, buat materi yang berfokus pada anak. Cari pilihan buku yang anak senangi dan jika ada permainan maka pilih permainan apa yang dia senangi. Dia mencontohkan ketika dia meluangkan waktu bersama anaknya. Jika anaknya ingin main petak umpet maka dia pun mengajari anaknya belajar berhitung atau numerasi saat menutup mata. Awalnya berhitung mulai 10 lalu 20 dan saat ini sudah sampai menghitung 30.
"Di kelas Paud rasa kasih sayang dan rasa menyenangkan di dalam kelas itu yang utama. Jika anak merasa aman dan senang dia akan bisa belajar menyerap di otaknya 10 kali lipat daripada saat dia bosan, terancam apalagi merasa tertekan," pungkas Mendikbud.
(mpw)