Bebaskan Anak dari Narkoba, Kemenag: Kuncinya Berikan Pendidikan Agama

Minggu, 08 November 2020 - 14:43 WIB
loading...
Bebaskan Anak dari Narkoba, Kemenag: Kuncinya Berikan Pendidikan Agama
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag M Ali Ramdhani saat mengisi kegiatan Fasilitasi Pembentukan Desa Bersih Narkoba di Maluku Utara, Sabtu (7/11). Foto/Dok/Humas Kemenag
A A A
JAKARTA - Keluarga adalah pilar utama ketika menyelenggarakan sebuah pendidikan yang mencoba membersihkan lingkungan terdekatnya dari nista. Oleh sebab itu, para agen perubahan yang tidak sekadar hanya mengatakan say no to Narkoba, tetapi juga harus menyatakan perlawanannya kepada Narkoba.

Dalam kaitan tersebut, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani memaparkan pentingnya peran keluarga dalam proses pendidikan Islam sebagai upaya perlawanan terhadap narkoba. Pernyataan di atas digulirkan pria yang akrab disapa Dhani ini saat mengisi kegiatan Fasilitasi Pembentukan Desa Bersih Narkoba (Bersinar) di Maluku Utara, Sabtu (7/11).

Lebih lanjut, Dhani memaparkan pentingnya peran keluarga sebagai penyelenggara pilar utama pendidikan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagi Doktor lulusan ITB Bandung, ketika fungsi kita sebagai anak, maka posisi kita harus memberi pelayanan terbaik untuk Ibu. (Baca juga: Dirjen Pendis: Madrasah Bukan Sekadar Sekolah, tapi Proses Pembelajaran )

Maka, lanjutnya lagi, bahwa di bawah telapak kaki Ibulah surga dan neraka terletak pada kehendak, kesukaan dan keridhaan Ibu. “Di tangan Ibu lah, surga dan neraka anak Ibu. Kalau mau bikin neraka, berikan pendidikan yang tidak benar. Kalau mau masuk Surga, berikan perhatian dan pola pendidikan yang baik,” terang Dhani.

Dhani berpesan, dalam konteks fungsi keluarga, untuk tetap memberikan pola pendidikan yang baik di lingkungan keluarga sebagai bekal kehidupan di dunia dan akhirat. (Baca juga: Wejang Guru Madrasah, Dirjen Pendis: Ini 5 Konsep yang Harus Ditanamkan ke Siswa )

“Hadirkanlah sebuah proses pendidikan yang indah dengan senantiasa menyampaikan hal hal yang penting substantif didalamnya. Silakan belajar tentang dunia pengetahuan selebar lebarnya, seluas luasnya dan sedalam dalamnya. Tetapi ingat, bahwa kehidupan kita yang paling kekal adalah di akhirat.” pesan Dhani.

Terakhir, akademisi asal Garut ini menekankan, peran pendidikan Islam sebagai bagian dari proses penyelenggaraan pemberdayaan lingkungan keluarga.

“Hal ini menandakan bahwa pendidikan Islam menjadi bagian penting dari proses penyelenggaraan dan pemberdayaan anak anak kita agar kemudian mereka memiliki bekal yang cukup di kehidupan dunia dan tetap terpelihara kepentingan kepentingan akhiratnya,” pungkas Dhani.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1613 seconds (0.1#10.140)