Tercepat dalam Lintasan, Tim ITS Juarai Kontes Kapal Cepat Tak Berawak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tim Barunastra Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses menjuarai Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2020 kategori Performa Prototype Kapal Autonomous Surface Vehicle (ASV). Tim ini juga berprestasi dalam tahap final kategori Performa Prototype Fuel Engine Remote Control (FERC).
Pada final kontes bergengsi nasional yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mulai 5 November lalu, tim Barunastra mengirimkan dua tim sesuai fokusan tiap kategori lomba. Yakni tim ASV yang mengusung Kapal Nala Final Evo dan tim FERC dengan Kapal Nala Sadewa garapannya. (Baca juga: UB Ajukan 132 Paten Inovasi selama Covid-19, HKI Berikan Apresiasi )
Sebelum bertandang ke Malang, tim Barunastra ITS pun telah memaksimalkan diri dalam pembuatan kapal. Proses persiapan untuk kedua kapal tersebut berlangsung selama setidaknya 10 minggu. “Kami rangkai kapal sesuai desain. Setelah desain, diadakan simulasi dan dilihat performanya di komputer, lalu kami rakit propulsi kapalnya,” papar Ketua tim prototype ASV Muchmirul Yusa melalui keterangan pers, Minggu (8/11).
Persiapan tak berhenti di situ, tim Barunastra juga tidak melewatkan sesi trial bebas, di mana kapal diinspeksi bagaimana performanya ketika dijalankan. Kemudian dilakukan pengoptimalan kinerja kapal. Dalam sesi ini, lanjut Muchmirul, kedua kapal terlihat bekerja dengan baik.
Berlanjut pada hari ketiga perlombaan, dalam kategori ASV tim diberi tantangan untuk menjalankan kapal secara otomatis dan menyelesaikan misi melewati lintasan yang sudah ditentukan. “Dalam waktu 15 menit untuk melakukan run, Kapal Nala Final Evo tercatat dapat menyelesaikan run tercepat dalam 9,23 detik,” ungkap External Relation & Sponsorship tim Barunastra ITS Fauzan Ichsanul Rahman. (Baca juga: Universitas Kristen Petra Juara Pesparawi 2020, Untar Diganjar MURI )
Sedangkan untuk kategori lomba FERC, Kapal Nala Sadewa garapan tim Barunastra dituntut untuk beradu kecepatan dalam lintasan yang sudah ditentukan. Kategori FERC adalah lomba kapal cepat dengan daya utama dari engine kapasitas maksimum 32 cc. "Nala Sadewa sendiri tercatat dapat menyelesaikan run tercepat dalam waktu 28 detik,” ungkap Fauzan.
Sebagai peserta tahunan KKCTBN yang juga turut berpartisipasi dalam kompetisi tahun lalu, tahun ini adalah kali pertama tim Barunastra berlaga dalam kategori FERC dan berhasil masuk ke peringkat lima besar.
Untuk performanya sendiri, tim Barunastra melihat adanya peningkatan signifikan dalam kapal autonomous kategori ASV yang mereka susun. “Dari lintasan yang dilombakan kurang lebih sama dengan tahun kemarin, kami berhasil memperoleh catatan waktu 9,23 detik dari tahun sebelumnya yang masih 14 detik,” imbuh mahasiswa Departemen Teknik Mesin tersebut.
Memperoleh gelar juara dan prestasi yang luar biasa tak membuat tim Barunastra merasa cepat puas. Mereka akan terus berdedikasi untuk meningkatkan performa kapal-kapal garapannya pada kompetisi selanjutnya. “Kami bertekad untuk mempertahankan gelar ini dan terus memperbaiki kualitas tim,” pungkasnya.
Pada final kontes bergengsi nasional yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mulai 5 November lalu, tim Barunastra mengirimkan dua tim sesuai fokusan tiap kategori lomba. Yakni tim ASV yang mengusung Kapal Nala Final Evo dan tim FERC dengan Kapal Nala Sadewa garapannya. (Baca juga: UB Ajukan 132 Paten Inovasi selama Covid-19, HKI Berikan Apresiasi )
Sebelum bertandang ke Malang, tim Barunastra ITS pun telah memaksimalkan diri dalam pembuatan kapal. Proses persiapan untuk kedua kapal tersebut berlangsung selama setidaknya 10 minggu. “Kami rangkai kapal sesuai desain. Setelah desain, diadakan simulasi dan dilihat performanya di komputer, lalu kami rakit propulsi kapalnya,” papar Ketua tim prototype ASV Muchmirul Yusa melalui keterangan pers, Minggu (8/11).
Persiapan tak berhenti di situ, tim Barunastra juga tidak melewatkan sesi trial bebas, di mana kapal diinspeksi bagaimana performanya ketika dijalankan. Kemudian dilakukan pengoptimalan kinerja kapal. Dalam sesi ini, lanjut Muchmirul, kedua kapal terlihat bekerja dengan baik.
Berlanjut pada hari ketiga perlombaan, dalam kategori ASV tim diberi tantangan untuk menjalankan kapal secara otomatis dan menyelesaikan misi melewati lintasan yang sudah ditentukan. “Dalam waktu 15 menit untuk melakukan run, Kapal Nala Final Evo tercatat dapat menyelesaikan run tercepat dalam 9,23 detik,” ungkap External Relation & Sponsorship tim Barunastra ITS Fauzan Ichsanul Rahman. (Baca juga: Universitas Kristen Petra Juara Pesparawi 2020, Untar Diganjar MURI )
Sedangkan untuk kategori lomba FERC, Kapal Nala Sadewa garapan tim Barunastra dituntut untuk beradu kecepatan dalam lintasan yang sudah ditentukan. Kategori FERC adalah lomba kapal cepat dengan daya utama dari engine kapasitas maksimum 32 cc. "Nala Sadewa sendiri tercatat dapat menyelesaikan run tercepat dalam waktu 28 detik,” ungkap Fauzan.
Sebagai peserta tahunan KKCTBN yang juga turut berpartisipasi dalam kompetisi tahun lalu, tahun ini adalah kali pertama tim Barunastra berlaga dalam kategori FERC dan berhasil masuk ke peringkat lima besar.
Untuk performanya sendiri, tim Barunastra melihat adanya peningkatan signifikan dalam kapal autonomous kategori ASV yang mereka susun. “Dari lintasan yang dilombakan kurang lebih sama dengan tahun kemarin, kami berhasil memperoleh catatan waktu 9,23 detik dari tahun sebelumnya yang masih 14 detik,” imbuh mahasiswa Departemen Teknik Mesin tersebut.
Memperoleh gelar juara dan prestasi yang luar biasa tak membuat tim Barunastra merasa cepat puas. Mereka akan terus berdedikasi untuk meningkatkan performa kapal-kapal garapannya pada kompetisi selanjutnya. “Kami bertekad untuk mempertahankan gelar ini dan terus memperbaiki kualitas tim,” pungkasnya.
(mpw)