Ini Cara MTsN 6 Malang Atasi Kendala PJJ untuk Siswa yang Tak Miliki Gawai
loading...

Sejumlah siswa MTsN 6 Malang yang tak miliki gawai berkumpul di salah satu rumah untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh. Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Masa pandemi bukan menjadi halangan bagi guru MTsN 6 Malang untuk memberikan layanan belajar terbaik pada siswa. Melalui program Bidik Signal Abhikarsya “BISA”, sejumlah inovasi dilakukan tim MTsN 6 Malang, salah satunya dengan meminjamkan HP dan membelikan kuota wifi kepada siswa yang mengalami kendala saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.
“Peminjaman HP dilakukan secara estafet sehingga seluruh siswa yang terkendala dapat mengikuti pembelajaran daring secara bergantian,” terang Kepala MTsN Malang Sutirjo di Malang, Selasa (10/11). (Baca juga: 66.778 Siswa Bersaing di Kompetisi Sains Madrasah Online 2020 )
“Sementara pemberian kuota wifi menggunakan metode semut, salah satu siswa dibelikan kuota wifi dan temannya yang lain 'nebeng' wifi. Hal tersebut dilakukan sebagai usaha nyata dari MTsN 6 Malang untuk mengoptimalkan pembelajaran daring sehingga dapat diikuti oleh semua siswa,” sambungnya.
Menurut Sutirjo, kedua cara ini cukup efektif dalam mengatasi kendala siswa dalam pelaksanaan PJJ. Sejumlah siswa yang rumahnya didatangi tim MTsN 6 Malang mengaku terkejut dan berterima kasih atas perhatian pihak madrasah. "Sangat bersyukur karena diperhatikan oleh madrasah dengan dipinjami HP, jadi bisa ikut pembelajaran daring," ungkap Anjani, salah satu siswa kelas 8 yang mengalami kendala pembelajaran daring karena tidak memiliki HP.
Hal senada disampaikan ibu dari Teguh, siswa kelas 7 MTsN 6 Malanag. Dia bahkan sampai menitikkan air mata saat mendampingi anaknya menerima bantuan pinjaman HP. (Baca juga: Instrumen Siap, Kemenag Segera Asesmen Guru dan Pengawas Madrasah )
“Peminjaman HP dilakukan secara estafet sehingga seluruh siswa yang terkendala dapat mengikuti pembelajaran daring secara bergantian,” terang Kepala MTsN Malang Sutirjo di Malang, Selasa (10/11). (Baca juga: 66.778 Siswa Bersaing di Kompetisi Sains Madrasah Online 2020 )
“Sementara pemberian kuota wifi menggunakan metode semut, salah satu siswa dibelikan kuota wifi dan temannya yang lain 'nebeng' wifi. Hal tersebut dilakukan sebagai usaha nyata dari MTsN 6 Malang untuk mengoptimalkan pembelajaran daring sehingga dapat diikuti oleh semua siswa,” sambungnya.
Menurut Sutirjo, kedua cara ini cukup efektif dalam mengatasi kendala siswa dalam pelaksanaan PJJ. Sejumlah siswa yang rumahnya didatangi tim MTsN 6 Malang mengaku terkejut dan berterima kasih atas perhatian pihak madrasah. "Sangat bersyukur karena diperhatikan oleh madrasah dengan dipinjami HP, jadi bisa ikut pembelajaran daring," ungkap Anjani, salah satu siswa kelas 8 yang mengalami kendala pembelajaran daring karena tidak memiliki HP.
Hal senada disampaikan ibu dari Teguh, siswa kelas 7 MTsN 6 Malanag. Dia bahkan sampai menitikkan air mata saat mendampingi anaknya menerima bantuan pinjaman HP. (Baca juga: Instrumen Siap, Kemenag Segera Asesmen Guru dan Pengawas Madrasah )
Lihat Juga :