Mahasiswa UNS Buat Inovasi Sistem Pengairan Bebas Sampah

Kamis, 12 November 2020 - 23:44 WIB
loading...
Mahasiswa UNS Buat Inovasi...
Tiga Mahasiswa dari FP-UNS Solo yang tergabung dalam Tim Semar Clean Up membuat inovasi sistem pengairan bebas sampah. Foto/Dok/Humas UNS
A A A
JAKARTA - Mahasiswa dari Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang tergabung dalam Tim Semar Clean Up membuat inovasi sistem pengairan bebas sampah. Tim memanfaatkan agent mikrobia sebagai pendegradasi plastik.

Inovasi yang dikemas dalam video tersebut berhasil meraih juara 1 dalam ajang Creative Video Competition pada rangkaian acara Greeneration 2020. Tim terdiri dari Alifiati Saifira Salma dari Prodi Agroteknologi, Rr Ilma Kusuma Wardani dari Prodi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian dan Pandu Pramana Atmaja dari Prodi Ilmu Teknologi Pangan. (Baca juga: FRI: Dunia Kampus dan Industri Masih Sering 'Berkonflik' soal Inovasi )

Tim tersebut sukses mengikuti kompetisi di bawah bimbingan Bara Yudhistira selaku Dosen Prodi S1 Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS. Kompetisi tingkat Nasional ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan UPN Veteran Yogyakarta pada 5 November 2020 dan diikuti dari kalangan SMA hingga mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Salah satu anggota tim, Rr Ilma Kusuma Wardani mengatakan, video berdurasi tujuh menit tersebut mengangkat tema utama Sustainable Development Goals (SDG's). "Tim Semar Clean Up mengkonsep sistem pengairan bebas sampah melalui pemanfaatan agent mikrobia sebagai pendegradasi plastik dalam mewujudkan poin SDG'S yang keenam yakni ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua," ucap Ilma seperti tertulis dalam keterangan elektronik yang diterima SINDOnews, Kamis (12/11/2020).

Ilma dan tim berharap, inovasi yang telah digagas tersebut dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat lokal untuk terus mengembangkan sistem pengairan bebas sampah. (Baca juga: Dapat Penghargaan Manajemen Inovasi Terbaik, Ini Gebrakan ITS )

Dosen pembimbing, Bara Yudhistira, menambahkan, gagasan dalam video tersebut berasal dari fenomena saat ini dimana polusi sampah yang semakin bertambah setiap harinya. Video sengaja difokuskan pada sampah plastik karena plastik termasuk jenis sampah yang sulit didegradasi secara alami.

Dengan metode menggunakan mikrobia juga diharapkan sistem ini dapat dijalankan secara berkelanjutan, karena menggunakan mahluk hidup yang dapat dibiakan atau diperbaharui setiap saat. Dengan aplikasi penggunaan mikrobia juga diharapkan lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia sintesis yang justru akan berpotensi mengganggu ekosistem pada badan air atau sungai.

Bara menambahkan, tujuan utama metode ini memang untuk penyediaan air bersih dan sanitasi sesuai SDG's. Tetapi sebenarnya banyak dampak lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya, dengan adanya degradasi sampah akan mengurangi volume sampah pada sungai yang dapat menyebabkan penyumbatan. (Baca juga: Mahasiswa FTUI Juara 1 dan 2 Lomba Desain Inovasi Kapal Kesehatan )

"Harapan kami, mudah-mudahan konsep ini tidak hanya diaplikasikan pada sampah plastik di badan air, melainkan juga pada sampah plastik permukaan, seperti pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," ucap Bara.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 PTN Terima Lulusan...
5 PTN Terima Lulusan dengan Ijazah Hingga 10 Tahun Terakhir, Ada Pilihanmu?
UTBK 2025 Diikuti 860.975...
UTBK 2025 Diikuti 860.975 Peserta, Berapa Orang yang Akan Diterima di SNBT?
Jalur SMMPTN Barat 2025...
Jalur SMMPTN Barat 2025 Dibuka 4 Mei, Ini Persyaratan dan Jadwal Selengkapnya
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
Bagaimana Cara Meningkatkan...
Bagaimana Cara Meningkatkan Peluang Diterima di SNBT 2025?
H-3 Penutupan SNBT,...
H-3 Penutupan SNBT, Ini Daya Tampung Prodi Sastra Indonesia di 3 PTN
20 PTN dengan Penerimaan...
20 PTN dengan Penerimaan Mahasiswa Terbanyak di SNBP 2025, Tidak ada UI dan UGM!
Selamat, 173.028 Siswa...
Selamat, 173.028 Siswa Dinyatakan Diterima di PTN melalui Jalur SNBP 2025
Rekomendasi
Try Sutrisno hingga...
Try Sutrisno hingga Fachrul Razi Tuntut Gibran Diganti, Bobby Nasution Enggak Mau Tanggapi
Menjajal MG ZS HEV,...
Menjajal MG ZS HEV, Menggabungkan Kenyamanan Berkendara dan Keiritan Bahan Bakar
Kronologi Jonathan Frizzy...
Kronologi Jonathan Frizzy Terseret Kasus Narkoba, Masih Berstatus Saksi
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
Mendorong Hilirisasi...
Mendorong Hilirisasi Industri Berbasis Sumber Daya Lokal di Maluku Utara
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 125: Kondisi Emil Mengkhawatirkan, Aditya Panggil Kartika
Berita Terkini
BPK Penabur Dukung Siswa...
BPK Penabur Dukung Siswa Bersiap Hadapi Era Society 5.0
1 jam yang lalu
15 Contoh Soal Tes Rekrutmen...
15 Contoh Soal Tes Rekrutmen BUMN 2025 Beserta Kunci Jawaban
3 jam yang lalu
Link Unduh Logo Hardiknas...
Link Unduh Logo Hardiknas 2025 Berikut Tema Hari Pendidikan Nasional
4 jam yang lalu
Platform Pendidikan...
Platform Pendidikan Ini Ajak Guru Tingkatkan Kompetensi AI untuk Pembelajaran
5 jam yang lalu
5 Artis Lulusan SMK,...
5 Artis Lulusan SMK, Ada Shenina Cinnamon hingga Nisa Sabyan
6 jam yang lalu
Apakah Hari Pendidikan...
Apakah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025 Sekolah Libur?
8 jam yang lalu
Infografis
Partai Oposisi India:...
Partai Oposisi India: Jet Tempur Siluman F-35 AS adalah Sampah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved