Platform Kedaireka akan Bangun Kemitraan Kampus-DUDI
loading...

Kemendikbud telah meluncurkan Merdeka Belajar episode keenam terkait pendanaan bagi perguruan tinggi. Foto/ist
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbud telah meluncurkan Merdeka Belajar episode keenam terkait pendanaan bagi perguruan tinggi . Disisi lain disediakan pula platform Kedaireka sebagai platform dari salah satu skema pendanaan di kebijakan terbaru Kemendikbud itu.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Paristiyanti Nurwardani mengatakan, Kedaireka menjadi semangat baru bagi perguruan tinggi dan dunia industri untuk bertransformasi dan membangun solusi bagi negeri. Paristiyanti menuturkan, Kedaireka ini akan segera diluncurkan. Kemendikbud sendiri sudah meluncurkan panduan tentang Kedaireka dengan nama panduannya adalah Program Kompetisi Kampus Merdeka. Panduan ini berisi teknis pendaftaran, cara buat proposal, sharing budget dan sebagainya. (Baca juga: Garap Video Edukasi, Mahasiswa ITS Juarai Lomba Puspiptek )
Sebagaimana diketahui bahwa pada platform Kedaireka telah diluncurkan sebagai tools dari skema pendanaan matching fund pada acara Merdeka Belajar series 6 pekan lalu. Tujuannya adalah membangun ekosistem Kampus Merdeka sebagai upaya untuk menyelesaikan berbagai isu sosial masyarakat, tantangan industri, dan masalah perguruan tinggi melalui kemitraan perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri.
“Kedaireka merupakan sebuah platform resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membangun kemitraan antara Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha/Industri sebelum mengajukan hibah matching fund bersama-sama,” katanya pada FGD Strategi Publikasi Kegiatan Peluncuran Akbar Platform Kedai Reka.
Mantan Atase Pendidikan di KBRI Manila ini menjelaskan, anggaran untuk matching fund yang akan diberikan untuk PTN dan PTS ini disediakan hingga Rp250 miliar. Paristiyanti menuturkan, anggaran sebesar ini untuk satu program yang diberikan ke PTN atau PTS belum pernah ada sebelumnya. Sebab biasanya rata-rata anggaran untuk satu program PTN dan PTS itu rata-rata Rp100 miliar pertahun. (Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Merdeka Vokasi untuk Perbesar Serapan Lulusan ke DUDI )
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Paristiyanti Nurwardani mengatakan, Kedaireka menjadi semangat baru bagi perguruan tinggi dan dunia industri untuk bertransformasi dan membangun solusi bagi negeri. Paristiyanti menuturkan, Kedaireka ini akan segera diluncurkan. Kemendikbud sendiri sudah meluncurkan panduan tentang Kedaireka dengan nama panduannya adalah Program Kompetisi Kampus Merdeka. Panduan ini berisi teknis pendaftaran, cara buat proposal, sharing budget dan sebagainya. (Baca juga: Garap Video Edukasi, Mahasiswa ITS Juarai Lomba Puspiptek )
Sebagaimana diketahui bahwa pada platform Kedaireka telah diluncurkan sebagai tools dari skema pendanaan matching fund pada acara Merdeka Belajar series 6 pekan lalu. Tujuannya adalah membangun ekosistem Kampus Merdeka sebagai upaya untuk menyelesaikan berbagai isu sosial masyarakat, tantangan industri, dan masalah perguruan tinggi melalui kemitraan perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri.
“Kedaireka merupakan sebuah platform resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan untuk membangun kemitraan antara Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha/Industri sebelum mengajukan hibah matching fund bersama-sama,” katanya pada FGD Strategi Publikasi Kegiatan Peluncuran Akbar Platform Kedai Reka.
Mantan Atase Pendidikan di KBRI Manila ini menjelaskan, anggaran untuk matching fund yang akan diberikan untuk PTN dan PTS ini disediakan hingga Rp250 miliar. Paristiyanti menuturkan, anggaran sebesar ini untuk satu program yang diberikan ke PTN atau PTS belum pernah ada sebelumnya. Sebab biasanya rata-rata anggaran untuk satu program PTN dan PTS itu rata-rata Rp100 miliar pertahun. (Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Merdeka Vokasi untuk Perbesar Serapan Lulusan ke DUDI )
Lihat Juga :