27 Kampus akan Adu Tanding di Kontes Mobil Hemat Energi
loading...
Ketua Pelaksana Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020 Muhamad Asvial. Foto/Dok/Humas UI
A
A
A
JAKARTA - 36 tim dari 27 kampus akan mengikuti Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2020 pada 26-30 November. Tahun ini Universitas Indonesia (UI) akan menjadi tuan rumah KMHE yang digelar daring.
Menurut Ketua Pelaksana KMHE 2020 Muhamad Asvial, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, seluruh rangkaian KMHE 2020 kali ini diselenggarakan dengan sistem daring, sehingga setiap peserta tidak perlu datang ke lokasi tuan rumah. KMHE 2020 mengusung tema “Energi Untuk Negeri”, dengan total peserta yang berhasil masuk ke babak final adalah sebanyak 36 tim dari 27 universitas/ institut/ politeknik. (Baca juga: 9 PTN Peroleh Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2020 Kategori Informatif )
KMHE 2020 dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori Prototype dan Urban concept. Kategori Prototype merupakan kendaraan masa depan dengan desain khusus yang memaksimalkan efisiensi, sedangkan Urban concept merupakan kendaraan roda empat yang penampilannya mirip mobil dan cocok dikendarai di jalanan.
“Setiap tim telah melalui tahapan seleksi mulai dari seleksi proposal di awal, dilanjutkan dengan pembuatan laporan desain. Tim yang mampu menyajikan laporan desain dengan baik dinyatakan lolos ke babak final untuk mempresentasikan mobil mereka. Sebelum terseleksi ke dalam babak final, tercatat jumlah pendaftar mencapai 110 tim dari 74 universitas/institut/ politeknik,” katanya melalui siaran pers, Jumat (27/11).
Asvial menguraikan tentang teknis pelaksanaan babak final. Menurutnya, setiap tim yang lolos sebagai finalis wajib mengunggah file presentasi format powerpoint (file PDF) dan rekaman video presentasi maksimal 15 menit (minimal 720P/file MP4) di laman www.kmhe2020.ui.ac.id. (Baca juga: Sabet 9 Gelar, ITS Pertahankan Juara Umum Kontes Robot Indonesia )
Pada babak final KMHE 2020 ada dua presentasi, yaitu Presentasi Juara Kriteria dan Juara Umum (Kriteria Overall). Presentasi Juara Kriteria dilaksanakan setiap tim selama 30 menit yang terdiri dari 15 menit presentasi dan 15 menit tanya jawab. Presentasi Juara Umum dilaksanakan setiap tim selama 45 menit yang terdiri dari 20 menit presentasi dan 25 menit tanya jawab.
Asvial mengatakan, finalis Juara Kriteria hanya akan mempresentasikan laporan desain kendaraan yang berkaitan dengan kriterianya saja. Materi yang harus disampaikan pada saat presentasi mencakup evaluasi dan analisis capaian sebelumnya.
Selain itu harus dilengkapi detail target yang ingin dicapai dilengkapi dengan alasannya, metode yang digunakan untuk mencapai target tersebut (lengkap dengan detail yang diperlukan), dan hasil pencapaian target dan pembahasannya.
“Pada presentasi finalis Juara Umum kurang lebih sama dengan Juara Kriteria. Hanya saja pada bagian detail target yang ingin dicapai dilengkapi dengan alasannya perlu menampilkan beberapa kriteria yang diunggulkan,” terangnya.
Wakil Rektor UI Prof. Abdul Haris mengatakan, UI berkomitmen untuk mendorong mahasiswa mengembangkan karakter, minat bakat, kemampuan, serta potensi, baik hard skill maupun soft skill. Melalui beragam aktivitas dan kegiatan kemahasiswaan untuk mewujudkan mahasiswa yang unggul, kreatif, dan inovatif.
"Penyelenggaraan kompetisi kali ini, sejalan komitmen UI yang turut berupaya memberikan alternatif solusi bagi masalah energi nasional. Salah satunya dengan pengembangan kendaraan masa depan yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional Asep Sukmayadi mengapresiasi dukungan UI sebagai tuan rumah pelaksanaan KMHE 2020 yang berhasil mengemas KMHE secara virtual. Menurutnya, tujuan luhur dari kontes ini adalah untuk menjunjung tinggi integritas dan sportivitas dalam berkompetisi.
"Melalui ajang ini, kami berharap para peserta didik mampu menguatkan integritasnya, dan menemukenali potensi untuk menjadi pelajar Pancasila yang tangguh dan mandiri,” pungkasnya.
Menurut Ketua Pelaksana KMHE 2020 Muhamad Asvial, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, seluruh rangkaian KMHE 2020 kali ini diselenggarakan dengan sistem daring, sehingga setiap peserta tidak perlu datang ke lokasi tuan rumah. KMHE 2020 mengusung tema “Energi Untuk Negeri”, dengan total peserta yang berhasil masuk ke babak final adalah sebanyak 36 tim dari 27 universitas/ institut/ politeknik. (Baca juga: 9 PTN Peroleh Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2020 Kategori Informatif )
KMHE 2020 dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori Prototype dan Urban concept. Kategori Prototype merupakan kendaraan masa depan dengan desain khusus yang memaksimalkan efisiensi, sedangkan Urban concept merupakan kendaraan roda empat yang penampilannya mirip mobil dan cocok dikendarai di jalanan.
“Setiap tim telah melalui tahapan seleksi mulai dari seleksi proposal di awal, dilanjutkan dengan pembuatan laporan desain. Tim yang mampu menyajikan laporan desain dengan baik dinyatakan lolos ke babak final untuk mempresentasikan mobil mereka. Sebelum terseleksi ke dalam babak final, tercatat jumlah pendaftar mencapai 110 tim dari 74 universitas/institut/ politeknik,” katanya melalui siaran pers, Jumat (27/11).
Asvial menguraikan tentang teknis pelaksanaan babak final. Menurutnya, setiap tim yang lolos sebagai finalis wajib mengunggah file presentasi format powerpoint (file PDF) dan rekaman video presentasi maksimal 15 menit (minimal 720P/file MP4) di laman www.kmhe2020.ui.ac.id. (Baca juga: Sabet 9 Gelar, ITS Pertahankan Juara Umum Kontes Robot Indonesia )
Pada babak final KMHE 2020 ada dua presentasi, yaitu Presentasi Juara Kriteria dan Juara Umum (Kriteria Overall). Presentasi Juara Kriteria dilaksanakan setiap tim selama 30 menit yang terdiri dari 15 menit presentasi dan 15 menit tanya jawab. Presentasi Juara Umum dilaksanakan setiap tim selama 45 menit yang terdiri dari 20 menit presentasi dan 25 menit tanya jawab.
Asvial mengatakan, finalis Juara Kriteria hanya akan mempresentasikan laporan desain kendaraan yang berkaitan dengan kriterianya saja. Materi yang harus disampaikan pada saat presentasi mencakup evaluasi dan analisis capaian sebelumnya.
Selain itu harus dilengkapi detail target yang ingin dicapai dilengkapi dengan alasannya, metode yang digunakan untuk mencapai target tersebut (lengkap dengan detail yang diperlukan), dan hasil pencapaian target dan pembahasannya.
“Pada presentasi finalis Juara Umum kurang lebih sama dengan Juara Kriteria. Hanya saja pada bagian detail target yang ingin dicapai dilengkapi dengan alasannya perlu menampilkan beberapa kriteria yang diunggulkan,” terangnya.
Wakil Rektor UI Prof. Abdul Haris mengatakan, UI berkomitmen untuk mendorong mahasiswa mengembangkan karakter, minat bakat, kemampuan, serta potensi, baik hard skill maupun soft skill. Melalui beragam aktivitas dan kegiatan kemahasiswaan untuk mewujudkan mahasiswa yang unggul, kreatif, dan inovatif.
"Penyelenggaraan kompetisi kali ini, sejalan komitmen UI yang turut berupaya memberikan alternatif solusi bagi masalah energi nasional. Salah satunya dengan pengembangan kendaraan masa depan yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan,” ujarnya.
Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional Asep Sukmayadi mengapresiasi dukungan UI sebagai tuan rumah pelaksanaan KMHE 2020 yang berhasil mengemas KMHE secara virtual. Menurutnya, tujuan luhur dari kontes ini adalah untuk menjunjung tinggi integritas dan sportivitas dalam berkompetisi.
"Melalui ajang ini, kami berharap para peserta didik mampu menguatkan integritasnya, dan menemukenali potensi untuk menjadi pelajar Pancasila yang tangguh dan mandiri,” pungkasnya.
(mpw)
Lihat Juga :
