Siswi SMA Pradita Dirgantara Raih 2 Penghargaan dalam Kompetisi Model PBB

Jum'at, 04 Desember 2020 - 20:12 WIB
loading...
Siswi SMA Pradita Dirgantara...
Siswi kelas XI SMA Pradita Dirgantara Patricia Febi Widia Nugrahani, berhasil meraih penghargaan dalam kompetisi model PBB. Foto/Humas/SMA Pradita Dirgantara
A A A
JAKARTA - Patricia Febi Widia Nugrahani, siswa kelas XI SMA Pradita Dirgantara berhasil meraih penghargaan dalam kompetisi model Perserikatan Bangsa-bangsa yang ia ikuti. Ia mendapatkan penghargaan sebagai “Honorble Mention of United Nations Commission on the Status of Women” dalam kompetisi Online Distancing Model United Nation 3.0 yang diselenggarakan pada 14 – 15 November 2020 dan mendapatkan penghargaan sebagai Best Delegate Crisis Committee dalam kompetisi Together MUN 1.0 pada 27–28 November 2020.

Model United Nations, yang juga dikenal sebagai Model UN atau MUN, adalah pendidikan simulasi dan/atau kegiatan akademik di mana siswa dapat belajar tentang diplomasi, Hubungan Internasional, dan PBB. Model UN mengajarkan siswa untuk dapat meneliti, berbicara di depan umum, negosiasi, menulis, dan menyusun dokumen. Selain itu, Model UN melibatkan siswa untuk berpikir kritis, kerja sama tim, dan kepemimpinan. Biasanya kegiatan ini adalah ekstrakurikuler, beberapa sekolah juga menawarkan MUN sebagai sebuah kelas. (Baca juga: LTMPT Umumkan Daftar Sekolah Terbaik dari Nilai UTBK 2020 )

Peserta ajang konferensi Model United Nations, berperan sebagai delegasi, yang ditempatkan di komite dan ditugaskan negara, atau kadang-kadang organisasi lain atau berperan sebagai tokoh-tokoh politik. Mereka diberi tugas-tugas di awal, dan bersama dengan komite mereka akan membahas topik yang disepakati. Delegasi melakukan penelitian sebelum konferensi dan merumuskan posisi, kemudian mereka akan berdebat dengan sesama delegasi. Pada akhir konferensi, delegasi terbaik dalam masing-masing komite, kadang-kadang diakui dengan memberi penghargaan.

Dalam kompetisi tersebut, Patricia mendapatkan peran sebagai delegasi beberapa negara di antaranya Jepang, Tanzania dan Romania. Tantangan mengikuti MUN memiliki kesan tersendiri bagi Patricia. “Tantangannya sebenarnya banyak, baik dari sebelum maupun saat MUN itu sendiri. Kalau sebelum MUN, saya harus melakukan research untuk topik yang ditentukan, posisi negara saya menurut hukum setempat yang berlaku, dan aksi yang sudah pernah dilakukan dalam negara tersebut atau aksi internasional terkait topik,” ujar Patricia.

“Research itu sangat penting untuk menulis position paper, yakni sebuah essay untuk menyatakan posisi negara dan menyampaikan ide solusi yang belum pernah dilaksanakan sebelumnya. Research juga berguna saat hari H pelaksanaan MUN untuk bahan pidato dan debat,” imbuhnya. Selain itu, menurut Patricia tantangan yang cukup berat adalah ketika harus menggunakan Bahasa Inggris Formal di dalam diskusi. (Baca juga: Ingin Masuk PTN Terbaik, Ini 6 Kunci Sukses yang Wajib Diketahui Para Siswa )

“Saya memang terkadang berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dengan teman dan kakak saya, namun tidak pernah menggunakan bahasa yang formal dan diplomatis, sehingga saya tetap harus mendalami bahasa ini. Tantangan yang menurut saya paling besar adalah melawan ketidakpercayaan diri. Saya belum pernah memenangkan lomba pidato atau debat dalam bahasa Inggris sebelumnya dan banyak delegasi yang sudah memiliki pengalaman dan dasar yang kuat dalam pidato/debat. Namun, saya selalu berpikir untuk tidak pernah iri dengan delegasi lain, melainkan saya belajar dari mereka dengan harapan yang menjadi kelebihan mereka bisa saya terapkan dan yang menjadi kekurangan mereka bisa saya carikan solusi supaya saya tidak melakukan hal yang sama,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala Sekolah SMA Pradita Dirgantara, Yulianto Hadi juga menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Patricia. “Salah satu Seven Survival Skills yang diajarkan oleh sekolah adalah kemampuan untuk berkomunikasi, penting bagi siswa untuk dapat menyampaikan pendapat dan apa yang ada di alam pemikiran mereka. Model United Nation ini merupakan ajang yang dapat mengembangkan skills siswa terutama skill komunikasi karena mereka harus berdiskusi dan mencapai kesepakatan mengenai isu global. Selain itu siswa juga harus memiliki kemampuan penelitian yang cakap karena apa yang harus dipaparkan tentunya harus berdasarkan data,” ujar Bapak Yuli.

Kepala Sekolah juga menyampaikan bahwa program sekolah juga telah didesain untuk memfasilitasi siswa mengasah Seven Survival Skills, salah satunya komunikasi termasuk public speaking melalui program “Speech” dimana para siswa setiap hari sebelum apel pagi harus menyampaikan pidato dalam Bahasa Inggris secara bergiliran. “Harapan saya, prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi Patricia dan juga siswa-siswa yang lain untuk terus berkarya, mengembangkan diri dan “sinau terus!” (belajar terus),” pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Siap-siap, Presiden...
Siap-siap, Presiden Prabowo akan Umumkan Kembalinya Penjurusan SMA pada Hardiknas 2025
12 Sekolah Ini Terpilih...
12 Sekolah Ini Terpilih Jadi SMA Unggulan Garuda Transformatif, Cek Daftar Lengkapnya
PGRI Dukung Rencana...
PGRI Dukung Rencana Penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa Kembali Diterapkan di SMA
Jurusan IPA, IPS, dan...
Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA akan Dihidupkan Kembali
500 Pelajar Dunia akan...
500 Pelajar Dunia akan Hadiri AWMUN XII di Bali
Kesiapan Mental Anak...
Kesiapan Mental Anak Dinilai Berpengaruh ke Prestasi Akademik
Berlaga di MERC 2024,...
Berlaga di MERC 2024, ERT PT PPA Mampu Bersaing di Level Global
Siswa JTS Kelapa Gading...
Siswa JTS Kelapa Gading Raih Medali Emas di Tournament of Champions 2024
Ciptakan Alat Pembayaran...
Ciptakan Alat Pembayaran TransJakarta Berbasis Gantungan Kunci, 3 Siswa Ini Raih Emas di KLESF Malaysia
Rekomendasi
Ditelepon Prabowo, PM...
Ditelepon Prabowo, PM Australia Anthony Albanese Ingin Kunjungi Indonesia
Rudal Houthi Sukses...
Rudal Houthi Sukses Serang Bandara Ben Gurion, Israel Marah dan Ancam Balas Dendam
Tumbuh Kuat, MSIN Kantongi...
Tumbuh Kuat, MSIN Kantongi Pendapatan Rp989,8 Miliar di Kuartal I-2025
Disangka Ngemis, Pak...
Disangka Ngemis, Pak Tarno Tegaskan Kehadiran di Kota Tua hanya Piknik
Pangeran Harry Ingin...
Pangeran Harry Ingin Damai dengan Raja Charles sebelum Terlambat: Tidak Ada Gunanya Terus Bertikai
Sudah Lemahkah Israel...
Sudah Lemahkah Israel hingga Rudal Houthi Bobol Iron Dome, David's Sling, Arrow, dan THAAD?
Berita Terkini
5 Istilah Seputar Haji...
5 Istilah Seputar Haji dan Penulisannya Menurut KBBI
Targetkan 50.000 Peserta,...
Targetkan 50.000 Peserta, Pemerintah Siapkan Program Magang Nasional
Jalur Mandiri IPB untuk...
Jalur Mandiri IPB untuk Pramuka dan Hafizh Quran 2025 Dibuka Besok, Ini Persyaratannya
12.000 Guru Bisa Dapat...
12.000 Guru Bisa Dapat Bantuan Kuliah Rp3,5 Juta, Bagaimana Cara Daftarnya?
Majelis Masyayikh-Kemenag...
Majelis Masyayikh-Kemenag Rancang Standar Mutu Pendidikan Pesantren Jenjang Pascasarjana
Melawan Banjir dengan...
Melawan Banjir dengan Buku Digital, Jejak Perubahan dari SDN Tambakrejo 1 Semarang
Infografis
Pemprov DKI Jakarta...
Pemprov DKI Jakarta Diskon Bayar PBB-P2 Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved