Ingin Masuk PTN Terbaik, Ini 6 Kunci Sukses yang Wajib Diketahui Para Siswa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri se- Indonesia (MRPTNI) Prof Dr Jamal Wiwoho mengungkapkan bahwa kunci sukses masuk perguruan tinggi negeri (PTN) adalah dengan persiapan yang matang. Jamal pun membagikan enam kunci persiapan seleksi PTN.
Pertama, memantapkan niat. Jamal mengatakan, Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia memiliki misi khusus, yaitu ikut mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana janji kemerdekaan. Kata Jamal, siswa-siswa yang bercita-cita kuliah di PTN harus menyadari bahwa setelah lulus dari perguruan tinggi negeri, mereka seharusnya tidak hanya menggunakan ilmunya untuk kepentingan pribadi. (Baca juga: Tingkatkan Mutu Lulusan, UNS Dirikan Lembaga Sertifikasi Profesi )
"Tetapi juga mengemban tanggung jawab ikut meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujar Jamal dalam seminar daring bertajuk Kiat Sukses Masuk PT Pilihan dan Pengumuman Peringkat Sekolah berdasarkan Nilai UTBK 2020 yang digelar Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Sabtu (28/11/2020).
Jamal menuturkan, siswa-siswa yang memiliki komitmen kebangsaan tinggi akan lebih termotivasi mempersiapkan diri menghadapi ujian seleksi dan mampu mengikuti kegiatan perkuliahan dengan baik setelah diterima nantinya.
Kedua, memilih jalur seleksi yang tepat. Dia menjelaskan, setiap jalur seleksi masuk PTN memiliki kekhasan masing-masing, sehingga memerlukan persiapan yang berbeda. Dia menambahkan, SNMPTN bertujuan menjaring siswa yang menunjukkan prestasi tinggi di bidang akademik dan nonakademik. (Baca juga: 9 PTN Peroleh Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2020 Kategori Informatif )
"Pastikan nilai rapor anda termasuk 40% tertinggi untuk sekolah dengan akreditasi A, 25% untuk sekolah terakreditasi B dan 5% untuk sekolah terakreditasi C. Prestasi non akademik seperti menjuarai kompetisi Saintek dan seni budaya akan turut menunjang dayasaing anda di SNMPTN,' tuturnya.
Dia melanjutkan, SBMPTN bertujuan menjaring siswa dengan kompetensi akademik dan skolastik tinggi. Kata dia, kesuksesan pada SBMPTN tergantung pada penguasaan siswa atas materi pelajaran pokok sesuai jurusan (IPA atau IPS) dan potensi skolastik.
Lebih lanjut dia mengatakan, seleksi mandiri bertujuan menjaring siswa dengan profil kompetensi akademik yang sesuai dengan profil masing-masing PTN. "Sebagai contoh di UNS, seleksi dilakukan berdasarkan kesesuaian antara kompetensi siswa dengan karakteristik program studi," imbuhnya. (Baca juga: Sabet 9 Gelar, ITS Pertahankan Juara Umum Kontes Robot Indonesia )
Ketiga, mengenali minat dan kompetensi diri. Jamal mengatakan, banyak calon siswa yang gagal masuk PTN bukan disebabkan karena kurang pintar, tetapi karena strategi yang kurang tepat dalam memilih program studi. Kata Jamal, sebelum mendaftar seleksi PTN, siswa perlu menyadari minat pribadi.
Dia menuturkan, kesuksesan akademik dan daya tahan belajar selama kuliah sangat dipengaruhi oleh minat pribadi. "Banyaklah bertanya kepada kak kelas atau orang-orang sekitar yang sedang menempuh studi di perguruan tinggi,"katanya.
Pertama, memantapkan niat. Jamal mengatakan, Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia memiliki misi khusus, yaitu ikut mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana janji kemerdekaan. Kata Jamal, siswa-siswa yang bercita-cita kuliah di PTN harus menyadari bahwa setelah lulus dari perguruan tinggi negeri, mereka seharusnya tidak hanya menggunakan ilmunya untuk kepentingan pribadi. (Baca juga: Tingkatkan Mutu Lulusan, UNS Dirikan Lembaga Sertifikasi Profesi )
"Tetapi juga mengemban tanggung jawab ikut meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujar Jamal dalam seminar daring bertajuk Kiat Sukses Masuk PT Pilihan dan Pengumuman Peringkat Sekolah berdasarkan Nilai UTBK 2020 yang digelar Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Sabtu (28/11/2020).
Jamal menuturkan, siswa-siswa yang memiliki komitmen kebangsaan tinggi akan lebih termotivasi mempersiapkan diri menghadapi ujian seleksi dan mampu mengikuti kegiatan perkuliahan dengan baik setelah diterima nantinya.
Kedua, memilih jalur seleksi yang tepat. Dia menjelaskan, setiap jalur seleksi masuk PTN memiliki kekhasan masing-masing, sehingga memerlukan persiapan yang berbeda. Dia menambahkan, SNMPTN bertujuan menjaring siswa yang menunjukkan prestasi tinggi di bidang akademik dan nonakademik. (Baca juga: 9 PTN Peroleh Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2020 Kategori Informatif )
"Pastikan nilai rapor anda termasuk 40% tertinggi untuk sekolah dengan akreditasi A, 25% untuk sekolah terakreditasi B dan 5% untuk sekolah terakreditasi C. Prestasi non akademik seperti menjuarai kompetisi Saintek dan seni budaya akan turut menunjang dayasaing anda di SNMPTN,' tuturnya.
Dia melanjutkan, SBMPTN bertujuan menjaring siswa dengan kompetensi akademik dan skolastik tinggi. Kata dia, kesuksesan pada SBMPTN tergantung pada penguasaan siswa atas materi pelajaran pokok sesuai jurusan (IPA atau IPS) dan potensi skolastik.
Lebih lanjut dia mengatakan, seleksi mandiri bertujuan menjaring siswa dengan profil kompetensi akademik yang sesuai dengan profil masing-masing PTN. "Sebagai contoh di UNS, seleksi dilakukan berdasarkan kesesuaian antara kompetensi siswa dengan karakteristik program studi," imbuhnya. (Baca juga: Sabet 9 Gelar, ITS Pertahankan Juara Umum Kontes Robot Indonesia )
Ketiga, mengenali minat dan kompetensi diri. Jamal mengatakan, banyak calon siswa yang gagal masuk PTN bukan disebabkan karena kurang pintar, tetapi karena strategi yang kurang tepat dalam memilih program studi. Kata Jamal, sebelum mendaftar seleksi PTN, siswa perlu menyadari minat pribadi.
Dia menuturkan, kesuksesan akademik dan daya tahan belajar selama kuliah sangat dipengaruhi oleh minat pribadi. "Banyaklah bertanya kepada kak kelas atau orang-orang sekitar yang sedang menempuh studi di perguruan tinggi,"katanya.