Indonesia-Jepang Perkuat Kerja Sama Pengembangan Ekosistem Reka Cipta

Rabu, 09 Desember 2020 - 21:38 WIB
loading...
Indonesia-Jepang Perkuat...
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperkuat kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang di bidang pengembangan ekosistem reka cipta.

Hal ini ditandai dengan seremoni penandatanganan dokumen kerja sama Memorandum of Cooperation (MoC) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim dan Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Ryota Takeda yang dilaksanakan secara virtual. (Baca juga: Berhadiah 500 M, PTN-PTS Ditantang Ikut Kompetisi Kampus Merdeka )

Nadiem menjelaskan kerja sama ini dilatarbelakangi oleh persamaan tujuan teknologi reka cipta yang dimiliki oleh Indonesia dan Jepang yaitu dalam meningkatkan kualitas SDM yang dapat bersaing secara global.

Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang memiliki program INNO-vation HUB yang telah dikembangkan sejak 2014. Program INNO-vation HUB ini dibuat bertujuan untuk memacu inovasi dengan menciptakan terjadinya perubahan teknologi yang terdisrupsi di Jepang.

Program INNO-vation HUB memiliki tujuan untuk mengumpulkan ide-ide unik untuk bisa direalisasikan dan diimplementasikan sebagai bagian dari upaya mempercepat disrupsi teknologi di Jepang. Program ini memiliki relevansi erat dengan kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka yang telah diluncurkan Mendikbud. (Baca juga: Tingkatkan Kompetensi, ARS University Gandeng Unjani Kembangkan Kampus Merdeka )

Lebih lanjut Nadiem menjelaskan Kampus Merdeka merupakan suatu konsep yang bertujuan memperkuat lulusan agar dapat siap untuk bekerja, gesit, dan berorientasi masa depan melalui kemitraan yang kuat dengan industri dan membangun ekosistem inovasi antara universitas dan industri.

"Disinilah diperlukannya kolaborasi atau kerja sama antara sektor pendidikan dan sektor industri dalam menciptakan sebuah reka cipta sehingga dapat meningkatkan produksi dan distribusi di sektor domestik maupun global,” katanya melalui siaran pers, Rabu (9/12).

Nadiem menambahkan saat ini Kemendikbud telah merancang sebuah platform digital yang akan menjadi wadah bertemunya reka cipta/inovasi perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia industri. Platform ini dinamakan Kedai Reka.

Nadiem melanjutkan, platform Kedaireka dibuat dalam membangun ekosistem Kampus Merdeka dengan harapan akan menjadi wadah kolaborasi nyata pertemuan antara perguruan tinggi dengan dunia industri sebelum mengajukan hibah Matching Fund.

Dengan disepakatinya kerja sama kerja sama antara Indonesia dan Jepang ini, Nadiem berharap dapat memberikan dampak yang lebih positif bagi SDM dan perkembangan industri kedua negara.

“Penandatanganan MOC ini akan menjadi sejarah dalam memperkuat kemitraan dan mengembangkan ekosistem inovasi dengan harapan dapat memberikan kesempatan bagi SDM Indonesia untuk dapat terlibat dalam mengembangkan inovasi yang menjawab kebutuhan masyarakat dan industri,” pungkasnya.

Senada dengan Nadiem, Ryota Takeda selaku Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang menyampaikan mulai saat ini kedua negara akan bekerja sama untuk menciptakan industri global dengan mempromosikan dan mendukung SDM yang dapat melahirkan inovasi disruptif.

Melalui kerjasama yang telah dibangun dimungkinkan untuk bertukar SDM (inventor dan inovator, profesor dan mahasiswa), bekerjasama dalam program sarjana dan pascasarjana, menghubungkan hub jaringan INNO-vation dengan Kedaireka, melibatkan perusahaan dengan universitas, baik dari Indonesia maupun Jepang.

Bahkan, beberapa mitra program INNO-vation sudah menerima magang Indonesia dan ada pula yang ingin mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

“Mulai saat ini kedua negara akan bekerja sama untuk menciptakan industri global dengan mempromosikan dan mendukung sumber daya manusia yang dapat melahirkan inovasi disruptif,” pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mahasiswa DKV MNC University...
Mahasiswa DKV MNC University Kunjungi IDDC, Perluas Pengetahuan tentang Desain dan Industri Kreatif
Kapan Dana KJMU 2025...
Kapan Dana KJMU 2025 Cair? Ini Jadwal Resmi dan Syarat Penerimanya
Mahasiswa Sains Komunikasi...
Mahasiswa Sains Komunikasi MNC University Belajar Dubbing di Studio MNC Animation
Apa Itu Kampus Berdampak...
Apa Itu Kampus Berdampak yang Diluncurkan Kemendikti pada Hari Pendidikan Nasional 2025?
Pendaftaran Kuliah ke...
Pendaftaran Kuliah ke Universitas Al Azhar Mesir 2025 Dibuka Hari Ini, Cek Juknisnya
Profil Mohsen Mahdawi,...
Profil Mohsen Mahdawi, Mahasiswa Pro Palestina yang Ditahan Otoritas Imigrasi AS
Pentingnya Literasi,...
Pentingnya Literasi, Mahasiswa Didorong Hindari Produk Keuangan Ilegal
50 Mahasiswa Pakuan...
50 Mahasiswa Pakuan Bogor Dapat Pelatihan dan Materi tentang Tata Udara
Anggota DPR: Hardiknas...
Anggota DPR: Hardiknas Momentum Pemerataan Akses dan Kualitas Pendidikan di Sumbar
Rekomendasi
SIG Dukung BUMN Perkuat...
SIG Dukung BUMN Perkuat Komunikasi Berbasis AI
India Tak Berdaya! Pakistan...
India Tak Berdaya! Pakistan Lancarkan Serangan Siber yang Mengakibatkan Pemadaman Listrik Besar-besaran
Nama Operasi Bunyan...
Nama Operasi Bunyan Marsoos Terinspirasi dari Alquran Surat As-Shaff Ayat 4
Militer India Akui Kerugian...
Militer India Akui Kerugian Besar Akibat Serangan Pakistan
Fabio Quartararo Rebut...
Fabio Quartararo Rebut Pole Position MotoGP Prancis 2025 
Menlu Pakistan: Kita...
Menlu Pakistan: Kita Sudah Bersabar, Defensif dan Tidak Provokatif
Berita Terkini
Riwayat Pendidikan Jenderal...
Riwayat Pendidikan Jenderal Gatot Nurmantyo, Mantan Panglima TNI di Era Joko Widodo
Kemendiktisaintek Luncurkan...
Kemendiktisaintek Luncurkan Kampus Berdampak: Dorong Perguruan Tinggi Jadi Motor Perubahan Sosial
Pendidikan Indonesia...
Pendidikan Indonesia di Titik Nadir? Ini Seruan Kritis GSM pada Hardiknas 2025
Rekrutmen Pegawai Bank...
Rekrutmen Pegawai Bank Indonesia 2025 Dibuka Besok, Ini Link Pendaftarannya
Pendaftaran Sekolah...
Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2025 STIS Akan Dibuka, Lulus Jadi PNS BPS
33 Jurusan Unesa dengan...
33 Jurusan Unesa dengan Pendaftar Terbanyak di SNBT 2025, Prodi D4 Ini Juaranya
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved