Kampus UBSI Cetak Entrepreneur Muda Indonesia yang Tangguh

Kamis, 10 Desember 2020 - 12:33 WIB
loading...
Kampus UBSI Cetak Entrepreneur...
Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Entrepreneur Center sukses menggelar kegiatan workhsop dan coaching system secara online yang diperuntukan kepada para mahasiswa. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Entrepreneur Center sukses menggelar kegiatan workhsop dan coaching system secara online yang diperuntukan kepada para mahasiswa yang memiliki jika entrepreneur yang tangguh.

Kegiatan ini digelar selama delapan hari berturut-turut, dimulai dari 25-26 November dan 2-17 Desember 2020. Kegiatan tersebut menghadirkan delapan narasumber hebat, di antaranya Heribertus Tri Admaja, Fuad Nur Hasan, Koko Widiantara, Alwa Rerizia, Rian Hardiansyah, Teguh Sarwono, Hesty Widiawaty dan Tri Wahyudi. (Baca juga: Mahasiswa Baru, Anak Pengepul Gula Merah ini Langsung Sabet 2 Prestasi )

Memasuki hari ke-4 event, Alwa Rerizia hadir untuk menambah pengetahuan peserta dibidang pembuatan laporan dan proyeksi keuangan. Alwa Rerizia merupakan seroang wirausaha dan trainer public speaking serta founder Borneo Talent School yang berasal dari Pontianak.

Dalam pemaparannya, Alwa menjelaskan bahwa pembuatan laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi transaksi yang akan direncanakan dalam periode tertentu, sehingga dapat memperkirakan berapa kisaran keuntungan yang akan diperoleh.

“Catatlah semua pengeluaran mulai dari pembelian barang hingga pengeluaran sejumlah biaya dengan jelas dan Buku catatan pengeluaran dibuat terpisah sejak awal membuka usaha,” ujarnya, Selasa (8/12/2020). (Baca juga: Mahasiswa UI Rancang Basis Data Genetik Nasional untuk Identifikasi Manusia )

Lebih lanjut, dia juga menjelaskan rincian dalam membuat laporan keuangan dengan mengajak peserta untuk langsung mempraktikkan pembuatan laporan keuangan secara manual di kertas.

Workshop ini mendapat tanggapan dari salah satu peserta yang berasal dari kampus UBSI Pontianak. Menurut Mariam, workshop ini sangat membantunya dalam memperhitungkan keuntungan ataupun kerugian dalam usahanya.

“Aku memiliki usaha kecil di bidang kuliner, namun selama ini tidak pernah membuat laporan keuangan. Sehingga dana yang masuk dan keluar belum menjadi transparansi, hanya sekedar memutar untuk modal saja. Dengan mengikuti kegiatan workshop ini sangat membantu untuk memperhitungkan semuanya dengan membuat laporan keuangan,” tutupnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1807 seconds (0.1#10.140)