Rektor UIN Jakarta: Akreditasi Akademik Perlu Adaptasi Era Kenormalan Baru

Kamis, 10 Desember 2020 - 16:34 WIB
loading...
Rektor UIN Jakarta:...
Rektor UIN Jakarta Prof. Hj Amany Lubis. Foto/Dok/Humas UIN Jakarta
A A A
JAKARTA - Rektor UIN Jakarta Prof. Hj Amany Lubis menilai perlunya sistem akreditasi akademik jenjang program studi maupun lembaga mengadaptasi situasi era kenormalan baru atau new normal pasca ditetapkannya status Pandemi Covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di sisi lain, perguruan tinggi juga harus menjaga kualitas akademik yang mereka tawarkan kepada publik.

Demikian disampaikan Rektor Amany saat menjadi narasumber pembahas pada Islamic Quality Assurance (IQA) Webinar 2020, Selasa (8/12). Webinar bertajuk Higher Education Accreditation amidst Covid-19 and New Normal: Opportunities and Challenges menghadirkan pimpinan lembaga akademik dan penjaminan mutu dari berbagai negara. (Baca juga: Wujudkan Kampus Merdeka Belajar, Rektor UIN: Ini Poin Penting bagi PTKIN )

Rektor Amany sendiri menjadi narasumber pembahas bersama Rektor Universitas Islam Indonesia Prof. Fathul Wahid. Webinar dibuka President of IQA Prof. T. Basaruddin dan menghadirkan tiga pembicara, CEO National Center for Academic Accreditation and Evaluation Kingdom of Saudi Arabia Dr. Sohall Salim Bajammal, Executive Board Member YODAK/Higher Education Council North Cyprus Prof. Olgun Cicek, dan Deputy CEO Malaysian Qualification Agency Prof. Khairul Salleh dipandu CEO Education & Training Quality Authority Kingdom of Bahrain.

Dalam paparannya, Rektor Amany menilai akreditasi akademik merupakan salah satu ukuran penting sebagai parameter sekaligus penjaminan kualitas mutu pendidikan yang ditawarkan sebuah lembaga pendidikan tinggi. Selain menjawab ekspektasi publik atas pendidikan berkualitas, akreditasi juga berperan dalam memenuhi harapan industri atas lulusan perguruan tinggi dengan kualifikasi tinggi.

Hanya saja, sambungnya, proses akreditasi maupun asesmen yang dilakukan lembaga akreditasi perlu menyesuaikan diri dengan era kenormalan baru pasca Pandemi Covid 19. Diketahui, era kenormalan baru mendorong setiap aktifitas dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. (Baca juga: Berhadiah 500 M, PTN-PTS Ditantang Ikut Kompetisi Kampus Merdeka )

“Kita harus bersikap lebih realistik, bahwa kita melaksanakan aktifitas di era new normal. Perlu peningkatan dalam proses asesmen atau akreditasi akademik,” katanya seperti dikutip dari laman resmi UIN Jakarta, Kamis (10/12/2020).

Era new normal, paparnya, menghadirkan situasi yang kompleks dimana resiko kesehatan dan keselamatan manusia harus jadi prioritas di satu sisi, sedang layanan pendidikan tinggi juga tetap harus berlangsung. Kendati begitu, kualitas pendidikan tinggi juga tetap harus terjaga.

Rektor Amany menambahkan, beberapa isu penting terkait penyesuaian proses akreditasi di masa pandemi adalah perlunya melihat kembali berbagai aspek penjaminan mutu. Mulai dari regulasi, proses dan prosedur, instrumen, dan integritas akademik penjaminan mutu.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
UTBK 2025 Diikuti 860.975...
UTBK 2025 Diikuti 860.975 Peserta, Berapa Orang yang Akan Diterima di SNBT?
Jalur SMMPTN Barat 2025...
Jalur SMMPTN Barat 2025 Dibuka 4 Mei, Ini Persyaratan dan Jadwal Selengkapnya
Lolos SNBP, 66 Siswa...
Lolos SNBP, 66 Siswa MAN 13 Jakarta Diterima di Perguruan Tinggi Negeri Favorit
5 PTN yang Sedang Buka...
5 PTN yang Sedang Buka Pendaftaran Jalur Mandiri 2025, Ada Kampus Pilihanmu?
Bagaimana Cara Meningkatkan...
Bagaimana Cara Meningkatkan Peluang Diterima di SNBT 2025?
H-3 Penutupan SNBT,...
H-3 Penutupan SNBT, Ini Daya Tampung Prodi Sastra Indonesia di 3 PTN
20 PTN dengan Penerimaan...
20 PTN dengan Penerimaan Mahasiswa Terbanyak di SNBP 2025, Tidak ada UI dan UGM!
Selamat, 173.028 Siswa...
Selamat, 173.028 Siswa Dinyatakan Diterima di PTN melalui Jalur SNBP 2025
Perbandingan Jumlah...
Perbandingan Jumlah Peserta yang Lulus SNBP 5 Tahun Terakhir, Terus Meningkat?
Rekomendasi
7 Petarung UFC Aktif...
7 Petarung UFC Aktif yang Tak Terkalahkan, Salah Satunya Usman Nurmagomedov
Tips Bibir Tetap Lembab...
Tips Bibir Tetap Lembab dan Sehat Selama Beraktivitas
Rahasia Jetour Jadi...
Rahasia Jetour Jadi Raja SUV Tercepat: Bukan Cuma Mobil, tapi Juga Strategi Travel+
Kunker ke Sumsel, Prabowo...
Kunker ke Sumsel, Prabowo Bakal Luncurkan Gerina hingga Tanam Raya
Toko Bangunan di Jalan...
Toko Bangunan di Jalan Pahlawan Bandung Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp2 Miliar
Blokir Anggaran IKN...
Blokir Anggaran IKN Rp10 Triliun Dibuka, Proyek Tol hingga Istana Wapres Lanjut Lagi
Berita Terkini
Prodi Sains Komunikasi...
Prodi Sains Komunikasi MNC University Gelar Kuliah Praktisi, Mahasiswa Diajak Asah Kreativitas dan Kembangkan Ide Konten di Media Sosial
3 jam yang lalu
Penjurusan SMA Bakal...
Penjurusan SMA Bakal Hidup Lagi, Prabowo Beri Arahan Khusus ke Mendikdasmen
4 jam yang lalu
UTBK 2025 Diikuti 860.975...
UTBK 2025 Diikuti 860.975 Peserta, Berapa Orang yang Akan Diterima di SNBT?
4 jam yang lalu
Mana Penulisan yang...
Mana Penulisan yang Benar Menurut KBBI, Kasatmata atau Kasat Mata?
4 jam yang lalu
UTBK SNBT 2025 Resmi...
UTBK SNBT 2025 Resmi Dimulai, 860.975 Peserta Berebut Kursi di PTN Favorit
5 jam yang lalu
Pesan Mendikti untuk...
Pesan Mendikti untuk Peserta UTBK 2025: Tunjukkan yang Terbaik, Lawan Rasa Takut
7 jam yang lalu
Infografis
Diskon 20% Tarif Tol...
Diskon 20% Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik Lebaran 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved