Kolaborasi Kampus dan Industri Jadi Syarat Wajib Hibah Matching Fund

Jum'at, 11 Desember 2020 - 13:25 WIB
loading...
Kolaborasi Kampus dan...
Sesdirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Paristiyanti Nurwardani. Foto/SINDOnews/Neneng Zubaidah
A A A
JAKARTA - Kemendikbud telah meluncurkan Merdeka Belajar episode 6 tentang transformasi pendanaan bagi perguruan tinggi . Sesdirjen Dikti menekankan jika salah satu pendanaan yakni Matching Fund hanya bisa diperoleh jika ada kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.

Sekretaris Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Paristiyanti Nurwardani mengatakan, Mendikbud Nadiem Makarim sudah meluncurkan Merdeka Belajar episode keenam terkait dengan transformasi dana pemerintah untuk pendidikan tinggi. Salah satu transformasi pendanaan pendidikan tinggi itu adalah Matching Fund sebesar Rp250 milliar. (Baca juga: Berhadiah 500 M, PTN-PTS Ditantang Ikut Kompetisi Kampus Merdeka )

Paris menjelaskan, Matching Fund merupakan bantuan dana yang diberikan untuk melengkapi atau memperkuat sebuah program hilirasi karya reka cipta perguruan tinggi dengan industri atau investor. Keuntungan dari Matching fund itu sendiri adalah mengurangi potensi kerugian ditahap Research and Development.

"Selain itu menambah jumlah penerima manfaat, menghasilkan produk dengan tingkat kesiapan teknologi yang lebih baik, melibatkan lebih banyak Insan Dikti dalam kolaborasi, serta mendorong terjadinya dialog dan Menyusun proposal bersama," katanya pada “Ngopi di Kedai Bareng Kedaireka Jilid 2” melalui siaran pers, Jumat (11/12).

Paris menuturkan Platform Kedaireka akan diluncurkan pada tanggal 12 Desember 2020 mendatang. Platform resmi Kedaireka dibuat dalam rangka membangun ekosistem Kampus Merdeka dengan harapan akan menjadi wadah kolaborasi nyata pertemuan antara Perguruan Tinggi dengan dunia Industri. (Baca juga: Kompetisi Kampus Merdeka Dorong Prodi Berkolaborasi dengan Dunia Industri )

Kedaireka akan menjadi satu ekosistem yang memberikan simbiosis mutualisme yang menguntungkan antara inventor dan investor. Di sisi lain, industri dapat menggunakan usulan reka cipta yang ditawarkan oleh perguruan tinggi untuk membangun ekosistem reka cipta di Indonesia sebagai implementasi Kampus Merdeka.

"Selanjutnya akan mendorong peran dunia industri dalam mendukung para pereka cipta di perguruan tinggi, karena kolaborasi dari perguruan tinggi dan industri menjadi syarat wajib untuk mengajukan hibah Matching Fund," jelasnya.

Paris menjelaskan bahwa reka cipta merupakan salah satu upaya mencapai tujuan dari perguruan tinggi dalam melahirkan lulusan-lulusan yang memiliki semangat kemandirian, inovatif, kompetitif dan solutif bagi masyarakat.

Dengan landasan tersebut perlu terciptanya Kampus Merdeka yang merupakan pola baru dalam sistem pembelajaran pendidikan tinggi di Indonesia, sehingga beberapa hal perlu disesuaikan dalam menghadapi perubahan zaman seperti kurikulum, sistem teknologi informasi dan lainnya.

"Oleh karena itu, Kemendikbud melalui Ditjen Dikti akan menilai kelayakan program untuk mencapai 8 Indikator Kerja Utama (IKU) serta rekam jejak institusi dan/atau mitra dalam program peningkatan kualitas akademik dan IKU," jelasnya.

Kedepannya, menurut Paris, diharapkan setelah diadakan seminar serta peluncuran, tercipta hubungan timbal balik dimana perguruan tinggi dapat menyelesaikan penawaran masalah bisnis yang diberikan oleh industri.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
MNC University-MarkPlus...
MNC University-MarkPlus Institute Perkuat Sinergi Akademik dan Industri
Forum Alumni Telkom...
Forum Alumni Telkom University Dukung Asta Cita Pendidikan Tinggi
BWI Dukung Wakaf Perguruan...
BWI Dukung Wakaf Perguruan Tinggi untuk Pembiayaan Tridharma Pendidikan
MNC University dan Politeknik...
MNC University dan Politeknik Tempo Jalin Kerja Sama dalam Tridharma Perguruan Tinggi
Beasiswa Belum Mampu...
Beasiswa Belum Mampu Tingkatkan APK Pendidikan Tinggi, Kemendikti Susun Strategi Nasional
Mendikti Saintek Terbitkan...
Mendikti Saintek Terbitkan Kepmen Baru, Atur Pengembangan Karier Dosen
PASMAM 2025, FISIP Unpas...
PASMAM 2025, FISIP Unpas Gelar Lomba Simulasi Sidang ASEAN
Pradita University Cetak...
Pradita University Cetak Lulusan Unggul, Siap Hadapi Tantangan Dunia Kerja
Mempererat Sinergi Keilmuan,...
Mempererat Sinergi Keilmuan, Darunnajah Sambut Hangat Rektor Universitas Al-Azhar Mesir
Rekomendasi
Lebaran: Diplomasi,...
Lebaran: Diplomasi, Solidaritas, dan Harapan bagi Peradaban Global
Bantu Korban Gempa,...
Bantu Korban Gempa, Baznas Kembali Berangkatkan Tim Kemanusiaan ke Myanmar
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
228 Kecelakaan Terjadi...
228 Kecelakaan Terjadi saat Lebaran, 22 Orang Tewas, 287 Luka-luka
Profil dan Biodata Ruben...
Profil dan Biodata Ruben Onsu, Presenter yang Putuskan Mualaf
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Berita Terkini
Riwayat Pendidikan Maxime...
Riwayat Pendidikan Maxime Bouttier, Aktor Tampan yang Baru Melamar Luna Maya
10 jam yang lalu
Bestie, Ini 10 Ucapan...
Bestie, Ini 10 Ucapan Lebaran Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman Kuliah
11 jam yang lalu
Berapa Passing Grade...
Berapa Passing Grade untuk Lolos UTBK SNBT 2025 di UIN Bandung? Cek Bocorannya
14 jam yang lalu
Pendidikan Ricky Kambuaya,...
Pendidikan Ricky Kambuaya, Pemain Timnas Indonesia yang Ternyata Mahasiswa S2 Ilmu Manajemen
15 jam yang lalu
7 Contoh Teks Pidato...
7 Contoh Teks Pidato Halalbihalal Idulftri 1446 H untuk Segala Suasana
16 jam yang lalu
Cerita Dosen Undip Berlebaran...
Cerita Dosen Undip Berlebaran Pertama Kali di Jerman untuk Kuliah di Kampusnya BJ Habibie
17 jam yang lalu
Infografis
Bacaan Niat Zakat Fitrah...
Bacaan Niat Zakat Fitrah Beserta Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved