Jalur Cepat SMK-D2 Maksimalkan Hard Skill-Soft Skill Siswa SMK
loading...

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto. Foto/Dok/Humas Kemendikbud
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbud telah meresmikan adanya program Jalur Cepat SMK-Diploma 2 (D2). Kompetensi hard skill dan soft skill siswa vokasi ini akan ditempa melalui pengalaman bekerja di industri.
Program Jalur Cepat SMK-D2 merupakan realisasi skema sambung-suai dunia pendidikan dan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang melibatkan tiga pihak yaitu SMK, Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV), dan DUDI. (Baca juga: Maksimalkan Keterserapan Lulusan Vokasi, Kemendikbud Luncurkan 2 Program Ini )
PTV yang dimaksud dalam terobosan baru untuk menambah daya tarik pendidikan vokasi ini bisa berupa politeknik, akademi komunitas, universitas/institut, dan sekolah tinggi yang memiliki program diploma dua (D-2).
Prinsip dasar program ini harus berbasis kebutuhan nyata dari DUDI, yakni lulusan dengan kompetensi hard skills dan soft skills tinggi serta berkarakter yang memiliki mental “siap kerja dan siap belajar sepanjang hayat”.
Program ini merupakan program yang mendorong peserta didik SMK bisa lebih cepat mendapatkan kompetensi yang lebih tinggi melalui mekanisme yang praktis, disertai dengan gelar atau level ijazah yang lebih tinggi. (Baca juga: Kemendikbud Kenalkan Beasiswa ADik, Ini Prioritasnya )
Program Jalur Cepat SMK-D2 merupakan realisasi skema sambung-suai dunia pendidikan dan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang melibatkan tiga pihak yaitu SMK, Pendidikan Tinggi Vokasi (PTV), dan DUDI. (Baca juga: Maksimalkan Keterserapan Lulusan Vokasi, Kemendikbud Luncurkan 2 Program Ini )
PTV yang dimaksud dalam terobosan baru untuk menambah daya tarik pendidikan vokasi ini bisa berupa politeknik, akademi komunitas, universitas/institut, dan sekolah tinggi yang memiliki program diploma dua (D-2).
Prinsip dasar program ini harus berbasis kebutuhan nyata dari DUDI, yakni lulusan dengan kompetensi hard skills dan soft skills tinggi serta berkarakter yang memiliki mental “siap kerja dan siap belajar sepanjang hayat”.
Program ini merupakan program yang mendorong peserta didik SMK bisa lebih cepat mendapatkan kompetensi yang lebih tinggi melalui mekanisme yang praktis, disertai dengan gelar atau level ijazah yang lebih tinggi. (Baca juga: Kemendikbud Kenalkan Beasiswa ADik, Ini Prioritasnya )
Lihat Juga :