Ini Catatan Penting Agar Sukses Mendaftar pada SNMPTN-SBMPTN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua LTMPT menyampaikan point-point krusial yang kerap menjadi permasalahan pada saat pendaftaran seleksi mahasiswa baru. Baik pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN)
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih mengatakan, ada beberapa catatan penting terkait dengan pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN. "Berbekal dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya ada beberapa hal yang menurut saya krusial untuk bisa selalu diingat," katanya pada Sosialisasi Daring SNMPTN-UTBK-SBMPTN 2021 melalui Youtube LTMPT, Rabu (16/12). (Baca juga: Jangan Sampai Terlewat, Begini Tahapan Pendaftaran SBMPTN 2021 )
Hal krusial pertama, ujar Nasih, adalah tanggal-tanggal khusus proses seleksi. Dia menyatakan, pada 4 Januari akan segera diluncurkan proses penerimaan mahasiswa baru di PTN ini. Menurutnya, 4 Januari itu adalah tanggal keramat yang perlu dicatat karena akan menentukan pada proses pendaftaran selanjutnya.
Rektor Universitas Airlangga ini menyampaikan juga ada beberapa hal yang selama ini menyebabkan para peserta itu gagal dalam mengikuti proses seleksi penerimaan mahasiswa baru. Baik di jalur SNMPTN maupun SBMPTN. "Yang sering mendapatkan komplain di kami adalah di langkah awal yakni pembuatan akun LTMPT," terangnya.
Nasih mengingatkan agar pada proses pembuatan akun ini jangan sampai sekolah ataupun siswa tidak melakukan prosesnya sampai dengan tuntas. Selain itu juga, jelasnya, jangan sampai ada data yang tidak sinkron dan bahkan tidak mempunyai informasi apapun di kolom pengisian. (Baca juga: Pendaftaran SBMPTN Dimulai Maret 2021 )
Masalah berikutnya, ujarnya, jika ada masalah pada pembuatan akun itu biasanya dikomplain sudah menjelang penutupan. Sehingga, katanya, tidak memungkinkan lagi untuk melakukan pembetulan data. "Mohon ini menjadi perhatian dan mohon disiapkan datanya sejak awal. Tentang datanya, data sekolah dan tentang banyak hal," imbuhnya.
Nasih menuturkan, proses yang menjadi catatan penting ialah ketika menginput data ke Pangkalan data Sekolah dan Siswa (PDSS). Meskipun tahun ini hanya siswa yang eligible yang bisa diinput namun PDSS ini, ujar Nasih, masih menjadi titik krusial.
Nasih meminta pengisian data PDSS diperhatikan data sekolah yang masih menggunakan model SKS ataupun yang non SKS. Lalu diperhatikan pula jika ada data siswa yang disekolahnya masuk kelas akselerasi yang seringkali menjadi kendala dalam proses. Oleh karena itu siswa pun berhak untuk mengecek dan mempersiapkan datanya. (Baca juga: Tingkatkan Kualitas Publikasi, Dikti Dorong Kegiatan World Class Professor )
Hal berikutnya, lanjut Nasih, mengenai perbedaan data nilai. Dia menuturkan, seringkali ditemui adanya perbedaan persepsi antara orang tua, siswanya sendiri dengan sekolah dan dengan LTMPT terkait dengan nilai-nilai.
Oleh karena itu, dia menekankan, LTMPT menyerahkan sepenuhnya penilaian dan perangkingan. Termasuk siapa saja yang akan didaftarkan pada proses SNMPTN itu kepada sekolah. ''Kami hanya akan memproses semua data yang masuk pada kami sebagaimana masukan sekolah. Sehingga sekolah harus memastikan ini,'' katanya.
Hal lain yang ingin ditekankan Nasih adalah terkait dengan foto diri peserta. Menurutnya, masih saja ada peserta yang melampirkan foto diri yang tidak semestinya. Ada yang foto selfie, ada yang foto dengan keluarganya bahkan ada yang foto dari belakang. Dia mengatakan, jika foto yang dilampirkan tidak sesuai yang disyaratkan maka kans untuk diproses lebih lanjut pada seleksi sangat kecil.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih mengatakan, ada beberapa catatan penting terkait dengan pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN. "Berbekal dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya ada beberapa hal yang menurut saya krusial untuk bisa selalu diingat," katanya pada Sosialisasi Daring SNMPTN-UTBK-SBMPTN 2021 melalui Youtube LTMPT, Rabu (16/12). (Baca juga: Jangan Sampai Terlewat, Begini Tahapan Pendaftaran SBMPTN 2021 )
Hal krusial pertama, ujar Nasih, adalah tanggal-tanggal khusus proses seleksi. Dia menyatakan, pada 4 Januari akan segera diluncurkan proses penerimaan mahasiswa baru di PTN ini. Menurutnya, 4 Januari itu adalah tanggal keramat yang perlu dicatat karena akan menentukan pada proses pendaftaran selanjutnya.
Rektor Universitas Airlangga ini menyampaikan juga ada beberapa hal yang selama ini menyebabkan para peserta itu gagal dalam mengikuti proses seleksi penerimaan mahasiswa baru. Baik di jalur SNMPTN maupun SBMPTN. "Yang sering mendapatkan komplain di kami adalah di langkah awal yakni pembuatan akun LTMPT," terangnya.
Nasih mengingatkan agar pada proses pembuatan akun ini jangan sampai sekolah ataupun siswa tidak melakukan prosesnya sampai dengan tuntas. Selain itu juga, jelasnya, jangan sampai ada data yang tidak sinkron dan bahkan tidak mempunyai informasi apapun di kolom pengisian. (Baca juga: Pendaftaran SBMPTN Dimulai Maret 2021 )
Masalah berikutnya, ujarnya, jika ada masalah pada pembuatan akun itu biasanya dikomplain sudah menjelang penutupan. Sehingga, katanya, tidak memungkinkan lagi untuk melakukan pembetulan data. "Mohon ini menjadi perhatian dan mohon disiapkan datanya sejak awal. Tentang datanya, data sekolah dan tentang banyak hal," imbuhnya.
Nasih menuturkan, proses yang menjadi catatan penting ialah ketika menginput data ke Pangkalan data Sekolah dan Siswa (PDSS). Meskipun tahun ini hanya siswa yang eligible yang bisa diinput namun PDSS ini, ujar Nasih, masih menjadi titik krusial.
Nasih meminta pengisian data PDSS diperhatikan data sekolah yang masih menggunakan model SKS ataupun yang non SKS. Lalu diperhatikan pula jika ada data siswa yang disekolahnya masuk kelas akselerasi yang seringkali menjadi kendala dalam proses. Oleh karena itu siswa pun berhak untuk mengecek dan mempersiapkan datanya. (Baca juga: Tingkatkan Kualitas Publikasi, Dikti Dorong Kegiatan World Class Professor )
Hal berikutnya, lanjut Nasih, mengenai perbedaan data nilai. Dia menuturkan, seringkali ditemui adanya perbedaan persepsi antara orang tua, siswanya sendiri dengan sekolah dan dengan LTMPT terkait dengan nilai-nilai.
Oleh karena itu, dia menekankan, LTMPT menyerahkan sepenuhnya penilaian dan perangkingan. Termasuk siapa saja yang akan didaftarkan pada proses SNMPTN itu kepada sekolah. ''Kami hanya akan memproses semua data yang masuk pada kami sebagaimana masukan sekolah. Sehingga sekolah harus memastikan ini,'' katanya.
Hal lain yang ingin ditekankan Nasih adalah terkait dengan foto diri peserta. Menurutnya, masih saja ada peserta yang melampirkan foto diri yang tidak semestinya. Ada yang foto selfie, ada yang foto dengan keluarganya bahkan ada yang foto dari belakang. Dia mengatakan, jika foto yang dilampirkan tidak sesuai yang disyaratkan maka kans untuk diproses lebih lanjut pada seleksi sangat kecil.
(mpw)