Kampus Mengajar Perintis Menginspirasi Siswa SD untuk Terus Belajar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Melalui Kampus Mengajar Perintis dinilai akan menginspirasi siswa SD untuk terus belajar. Sebab para siswa ini bertemu langsung dengan para mahasiswa yang sudah berhasil menempuh pendidikan tinggi.
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Jumeri mengatakan, Kampus Mengajar Perintis merupakan salah satu ikhtiar Kemendikbud dalam memberikan layanan bagi satuan pendidikan yang terdampak pandemi Covid-19. (Baca juga: Ini Inovasi 2.389 Mahasiswa yang Diterjunkan di 686 SD Daerah Terpencil )
Melalui Kampus Mengajar Perintis, jelasnya, lebih dari 2.000 mahasiswa diterjunkan ke lebih dari 600 SD untuk membantu pembelajaran di sekolah dasar.
"Program Kampus Mengajar Perintis ini membantu pembelajaran di sekolah dasar yang terdampak dan kesulitan melaksanakan pembelajaran secara efektif," katanya pada penarikan Mahasiwa dan Penutupan program Kampus Mengajar Perintis melalui Youtube Ditjen Dikti, Rabu (23/12).
Mantan Kadisdikbud Jateng ini menuturkan, bagi sekolah dan siswa SD dengan adanya kehadiran mahasiwa di sekolah ini memiliki kontribusi yang besar. Mahasiswa juga memiliki peran yang besar dalam membantu pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler di satuan pendidikan sekolah dasar. (Baca juga: Alumnus IPB University Raih 22 Most Influential Muslims Scientist )
Menurut Jumeri, peserta didik di sekolah dasar juga mendapat kesempatan berinteraksi dengan para mahasiswa yang terjun untuk mengajar ini. Siswa SD juga akan terinspirasi oleh kehadiran mahasiswa yang mengajar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
"Harapan kita kehadiran mahasiswa ini menginspirasi mereka untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan sehingga bisa menyusul seperti kakaknya yang menjadi mahasiswa," ujarnya.
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Jumeri mengatakan, Kampus Mengajar Perintis merupakan salah satu ikhtiar Kemendikbud dalam memberikan layanan bagi satuan pendidikan yang terdampak pandemi Covid-19. (Baca juga: Ini Inovasi 2.389 Mahasiswa yang Diterjunkan di 686 SD Daerah Terpencil )
Melalui Kampus Mengajar Perintis, jelasnya, lebih dari 2.000 mahasiswa diterjunkan ke lebih dari 600 SD untuk membantu pembelajaran di sekolah dasar.
"Program Kampus Mengajar Perintis ini membantu pembelajaran di sekolah dasar yang terdampak dan kesulitan melaksanakan pembelajaran secara efektif," katanya pada penarikan Mahasiwa dan Penutupan program Kampus Mengajar Perintis melalui Youtube Ditjen Dikti, Rabu (23/12).
Mantan Kadisdikbud Jateng ini menuturkan, bagi sekolah dan siswa SD dengan adanya kehadiran mahasiwa di sekolah ini memiliki kontribusi yang besar. Mahasiswa juga memiliki peran yang besar dalam membantu pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler di satuan pendidikan sekolah dasar. (Baca juga: Alumnus IPB University Raih 22 Most Influential Muslims Scientist )
Menurut Jumeri, peserta didik di sekolah dasar juga mendapat kesempatan berinteraksi dengan para mahasiswa yang terjun untuk mengajar ini. Siswa SD juga akan terinspirasi oleh kehadiran mahasiswa yang mengajar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
"Harapan kita kehadiran mahasiswa ini menginspirasi mereka untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan sehingga bisa menyusul seperti kakaknya yang menjadi mahasiswa," ujarnya.
(mpw)