Tim Mahasiswa ITS Ciptakan Kopolimer Gel Penyerap Limbah Logam Berat

Kamis, 24 Desember 2020 - 08:03 WIB
loading...
Tim Mahasiswa ITS Ciptakan Kopolimer Gel Penyerap Limbah Logam Berat
Pencapaian Tim ITS yang diketuai Zela Marni Safitri di Pimnas ke-33 dengan meraih medali perak kategori Poster. Foto/Dok/Humas ITS
A A A
JAKARTA - 3 mahasiswa dari Departemen Teknologi Rekayasa Kimia Industri ITS berhasil menciptakan inovasi lewat penelitian yang menghasilkan kopolimer gel penyerap ion logam berat.

Tim yang diketuai oleh Zela Marni Safitri ini beranggotakan beranggotakan Muhammad Asyam Dzaky dan Serli Dwi Rahayu. Ketiganya berhasil menciptakan kopolimer gel sebagai adsorben (zat penyerap) berbasis N-Isopropylacrylamide (NIPAM) kitosan dan asam akrilat. (Baca juga: Bantu Praktikum Tuna Netra, ITS Ciptakan Termometer Berbasis Suara )

Kopolimer gel sendiri merupakan senyawa besar (polimer) yang dibentuk oleh lebih dari satu jenis molekul kecil (monomer), sementara NIPAM merupakan monomer yang sensitif terhadap suhu.

Menurut Zela, kopolimer gel yang dihasilkan timnya merupakan adsorben yang mampu meningkatkan penyerapan ion logam berat pada limbah hasil proses pelapisan logam (electroplating).

Adsorben itu pun bisa memisahkan ion berbahaya dari limbah industri tanpa menghasilkan limbah sekunder. Kopolimer gel mereka dapat mengadsorpsi limbah secara serentak dan dua arah yaitu dalam proses penyerapan dan pelepasan molekul. (Baca juga: Alumnus IPB University Raih 22 Most Influential Muslims Scientist )

“Keberadaan ion logam berat pada limbah tersebut merupakan masalah serius apabila dibuang tanpa pengolahan pendahuluan (pretreatment),” terang Zela melalui siaran pers, Rabu (23/12).

Zeal menerangkan, penelitian ini dilatarbelakangi oleh masifnya perkembangan industri otomotif, peralatan elektronik, konstruksi yang mengakibat permintaan produk yang menggunakan pelapisan logam semakin meningkat.

Zela memberi informasi, proses pelapisan logam itu sendiri menghasilkan limbah yang mengandung ion logam berat sebagai limbah B3 yang tidak bisa diuraikan secara biologis dan berpotensi merusak ekosistem perairan dan manusia.

Berkat kerja keras seluruh anggota tim, hasil penelitian tersebut berhasil menyumbang dua medali perak dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-33 kategori Presentasi dan Poster bidang Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian Eksakta (PKM-PE) yang dihelat secara daring, belum lama ini.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2179 seconds (0.1#10.140)