Prioritas, Menkeu Lanjutkan Program Subsidi Kuota Internet Pendidikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut program subsidi internet bagi dunia pendidikan akan dilanjutkan pada tahun depan. Menurut dia, program ini menjadi salah satu prioritas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.
Dalam APBN 2021, pemerintah mengalokasikan anggaran mencapai Rp550 triliun di bidang pendidikan. Belanja pendidikan akan disalurkan baik melalui belanja pemerintah pusat ataupun Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD). (Baca juga: Ini Pesan Menteri Agama untuk Penerima Program 5000 Doktor )
"Belanja pendidikan masih merupakan belanja yang utama, Rp550 triliun terutama untuk mendukung berbagai kebijakan di sektor reformasi pendidikan, termasuk masih akan memberikan dukungan kepada biaya internet bagi murid, mahasiswa, dan guru," kata dia dalam webinar 'Outlook Perekonomian Indonesia 2021' di Jakarta, Selasa (22/12).
Dalam paparannya, Sri Mulyani menjelaskan, anggaran pendidikan akan digunakan untuk peningkatan skor PISA (Programme for International Student Assessment), penguatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), hingga peningkatan kompetensi guru.
Selain itu, pemerintah tetap akan menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dana desa untuk PAUD, Program Indonesia Pintar (PIP), tunjangan guru, Bidikmisi/KIP Kuliah, serta beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). (Baca juga: Kembangkan Teknologi, Kemendikbud Raih 4 Penghargaan Top Digital Awards 2020 )
Khusus untuk subsidi internet, tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebesar Rp5,5 triliun, dan bantuan internet siswa, mahasiswa, dan guru Kementerian Agama (Kemenag) sebesar Rp1,16 triliun.
Dari data Kemendikbud, ada 44 juta siswa, delapan juta mahasiswa, 3,3 juta guru dan 250 ribu dosen yang mendaftar. Mereka akan mendapatkan subsidi kuota internet sesuai dengan kebutuhannya mulai dari 20 GB per bulan sampai 50 GB per bulan.
Dalam APBN 2021, pemerintah mengalokasikan anggaran mencapai Rp550 triliun di bidang pendidikan. Belanja pendidikan akan disalurkan baik melalui belanja pemerintah pusat ataupun Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD). (Baca juga: Ini Pesan Menteri Agama untuk Penerima Program 5000 Doktor )
"Belanja pendidikan masih merupakan belanja yang utama, Rp550 triliun terutama untuk mendukung berbagai kebijakan di sektor reformasi pendidikan, termasuk masih akan memberikan dukungan kepada biaya internet bagi murid, mahasiswa, dan guru," kata dia dalam webinar 'Outlook Perekonomian Indonesia 2021' di Jakarta, Selasa (22/12).
Dalam paparannya, Sri Mulyani menjelaskan, anggaran pendidikan akan digunakan untuk peningkatan skor PISA (Programme for International Student Assessment), penguatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), hingga peningkatan kompetensi guru.
Selain itu, pemerintah tetap akan menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dana desa untuk PAUD, Program Indonesia Pintar (PIP), tunjangan guru, Bidikmisi/KIP Kuliah, serta beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). (Baca juga: Kembangkan Teknologi, Kemendikbud Raih 4 Penghargaan Top Digital Awards 2020 )
Khusus untuk subsidi internet, tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebesar Rp5,5 triliun, dan bantuan internet siswa, mahasiswa, dan guru Kementerian Agama (Kemenag) sebesar Rp1,16 triliun.
Dari data Kemendikbud, ada 44 juta siswa, delapan juta mahasiswa, 3,3 juta guru dan 250 ribu dosen yang mendaftar. Mereka akan mendapatkan subsidi kuota internet sesuai dengan kebutuhannya mulai dari 20 GB per bulan sampai 50 GB per bulan.
(mpw)