Belajar Jarak Jauh karena Corona, Taruna STMKG Dituntut Terus Berinovasi
loading...

Ketua STMKG, I Nyoman Sukanta menyebutkan belajar jarak jauh tidak menyurutkan semangat belajar mengajar di STMKG, Jumat (15/5/2020). Foto/Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Pandemik Covid-19 atau virus Corona, tidak hanya merugikan sisi kesehatan, virus yang bermula dari Kota Wuhan, China ini, turut mempengaruhi perekonomian negara-negara di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Di Indonesia, pemerintah mencoba melakukan berbagai upaya untuk menekan dampak virus Corona terhadap industry, mulai dari kebijakan Work From Home (WFH) hingga diliburkannya kegiatan belajar mengajar.
(Baca juga: UI Kembangkan Pendeteksi Pneumonia Covid-19 Berbasis Kecerdasan Buatan)
Meskipun demikian, Ketua Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), I Nyoman Sukanta menyebutkan bahwa hal tersebut tidak menyurutkan semangat belajar mengajar di STMKG dalam menimba ilmu. Demikian diungkapkannya di Jakarta, Jumat (15/5/2020).
"Sesuai dengan anjuran Pemerintah yang mengharuskan semua sekolah melakukan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ), maka STMKG telah melakukan sistem tersebut dari awal mulainya pandemi Covid-19," kata Nyoman Sukanta.
Di Indonesia, pemerintah mencoba melakukan berbagai upaya untuk menekan dampak virus Corona terhadap industry, mulai dari kebijakan Work From Home (WFH) hingga diliburkannya kegiatan belajar mengajar.
(Baca juga: UI Kembangkan Pendeteksi Pneumonia Covid-19 Berbasis Kecerdasan Buatan)
Meskipun demikian, Ketua Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), I Nyoman Sukanta menyebutkan bahwa hal tersebut tidak menyurutkan semangat belajar mengajar di STMKG dalam menimba ilmu. Demikian diungkapkannya di Jakarta, Jumat (15/5/2020).
"Sesuai dengan anjuran Pemerintah yang mengharuskan semua sekolah melakukan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ), maka STMKG telah melakukan sistem tersebut dari awal mulainya pandemi Covid-19," kata Nyoman Sukanta.
Lihat Juga :